6 Rutinitas Ini Terbukti Meningkatkan Sensitivitas Insulin, Anti Ribet

Ampuh mengurangi kadar gula dalam darah

Insulin adalah hormon yang mengontrol kadar gula dalam darah. Hormon ini dibuat di pankreas dan berfungsi mendukung tubuh memindahkan gula yang berasal dari darah ke sel untuk nantinya disimpan.

Saat sel-sel resistan insulin, kemungkinan sel-sel itu tidak bisa memanfaatkan insulin secara efektif. Hal ini menyebabkan gula darah meningkat, sehingga pankreas akan lebih banyak mengeluarkan insulin untuk dapat mengurangi gula darah, mengutip Healthline.

Untuk mengurangi resistansi insulin serta risiko penyakit diabetes, sensitivitas insulin perlu ditingkatkan. Kabar baiknya, ada banyak cara untuk mencapainya, di antaranya adalah dengan melakukan rutinitas atau kebiasaan sederhana ini!

1. Menambahkan rempah dalam masakan

6 Rutinitas Ini Terbukti Meningkatkan Sensitivitas Insulin, Anti Ribetilustrasi jahe (unsplash.com/sentot setyasiswanto)

Selain merupakan bumbu masak, berbagai rempah juga sudah lama diandalkan sebagai obat tradisional. Nah, rempah-rempah yang bisa membantu meningkatkan sensitivitas insulin di antaranya adalah kunyit, jahe, bawang putih, dan biji fenugreek.

Kunyit mengandung senyawa aktif kurkumin, yang memiliki khasiat antioksidan dan antiinflamasi yang kuat. Beberapa studi menemukan kalau senyawa tersebut dapat meningkatkan sensitivitas insulin dengan cara mengurangi asam lemak bebas dan gula dalam darah.

Menurut laporan dalam jurnal Planta Medica tahun 2012, jahe ditemukan berhubungan dengan kenaikan sensitivitas insulin. Studi menemukan bahwa senyawa aktif gingerol membuat reseptor gula pada sel otot lebih tersedia, meningkatkan penyerapan gula.

Pada beberapa studi terhadap hewan, bawang putih ditemukan dapat meningkatkan sekresi insulin dan memiliki properti antioksidan yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin, mengutip Healthline.

2. Minum teh hijau

6 Rutinitas Ini Terbukti Meningkatkan Sensitivitas Insulin, Anti Ribetilustrasi teh hijau (pixabay.com/Pexels)

Teh hijau telah lama diketahui memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan sensitivitas insulin pada orang-orang dengan diabetes tipe 2. Studi dalam FASEB Journal tahun 2017 menemukan bahwa senyawa dalam teh hijau bisa membantu mengurangi perkembangan resistansi insulin dan obesitas.

Selain itu, sebuah metaanalisis terhadap 17 studi dalam American Journal of Clinical Nutrition tahun 2013 menginvestigasi efek teh hijau pada gula darah dan sensitivitas insulin. Ditemukan bahwa minum teh hijau secara signifikan mengurangi gula darah puasa dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Efek menguntungkan tersebut diyakini berasal dari antioksidan kuat, epigallocatechin gallate (EGCG), yang telah dibuktikan beberapa penelitian dapat meningkatkan sensitivitas insulin.

Untuk memastikan kamu mendapat manfaatnya saja, minumlah teh hijau tanpa tambahan pemanis, ya!

Baca Juga: Saat Pandemik, Pengidap Diabetes Harus Fokus dengan Target Gula Darah

3. Kurangi asupan gula buatan

6 Rutinitas Ini Terbukti Meningkatkan Sensitivitas Insulin, Anti Ribetilustrasi sayur dan buah (unsplash.com/ja ma)

Gula tambahan bisa terdapat dalam makanan olahan. Dua jenis utama gula tambahan yang ditambahkan ke dalam proses makanan olahan tersebut adalah sirop jagung tinggi fruktosa dan gula pasir, yang juga dikenal sebagai sukrosa. Keduanya mengandung sekitar 50 persen fruktosa.

Banyak penelitian yang telah menemukan bahwa peningkatan asupan fruktosa dapat meningkatkan resistansi insulin pada orang-orang dengan diabetes tipe 2.

Efek fruktosa terhadap resistansi insulin juga ditemukan dapat memengaruhi orang-orang tanpa diabetes, seperti yang dilaporkan dalam analisis terhadap 29 studi dengan total 1.005 orang dengan berat badan moderat dan overweight, atau dengan obesitas.

