Manfaat Diet Mediterania untuk Kesehatan Mental

Bisa membantu mencegah gejala PTSD

Diet Mediterania yang kaya akan sayur-sayuran, buah-buahan, dan ikan dapat membantu mengurangi atau mencegah gejala post-traumatic stress disorder (PTSD), menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Mental Health pada 19 October 2023.

Temuan ini didasarkan pada data pasien dari dua penelitian, yaitu pada tahun 2008 dan 2013, yang secara kolektif melibatkan puluhan ribu peserta perempuan. Para peneliti di balik penelitian tersebut mengumpulkan sampel tinja, serta informasi tentang kesehatan mental dan kebiasaan makan partisipan perempuan.

1. Studi melibatkan responden perempuan

Manfaat Diet Mediterania untuk Kesehatan Mentalilustrasi perempuan (IDN Times/Arief Rahmat)

Mengutip NBC News, para peneliti di Brigham and Women's Hospital dan Harvard TH Chan School of Public Health memilih 191 perempuan dari kelompok kohort, yang mana 44 di antaranya mengalami gejala PTSD, 119 orang pernah mengalami trauma namun tidak mengalami gejala PTSD, dan 28 orang tidak mengalami keduanya.

Secara keseluruhan, perempuan dalam kelompok yang mengikuti diet Mediterania—yang mencakup buah-buahan segar, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, minyak zaitun dan ikan—mengalami lebih sedikit gejala PTSD.

Makanan nabati berhubungan negatif dengan gejala PTSD, sedangkan daging merah dan daging olahan berhubungan positif dengan gejala PTSD.

Baca Juga: PTSD: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

2. Hubungan antara pola makan dengan PTSD

Manfaat Diet Mediterania untuk Kesehatan Mentalilustrasi makan sayur (freepik.com/yanalya)

Sekitar 4 persen populasi dunia pernah menderita PTSD seumur hidup mereka (Psychological Medicine, 2018). Gangguan ini berkembang pada orang-orang tertentu yang pernah mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis seperti cedera parah, kekerasan, atau kematian. Namun, para peneliti masih belum mengetahui alasan pastinya.

Otak dan sistem pencernaan yang mencakup lambung, usus, dan usus besar mengirimkan sinyal bolak-balik melalui sistem saraf, hormon, dan bahan kimia yang kompleks. Akibatnya, kesehatan usus yang buruk telah dikaitkan dengan beberapa penyakit mental termasuk kecemasan dan depresi. Sebuah penelitian juga menemukan tanda-tanda peradangan usus pada orang dengan PTSD (American Journal of Physiology-Gastrointestinal and Liver Physiology, 2022).

PTSD telah dikaitkan dengan disregulasi sirkuit otak yang mengatur respons stres dan rasa takut. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan PTSD memiliki amigdala hiperaktif, yaitu wilayah otak yang membantu memproses emosi.

Menurut Yang-Yu Liu, penulis studi tersebut, mikrobioma usus—mikroorganisme, termasuk bakteri yang hidup di saluran pencernaan—memengaruhi perkembangan dan respons amigdala.

Itu mungkin menjadi alasan mengapa mikrobioma usus penting untuk PTSD. Beberapa aturan pola makan Mediterania, seperti serat dan asam lemak omega-3, diketahui mendukung kesehatan usus, yang pada gilirannya dapat memengaruhi fungsi otak.

3. Manfaat dan efek sampingnya

Manfaat Diet Mediterania untuk Kesehatan Mentalilustrasi sayuran untuk diet Mediterania (pixabay.com/congerdesign)

Pola makan yang terinspirasi dari masyarakat Mediterania ini tetap memperbolehkan konsumsi protein dan lemak, seperti ikan, daging putih dan merah, hingga telur, tetapi dalam jumlah terbatas. Konsumsi gula juga harus dibatasi.

Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut:

  • Menjaga kadar gula darah tetap normal.
  • Memelihara kesehatan jantung.
  • Mengurangi peradangan.
  • Mendapat berat badan ideal.

Meski begitu, ada juga potensi efek sampingnya:

  • Kadar zat besi menurun karena tidak mengonsumsi daging dalam jumlah cukup. Jadi, pastikan untuk makan makanan yang tinggi zat besi dengan vitamin C.
  • Berat badan akan meningkat jika mengonsumsi lebih banyak lemak dari jumlah yang disarankan.
  • Kurang mendapat kalsium karena hanya sedikit mengonsumsi produk susu.

Jika kamu sedang diet, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan pola makan apa yang cocok dengan tubuh. Jangan sampai hanya mengikuti tren dan akhirnya malah berisiko buat kesehatan.

Baca Juga: Boleh Makan Ikan, Ini 10 Manfaat Diet Pescatarian

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Nur Seto

Berita Terkini Lainnya