Runners, Catat Ya! Ini Hal yang Harus Kamu Persiapkan Sebelum Ikut Lomba Lari

Perlu dicatat nih guys, hanya karena kamu sudah rutin jogging hampir tiap hari, bukan berarti kamu langsung bisa mengikuti maraton yang berjarak 42,19km. Salah satu latihan yang paling efektif adalah dengan meningkatkan total jarak tempuh lari kamu per minggu.

Misalnya untuk pemula, total jarak yang harus kamu capai dalam seminggu adalah 5-10 km. Setiap minggu kamu bisa meningkatkan total jarak tersebut secara berkala, semisal jadi 7-12 km. Sedikit demi sedikit, tubuh kamu jadi makin terbiasa dengan penambahan jarak tersebut dari segi fisik hingga kapasitas paru-paru kamu.

Selain sekadar lari, mencatat waktu tempuh saat lari juga penting lho. Sehingga tiap minggunya kamu jadi tahu berapa target waktu tempuh yang harus kalahkan. Diharapkan sih dengan begini, kamu bisa memperbaiki catatan waktumu.

Apa yang kamu makan akan menentukan apakah latihan yang kamu jalani selama ini berhasil apa tidak. Supaya kau tetap memiliki cukup energi saat lari, terutama jika lebih dari 60 menit, kamu butuh asupan makanan.

Idealnya, kamu butuh asupan makanan yang kandungan karbohidratnya tinggi serta rendah serat. Pastikan kamu mengonsumsinya tiga hingga empat jam sebelum kamu lari. Fungsinya agar makanan tersebut tercerna dengan baik sehingga perutmu gak sakit. Makanan seperti pisang dan telur rebus juga terbukti mampu memperpanjang kadar energimu saat lari lho.

Saat lari pun kamu juga perlu mengonsumsi air yang cukup dengan air putih atau pun energy drink. Tentu gunanya adalah untuk mengganti cairan tubuh yang hilang atau sekadar membasahi dirimu agar kembali segar.

Menggunakan perlengkapan yang baik akan meminimalisir terjadinya cedera. Kamu tentunya gak mau ‘kan jika misalnya kakimu terkilir saat sedang lomba? Untuk itu perlengkapan yang kamu pakai menjadi sangat penting.

Hal yang paling utama tentunya sepatu. Pastikan kamu menggunakan sepatu lari ya. Tidak hanya ringan dan nyaman dipakai, kebanyakan sepatu lari didesain khusus agar kakimu tetap nyaman walau dipakai lari dalam waktu yang lama. Hal-hal lain yang tidak wajib namun penting juga bisa jadi perhatian lho, misalnya fitness tracker dan waist belt khusus untuk menyimpan barang-barangmu di sana. Terakhir, pastikan kuku jari kakimu sudah terpotong ya!

Tentunya lain medan, lain persiapan. Fedi Fianto, misalnya. Pelari Indonesia pertama yang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti FWD North Pole Marathon® 2018 atau yang juga dikenal sebagai World's Coolest Marathon® yang diadakan pada 16 April 2018.

Bersama tim FWD Life, Fedi Fianto harus mempersiapkan perlengkapan khusus agar dapat melakukan race dengan senyaman mungkin, menghindari cedera dan berusaha untuk finish strong. Misalnya menggunakan jaket yang ekstra tebal, sepatu lari khusus di medan bersalju, hingga persiapan fisik untuk dapat beradaptasi dengan suhu di sana.

Selain itu, Fedi juga membekali diri dengan produk asuransi FWD LooP - Perlindungan Jiwa Cerdas Kemudahan Tanpa Batas, yakni produk asuransi jiwa dengan perlindungan lengkap termasuk manfaat kesehatan dan penyakit kritis sampai dengan perlindungan untuk risiko olahraga ekstrim. Untuk mendapatkan perlindungan FWD LooP seperti Fedi, kamu bisa cek di sini.

Fedi sendiri sudah berangkat dari Indonesia sejak tanggal 31 Maret kemarin menuju Tromso, Norwegia dan sudah mulai latihan untuk beradaptasi dengan lingkungan bersalju yang dingin di Svalbard sejak 4 April. Kemudian di tanggal 15 April, ia bersama tim FWD Life berangkat menuju Kutub Utara. Persiapannya mateng banget ya! Nah, buat kamu yang ingin tahu update-nya lebih lanjut, kamu bisa cek infonya di Facebook FWD Life Indonesia atau Instagram @fwdlife_id.

Nah, itu dia tadi hal-hal yang perlu kamu perhatikan sebelum mengikuti lomba lari. Kalau kamu sendiri udah berapa kali nih ikut lomba lari dan seberapa jauh jaraknya? Yuk, share di kolom komentar ya!