Temuan studi tersebut adalah, konsumsi banyak fruktosa selama kurang dari 60 hari meningkatkan resistansi insulin hati, terlepas dari asupan kalori total. Ini diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition tahun 2016.

Jadi, hindari makanan dengan gula tambahan yang juga tinggi fruktosa, termasuk permen, minuman manis, cake, kukis, dan pastry. Prioritaskan mengonsumsi makanan yang mengandung gula alami seperti sayur dan buah, yang juga menawarkan banyak nutrisi.

4. Kurangi asupan karbohidrat

6 Rutinitas Ini Terbukti Meningkatkan Sensitivitas Insulin, Anti Ribetilustrasi hidangan dari quinoa (pexels.com/Shashi Chaturvedu

Ketika kita mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, sistem pencernaan akan menguraikan yang dapat dicerna menjadi gula, yang masuk ke dalam darah.

Saat gula darah naik, pankreas memproduksi insulin, hormon yang mendorong sel untuk menyerap gula darah untuk energi atau penyimpanan. Ketika sel-sel menyerap gula darah, kadarnya dalam aliran darah mulai turun. Ketika ini terjadi, pankreas mulai membuat glukagon, hormon yang memberi sinyal kepada hati untuk mulai melepaskan gula yang disimpan. Interaksi insulin dan glukagon ini memastikan bahwa sel-sel di seluruh tubuh, dan terutama di otak, memiliki pasokan gula darah yang stabil, dilansir Harvard School of Public Health.

Studi dalam jurnal Frontiers in Endocrinology tahun 2013 menyebut, mengurangi asupan karbohidrat dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin. Ini karena pola makan tinggi karbohidrat dapat menyebabkan lonjakan gula darah, yang memberi lebih banyak tekanan pada pankreas untuk mengeluarkan gula dari darah.

Pilihlah karbohidrat dengan indeks glikemik rendah yang dapat memperlambat pelepasan gula dalam darah, sehingga ini akan membuat insulin bekerja secara efisien. Makanan yang bisa kamu pilih adalah beras merah, ubi jalar, quinoa, dan beberapa jenis oatmeal

5. Makan lebih banyak serat larut

6 Rutinitas Ini Terbukti Meningkatkan Sensitivitas Insulin, Anti Ribetilustrasi legum atau polong-polongan (unsplash.com/Colours of Turkey)

Terdapat dua jenis serat, yakni serat larut dan tidak larut. Serat tidak larut berfungsi melancarkan pencernaan, sedangkan serat larut digunakan untuk mengurangi nafsu makan dan menurunkan kolesterol.

Beberapa penelitian telah menemukan hubungan antara asupan tinggi serat larut yang tinggi dan peningkatan sensitivitas insulin. Sebagai contoh, studi dalam British Journal of Nutrition tahun 2013 yang melibatkan 264 perempuan menemukan bahwa mereka yang makan lebih banyak serat larut memiliki tingkat resistansi insulin yang jauh lebih rendah.

Selain itu, serat larut juga membantu bakteri baik dalam usus, yang mana beberapa studi telah menghubungkannya dengan peningkatan sensitivitas insulin.

Beberapa contoh makanan yang tinggi serat larut di antaranya polong-polongan, oatmeal, flaxseed, sayuran seperti brokoli, dan buah seperti jeruk.

6. Rutin berolahraga

6 Rutinitas Ini Terbukti Meningkatkan Sensitivitas Insulin, Anti Ribetilustrasi olahraga (unsplash.com/bruce mars)

Olahraga teratur menjadi salah satu cara untuk meningkatkan sensitivitas insulin. Kebiasaan ini membantu perpindahan gula ke otot untuk meningkatkan sensitivitas insulin secara langsung, yakni berlangsung sekitar 2-48 jam, tergantung jenis latihannya, menurut laporan dalam International Journal of Sports Medicine tahun 2000.

Penelitian lain pun mendapatkan hasil bahwa 60 menit bersepeda dengan kecepatan sedang dapat meningkatkan sensitivitas insulin hingga 48 jam, yang diterbitkan di jurnal Clinical Science tahun 2008.

Latihan resistansi dan aerobik juga bisa membantu meningkatkan sensitivitas insulin. Namun, untuk hasil  terbaik, kamu direkomendasikan untuk mengombinasikan keduanya ke dalam program olahragamu.

Itulah rutinitas atau kebiasaan yang dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin. Lakukan setiap hari, ya!

Baca Juga: Memahami Kadar Gula Darah Normal Tubuh untuk Ketahui Diabetes

IamLathiva Photo Verified Writer IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya