5 Manfaat Semangka Ini Bisa Bikin Kamu Lebih Sering Mengonsumsinya

National Cancer Institute melaporkan bahwa radikal bebas berperan penting dalam pembentukan berbagai jenis kanker. Hal ini dapat terjadi karena radikal bebas dapat menimbulkan stres oksidatif. Stres oksidatif inilah yang dapat menyebabkan kerusakan sel DNA.

Antioksidan yang terkandung dalam semangka, seperti likopen, dapat membantu mencegah kanker dengan memerangi radikal bebas.

Bahkan, beberapa penelitian mengaitkan asupan likopen yang tinggi dengan risiko terkena kanker prostat yang rendah, salah satunya adalah sebuah studi dari Zhongnan Hospital of Wuhan University dalam US National Library of Medicine tahun 2015.

Pada 2019, para peneliti menerbitkan sebuah hasil dari studi ilmiah milik San Diego State University dalam US National Library of Medicine. Dalam studi ini, 33 orang obesitas harus memilih untuk mengonsumsi dua cangkir semangka potong atau biskuit rendah lemak setiap harinya selama empat minggu.

Kumpulan orang yang memakan semangka selama empat minggu dilaporkan mengalami peningkatan tingkat antioksidan dalam darah, penurunan berat badan dan indeks masa tubuh, penurunan tekanan darah sistolik, dan peningkatan rasio pinggang-pinggul.

Sementara itu, kumpulan orang yang mengonsumsi biskuit rendah lemak memiliki tingkat stres oksidatif lebih tinggi. Bahkan, tekanan darah dan lemak tubuh mereka meningkat.

Hasil dari studi tersebut menyimpulkan bahwa semangka bisa menjadi pilihan snack yang baik untuk penderita obesitas dan sindrom metabolik.

Menurut FoodData Central database milik US Department of Agriculture, secangkir semangka potong dengan berat 154 gram memiliki kandungan Vitamin C sebanyak 12,5 miligram.

Vitamin C sendiri sangatlah penting untuk tubuh. Beberapa manfaatnya adalah membantu penyembuhan luka dan menghasilkan kolagen. Bagi yang belum tahu, kolagen adalah sebuah protein yang sangat penting untuk struktur sel dan fungsi kekebalan tubuh.

Tinjauan ilmiah milik University of Otago dalam US National Library of Medicine tahun 2017 menyimpulkan bahwa Vitamin C dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit dan mengurangi risiko kerusakan kulit akibat bertambahnya usia.

Buah semangka atau jus semangka bisa mengurangi nyeri otot dan mempercepat waktu pemulihan setelah berolahraga pada atlet.

Kesimpulan di atas didapat dari sebuah studi dalam US National Library of Medicine tahun 2017. Sekumpulan atlet diminta untuk memilih mengonsumsi setengah liter plasebo atau jus semangka dengan L-citrulline, dua jam sebelum berlari setengah maraton. 

Hasilnya, mereka yang meminum setengah liter jus semangka dengan L-citrulline mengalami lebih sedikit nyeri otot 24-72 jam setelah perlombaan. Akan tetapi, masih belum jelas apakah mengonsumsi jus semangka tanpa menambahkan L-citrulline akan berefek sama.

Buah semangka dikenal sebagai salah satu buah yang mengandung banyak jenis antioksidan, seperti Vitamin C, likopen, dan kolina.

Sebuah laporan dari US National Institutes of Health Office of Dietary Supplements tahun 2018 menyatakan bahwa kolina berkontribusi dalam gerakan otot, pembelajaran dan daya ingat, mempertahankan struktur membran sel, transmisi impuls saraf, dan perkembangan awal otak.

Bahkan, sebuah teori mengatakan bahwa kolina membantu memperlambat demensia pada penyakit Alzheimer, tetapi tidak ada cukup bukti untuk mengonfirmasi teori ini.

Itulah beberapa manfaat atau khasiat buah semangka bagi tubuh manusia. Setelah membaca deretan manfaat yang ditawarkan semangka, pasti kamu langsung ingin lebih sering mengonsumsinya, kan?

Namun, perlu diingat bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu tak baik. Maka dari itu, selalu-lah bijak dalam mengonsumsi buah ini. Jangan lupa juga untuk berolahraga, tidur cukup, dan positive thinking untuk mendapatkan hasil yang maksimal.