Pertolongan Pertama Heat Stroke, Bisa Selamatkan Nyawa

Yang terpenting, hubungi layanan darurat segera

Heat stroke adalah penyakit terkait panas yang paling serius. Ini terjadi ketika tubuh tidak mampu lagi mengontrol suhunya. Kondisi ini menyebabkan suhu tubuh naik dengan cepat, mekanisme berkeringat gagal, dan tubuh tidak dapat mendinginkan dirinya.

Saat heat stroke terjadi, suhu tubuh bisa naik hingga 41 derajat Celcius atau lebih dalam waktu 10 hingga 15 menit. Heat stroke dapat menyebabkan cacat permanen atau kematian jika penderitanya tidak mendapatkan perawatan darurat.

Gejala heat stroke yang perlu segera dikenali

Pertolongan Pertama Heat Stroke, Bisa Selamatkan Nyawailustrasi heat stroke dan heat exhaustion (IDN Times/Shukma Sakti)

Dilansir WebMD, gejala khas heat stroke adalah suhu inti tubuh di atas 40 derajat Celcius. Namun, pingsan mungkin merupakan tanda pertama.

Gejaala heat stroke lainnya bisa meliputi:

  • Sakit kepala berdenyut.
  • Pusing dan merasa ingin pingsan.
  • Keringat sedikit padahal suhu panas.
  • Kulit memerah, panas, dan kering.
  • Kelemahan otot atau kram.
  • Mual dan muntah.
  • Detak jantung cepat, yang mungkin kuat atau lemah.
  • Pernapasan cepat dan dangkal.
  • Perubahan perilaku seperti kebingungan, disorientasi, atau kegoyahan.
  • Kejang.
  • Ketidaksadaran.

Pertolongan pertama heat stroke

Pertolongan Pertama Heat Stroke, Bisa Selamatkan Nyawailustrasi air dingin (pexels.com/Srattha Nualsate)

Dijelaskan oleh dr. Rudy Kurniawan, SpPD, MM, MARS, DipTH, DCD, dokter spesialis penyakit dalam Eka Hospital BSD, sebelum heat stroke menyerang, biasanya seseorang akan mengalami heat exhaustion terlebih dulu.

Heat exhaustion adalah kondisi yang terjadi saat tubuh kepanasan. Gejalanya mungkin termasuk banjir keringat dan denyut nadi cepat. Penyebabnya adalah paparan suhu tinggi, terutama ketika kelembapan tinggi dan aktivitas fisik yang berat. Tanpa perawatan segera, heat exhaustion bisa menyebabkan heat stroke.

Menurut dr. Rudy, ada langkah-langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk mencegah heat stroke, seperti:

  • Hubungi layanan darurat segera agar mereka bisa menuju lokasi kamu dan penderita heat stroke/heat exhaustion secepatnya.
  • Bawa penderita ke ruangan dengan suhu lebih dingin.
  • Lepas pakaian berlebih (seperti jaket, sepatu, kaus kaki, dan celana ketat tebal).
  • Kompres penderita dengan kain air dingin untuk membantu menurunkan suhu tubuhnya.
  • Basahi muka, leher, lengan, dan paha kaki penderita dengan air es atau air dingin.
  • Beri penderita air dingin sebanyak-banyaknya untuk diminum (apabila penderita dalam kondisi sadar).

"Apabila kondisi penderita sudah terlalu parah, bisa menggunakan bathtub dan mengisinya dengan air es untuk penderita heat stroke berendam selagi menurunkan suhu tubuhnya hingga bantuan medis datang," dr. Rudy menambahkan.

Menambahkan dari WebMD, jangan menggunakan es untuk orang yang lebih tua, anak kecil, pasien dengan penyakit kronis, atau siapa pun yang mengalami heat stroke yang tidak disebabkan oleh olahraga berat. Melakukannya bisa berbahaya.

Baca Juga: Suhu Panas di Indonesia, Kita Perlu Mewaspadai Heat Stroke

Topik:

  • Nurulia R F
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya