7 Manfaat Diet Berbasis Tumbuhan, Bisa Cegah Penyakit

- Diet berbasis tumbuhan menurunkan risiko penyakit jantung dan kolesterol tinggi.
- Diet berbasis tumbuhan juga dapat menjaga kadar gula darah dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.
- Manfaat lainnya adalah mencegah perkembangan kanker, menjaga kesehatan pencernaan, dan mengontrol berat badan.
Saat ini, makin banyak orang yang beralih ke diet berbasis tumbuhan atau pola makan vegan. Bukan hanya alasan etika atau lingkungan, tetapi juga untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang luar biasa.
Pola makan berbasis tumbuhan mengutamakan konsumsi berbagai makanan nabati seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan legum, sekaligus mengurangi atau bahkan menghilangkan produk hewani dari menu harian.
Berbagai penelitian ilmiah menunjukkan bahwa diet berbasis tumbuhan dapat membantu mencegah berbagai penyakit kronis yang sering dihadapi masyarakat modern.
Penasaran apa saja manfaat yang bisa kamu dapat dari diet berbasis tumbuhan? Yuk, kita bahas tujuh manfaat utama dari pola makan ini, yang tidak hanya dapat meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga melindungi tubuh dari berbagai penyakit berbahaya.
1. Menurunkan risiko penyakit jantung

Mengadopsi diet berbasis tumbuhan dapat secara signifikan menurunkan risiko penyakit jantung.
Pola makan yang kaya akan serat, antioksidan, dan lemak tak jenuh ini membantu menjaga kesehatan jantungmu.
Selain itu, pola makan ini juga mengurangi asupan lemak jenuh dan kolesterol yang biasanya ditemukan dalam produk hewani.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang menjalani diet berbasis tumbuhan memiliki kadar kolesterol dan tekanan darah yang lebih rendah dibandingkan mereka yang mengonsumsi daging. Artinya, kamu mungkin bisa menikmati kehidupan yang lebih panjang dan sehat dengan risiko serangan jantung yang lebih rendah.
2. Mencegah diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 sering kali dikaitkan dengan pola makan yang buruk dan kelebihan berat badan. Diet berbasis tumbuhan dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Makanan dari tumbuhan cenderung memiliki indeks glikemik yang lebih rendah, yang membantu mengendalikan lonjakan gula darah setelah makan.
Selain itu, kandungan serat yang tinggi dalam sayuran dan buah-buahan membantu memperlambat penyerapan gula, yang bermanfaat untuk mengelola diabetes. Dengan pola makan ini, kamu bisa menjaga berat badan ideal dan mengurangi risiko diabetes tipe 2 secara signifikan.
3. Menurunkan risiko kanker

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet berbasis tumbuhan dapat menurunkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker usus besar dan payudara.
Fitokimia yang terkandung dalam tumbuhan memiliki sifat antikanker yang dapat mencegah pertumbuhan sel kanker.
Selain itu, diet berbasis tumbuhan kaya akan antioksidan yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Dengan mengonsumsi lebih banyak sayuran dan buah-buahan, kamu bisa memberikan tubuhmu perlindungan ekstra dari perkembangan kanker.
4. Meningkatkan kesehatan pencernaan

Diet berbasis tumbuhan kaya akan serat yang sangat penting untuk kesehatan pencernaan.
Serat membantu memperlancar proses pencernaan dan mencegah sembelit. Dengan mengonsumsi lebih banyak serat, kamu juga bisa mengurangi risiko gangguan pencernaan seperti divertikulitis dan sindrom iritasi usus besar.
Selain itu, serat bertindak sebagai prebiotik yang mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus. Keseimbangan bakteri baik ini penting untuk menjaga kesehatan usus dan sistem kekebalan tubuhmu.
5. Mengontrol berat badan

Makanan dari tumbuhan cenderung memiliki kalori yang lebih rendah dibandingkan dengan produk hewani, tetapi tetap mengenyangkan. Ini berarti, kamu bisa makan dalam porsi yang lebih besar tanpa khawatir kelebihan kalori.
Selain itu, kandungan serat yang tinggi membantu merasa kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan untuk ngemil.
Dengan mengadopsi diet berbasis tumbuhan, kamu bisa lebih mudah mengontrol berat badan dan mengurangi risiko obesitas. Berat badan yang ideal juga berkaitan erat dengan penurunan risiko berbagai penyakit kronis.
6. Meningkatkan energi

Makanan berbasis tumbuhan memberikan energi yang berkelanjutan dan tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba. Ini akan membuat kamu merasa lebih berenergi dan bugar sepanjang hari.
Buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dengan optimal.
Selain itu, makanan ini juga lebih mudah dicerna dibandingkan dengan produk hewani, sehingga tubuh tidak memerlukan banyak energi untuk mencerna makanan. Dengan pola makan ini, kamu mungkin bisa merasakan peningkatan stamina dan performa fisik.
7. Menjaga kesehatan kulit

Diet berbasis tumbuhan kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral yang penting untuk kesehatan kulit.
Antioksidan membantu melawan kerusakan akibat radikal bebas yang bisa menyebabkan penuaan dini. Vitamin C dan E yang banyak terkandung dalam buah dan sayur juga membantu menjaga kulit tetap kencang dan bercahaya.
Selain itu, pola makan ini membantu menjaga hidrasi tubuh, yang sangat penting untuk kulit yang sehat. Dengan mengonsumsi lebih banyak tumbuhan, kamu bisa mendapatkan kulit yang lebih sehat, membantu mencegah jerawat, dan kulit bercahaya.
Dengan mengonsumsi lebih banyak makanan dari tumbuhan, kamu bisa merasakan peningkatan energi, kontrol berat badan yang lebih baik, dan secara keseluruhan hidup yang lebih sehat.
Mulailah langkah kecil dengan menambahkan lebih banyak buah dan sayuran dalam menu makan harianmu dan rasakan perbedaannya.
Referensi
Healthline. Diakses pada Juni 2024. 6 Science-Based Health Benefits of Eating Vegan.
Medical News Today. Diakses pada Juni 2024. Everything you need to know about plant based diets.
Harvard Health Publishing. Diakses pada Juni 2024. What is a plant-based diet and why should you try it?