8 Penyebab Kentut saat Yoga, Gak Perlu Malu!

- Banyak gerakan yoga dapat menyebabkan kentut karena otot sfingter terlalu rileks, sehingga gas dapat keluar.
- Posisi dengan bokong di atas, seperti downward-facing dog, bisa membuat udara berlebih masuk ke anus, yang dapat memicu kentut.
- Beberapa kondisi seperti kehamilan, pemulihan pasca melahirkan, dan sindrom iritasi usus besar juga dapat menjadi penyebab kentut saat yoga.
Yoga adalah salah satu olahraga yang menyehatkan dan menenangkan. Mungkin kamu pernah tidak sengaja kentut atau mendengar kentut orang lain saat yoga, misalnya ketika melakukan gerakan downward-facing dog.
Ternyata, kentut saat melakukan yoga, pilates, atau olahraga lainnya cukup umum. Berbagai gerakan yoga yang meliukkan tubuh dikombinasikan dengan efek relaksasi dapat menyebabkan kentut.
Penasaran apa saja penyebab kentut saat yoga? Kenali satu per satu di bawah ini.
1. Kamu merasa sangat rileks
Banyak penggemar yoga berlatih secara teratur untuk mendapatkan ketenangan dan efek relaksasi. Namun, ini juga bisa membuat otot sfingter terlalu rileks, sehingga udara dapat keluar.
Gas akan lebih sulit ditahan oleh otot dibandingkan dengan benda padat. Jadi, dengan merelaksasikan otot, gas dapat dengan mudah keluar.
2. Pencernaan normal

Kentut memiliki fungsi. Dengan kentut, kamu berarti mengeluarkan gas berlebih yang menumpuk di usus, baik karena menelan udara atau sebagai respons terhadap bakteri yang mencerna makanan.
Selain itu, olahraga mempercepat pencernaan. Olahraga apa pun, kamu akan cenderung kentut saat kamu aktif.
Gerakan membantu peristaltik, proses yang mendorong tinja melalui usus. Selama peristaltik, gas juga didorong keluar.
3. Disfungsi dasar panggul
Di dalam saluran anus (beberapa inci terakhir dari usus besar) terdapat sfingter anus, otot berbentuk cincin yang mencegah tinja dan gas keluar.
Saat kamu menahan kentut, sfingter anus akan menekan anus hingga tertutup. Namun, terkadang sfingter ini mungkin tidak dapat mengendalikan gas.
Cedera pada sfingter anus atau kurangnya kontrol motorik dasar panggul dapat menyebabkan inkontinensia gas. Hasilnya, kamu tidak sengaja kentut saat mengikuti kelas yoga.
Dasar panggul adalah otot-otot yang membentang di pangkal panggul, menopang kandung kemih, uretra, usus, dan rektum—selain serviks, vagina, dan rahim pada perempuan.
Dasar panggul yang lemah dapat terjadi setelah cedera, melahirkan, penuaan, atau sering buang air besar atau mengejan saat buang air besar.
Kabar baiknya, yoga bisa membantu masalah tersebut. Mempraktikkan yoga Mula Bandha dapat membantu memperkuat otot dasar panggul, menurut studi. Gaya yoga ini berfokus pada pengaktifan cakra dasar, yang terletak di perineum (ruang antara anus dan alat kelamin). Gerakan dalam latihan ini melibatkan area tubuh ini, yang memperkuat otot-otot.
4. Dengan yoga, kamu meliukkan tubuh

