5 Tanda Kamu Kebanyakan Olahraga, Waktunya Ambil Jeda

- Kelelahan, penurunan imun, dan nyeri otot berkepanjangan menandakan tubuh tidak punya cukup waktu untuk pulih akibat olahraga berlebihan.
- Perubahan emosi, seperti mudah tersinggung dan sulit fokus, terjadi karena tubuh berada dalam tekanan fisik serta hormon stres terganggu.
- Kurangnya waktu istirahat meningkatkan risiko cedera, seperti gangguan pada otot, sendi, hingga plantar fasciitis pada pelari.
Olahraga memang baik untuk tubuh. Namun, apa jadinya kalau kamu terlalu berlebihan dalam berolahraga? Olahraga berlebihan atau overtraining terjadi ketika kamu memaksakan diri untuk berolahraga terlalu keras dan tidak memberikan waktu yang cukup untuk tubuh beristirahat.
Bukannya mendapat manfaat kesehatan, justru olahraga berbalik menjadi musuh bagi tubuh kamu. Biar kamu gak terjebak dalam overtraining, penting banget buat mengenali tanda-tandanya sejak awal. Lantas, apa saja tanda kamu kebanyakan olahraga? Simak tanda-tandanya di bawah ini!
1. Kelelahan dan penurunan performa

Biasanya, performa kamu akan meningkat saat berolahraga secara rutin. Namun, saat kamu merasa kesulitan mencapai target latihan karena kurangnya performa, itu tandanya kamu berolahraga secara berlebihan dan kekurangan waktu untuk pulih. Ketika tubuh tidak bisa pulih total, kamu akan merasa sangat lelah, terutama selama atau setelah berolahraga. Bahkan, kelelahan bisa kamu alami sebelum memulai olahraga. Akibatnya, tubuh akan menggunakan cadangan karbohidrat, protein, dan lemak untuk mendapatkan energi.
2. Penurunan imun

Bukan hanya mengalami kelelahan, kamu juga bisa mengalami penurunan imun. Akibatnya, kamu mungkin akan lebih sering sakit daripada sebelumnya. Penurunan imun ini membuat kamu lebih rentan terhadap infeksi, penyakit ringan, hingga Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA). Hal ini terjadi karena olahraga berlebihan menghabiskan seluruh energi untuk pemulihan otot dan adaptasi fisik. Sementara, tubuh kekurangan energi untuk pertahanan imun dalam melawan virus dan bakteri.
3. Nyeri otot berkepanjangan

Mengalami nyeri otot setelah berolahraga jadi kondisi yang normal. Namun, jika nyeri otot berlangsung lebih dari 3 atau 4 hari, bisa jadi ada hal yang lebih serius. Sebab, memaksakan tubuh untuk terus berolahraga, terutama jenis latihan dengan intensitas tinggi, dapat menyebabkan ketegangan dan nyeri otot berkepanjangan.
Nyeri otot yang tidak kunjung hilang merupakan indikasi bahwa otot kamu tidak memiliki cukup waktu untuk memperbaiki serat yang rusak. Bukan hal yang tidak mungkin kalau kamu juga bisa mengalami robekan mikro pada lutut. Jika dibiarkan atau telat melakukan penanganan, ini akan memperparah keadaan.
4. Mudah tersinggung

Dampak kebanyakan olahraga tidak hanya bersifat fisik, tapi juga berdampak pada kondisi mental dan emosional. Hormon stres akan terganggu saat tubuhmu berada di bawah tekanan fisik yang berlebihan. Kondisi inilah yang bikin mood kamu jadi berantakan. Gak heran kalau kamu jadi lebih mudah cemas, sedih, atau bahkan mudah tersinggung hanya karena hal sepele. Fokus pun ikut menurun, susah berpikiran positif, bikin kamu gampang gelisah dan kehilangan semangat.
5. Cedera

Cedera merupakan dampak paling parah dari kebiasaan olahraga yang berlebihan. Saat otot sudah terlalu lelah, sendi jadi menegang dan tubuh tidak punya cukup waktu untuk pulih. Tanpa disadari, kamu mengubah pola gerak untuk mengimbangi otot yang lelah atau nyeri. Hal itu justru memberi tekanan berlebih pada sendi, tendon, dan ligamen.
Sebagai contoh, terlalu memaksakan diri saat berlari dapat memicu berbagai masalah, seperti nyeri tulang kering, fraktur stres, dan plantar fasciitis. Plantar fasciitis sendiri berarti peradangan jaringan telapak kaki yang menyebabkan nyeri tumit. Karena itu, begitu kamu mulai merasakan tanda-tanda cedera, segera hentikan semua aktivitas latihan dan beri tubuh waktu untuk beristirahat.
Semangat hidup sehat dengan berolahraga merupakan hal yang baik. Namun, mengetahui batasan tubuh dan memberikannya waktu istirahat yang layak jauh lebih penting. Sebab, kebanyakan berolahraga tidak akan membawa pada hasil yang lebih cepat, tapi justru membuat tubuh lebih mudah lelah, sakit, dan rentan terhadap cedera.
Referensi
“Are You Exercising Too Much? Here’s How to Tell and Why It Can Be Risky”. Everyday Health. Diakses pada November 2025.
“13 Signs of Overtraining and What to Do About It”. Healthline. Diakses pada November 2025.



