Saat kamu memutar dan membungkuk saat melakukan pose yoga umum, kamu mengompresi perut. Akibatnya, ada lebih sedikit ruang untuk udara di dalam saluran pencernaan, sehingga tubuh secara alami melepaskan sebagian udara.
Selain itu, peningkatan tekanan intra abdomen dalam melakukan pose-pose tersebut dapat memberi lebih banyak beban pada dasar panggul, menyebabkan gas lebih mudah keluar.
Posisi dengan bokong di atas, seperti downward-facing dog, bisa membuat udara berlebih masuk ke anus, yang dapat memicu kentut. Bagi perempuan, ini juga bisa terjadi melalui vagina, yang menyebabkan gas vagina (queefing).
5. Kehamilan
Salah satu dari banyak perubahan hormonal tubuh selama kehamilan adalah peningkatan progesteron dan relaksin. Ini menyebabkan melonggarnya jaringan ikat untuk mengakomodasi rahim yang membesar dan membantu kelahiran.
Namun, sistem pencernaan juga menjadi "rileks" dan melambat, yang menyebabkan peningkatan gas, serdawa, dan nyeri ulu hati. Satu penelitian terhadap tikus hamil menemukan bahwa pencernaan melambat secara signifikan karena efek relaksin pada jaringan otot polos.
Penyebab lain kentut selama kehamilan adalah berat rahim pada organ pencernaan.
6. Pemulihan pascapersalinan

Melahirkan bayi tidak berarti kentut akan hilang Sejumlah orang mengalami gas pascapersalinan yang berlebihan.
Ada banyak kemungkinan penyebabnya, seperti hormon sisa (terutama jika menyusui, yang dapat menyebabkan tubuh terus memproduksi relaksin), cedera dasar panggul saat melahirkan, antibiotik (yang diminum sebagian orang setelah operasi caesar atau jahitan), dan sembelit.
Progesteron menurun drastis setelah melahirkan, biasanya mengatasi gas yang mengganggu akibat relaksasi otot. Namun, melahirkan memberi tekanan serius pada anus. Cedera pada sfingter anus dapat terjadi selama persalinan, dan ini dapat menyebabkan kesulitan menahan gas.
Jika gejala berlangsung lebih dari beberapa minggu, sebaiknya bicarakan ini dengan dokter.
7. Sindrom iritasi usus besar
Gas dan perut kembung bisa merupakan gejala sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS).
Gejala umum IBS antara lain:
- Sakit perut atau kram, biasanya memburuk setelah makan dan membaik setelah buang air besar.
- Kembung. Perut mungkin terasa kenyang yang tidak nyaman dan bengkak.
- Diare. Tinja mungkin berair dan kadang mengalami keinginan untuk buang air besar secara tiba-tiba.
- Sembelit. Kamu mungkin mengejan ketika buang air besar dan merasa seperti tidak bisa mengosongkan isi perut.
Mungkin ada hari-hari ketika gejala membaik dan hari-hari ketika gejala memburuk (kambuh). Gejala ini mungkin dipicu oleh makanan atau minuman.
8. Makanan yang kamu konsumsi

Makanan yang kamu konsumsi bisa menyebabkan kentut. Beberapa makanan pemicu gas yang mungkin perlu kamu hindari sebelum ikut kelas yoga di antaranya:
- Polong-polongan.
- Sayuran.
- Produk susu.
- Minuman bersoda.
- Buah-buahan.
- Makanan olahan.
Dalam banyak kasus, kentut saat yoga tidak perlu dikhawatirkan. Berharap saja kentutmu tidak bau!
Namun, perhatikan juga gejalanya. Jika kentut dibarengi gejala pencernaan lainnya, sebaiknya temui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Referensi
Refinery29. Diakses pada Juni 2024. Do You Pass Gas In Yoga Class? You're Not Alone.
Livestrong.com. Diakses pada Juni 2024. 6 Reasons You Fart in Yoga Class and How to Fight Gas Fast.
Healthline. Diakses pada Juni 2024. Let’s Get Real About Yoga Farts.
The Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development. Diakses pada Juni 2024. About Pelvic Floor Disorders.
Sweta, Km, Amrit Godbole, dkk. “Assessment of the effect of Mulabandha yoga therapy in healthy women, stigmatized for pelvic floor dysfunctions: A randomized controlled trial.” Journal of Ayurveda and Integrative Medicine 12, no. 3 (July 1, 2021): 514–20.
Bani, Daniele, Maria Caterina Baccari, dkk. “Relaxin Depresses Small Bowel Motility Through a Nitric Oxide-Mediated Mechanism. Studies in Mice1.” Biology of Reproduction 66, no. 3 (March 1, 2002): 778–84.
National Health Service. Diakses pada Juni 2024. Symptoms-Irritable bowel syndrome (IBS).