7 Tips Menjaga Kesehatan Mental saat Musim Hujan

- Musim hujan meningkatkan risiko penyakit dan dapat memengaruhi kesehatan mental.
- Tips untuk menjaga kesehatan mental saat musim hujan termasuk tidur cukup, hindari main HP sebelum tidur, dan bersosialisasi dengan orang-orang terdekat.
- Pentingnya olahraga, berjemur di bawah sinar matahari, serta teknik CBT untuk mengelola stres dan pola pikir negatif.
Indonesia sudah memasuki musim hujan. Beberapa wilayah di Indonesia ada yang memasuki puncak musim hujan pada bulan Desember, Januari maupun Februari tahun depan.
Tingginya curah hujan membuat banyak orang terpaksa menunda kegiatan luar ruangan dan tinggal di rumah. Dinginnya cuaca juga meningkatkan kasus beberapa penyakit, seperti flu, alergi, batuk, dan lain-lain.
Kurangnya aktivitas luar ruangan dan penyakit dapat berdampak buruk pada kesehatan mental. Kamu mungkin merasa bosan, cepat tersinggung, kurang berenergi, atau bahkan kesulitan melakukan rutinitas sehari-hari. Karenanya, sangat penting untuk menjaga kesehatan mental selama musim hujan. Berikut ini tips yang dapat membantumu mengelola perasaan negatif tersebut.
1. Tidur cukup
Mendapatkan tidur 7 hingga 8 jam semalam dapat membantumu merasa lebih berenergi serta tangguh. Ini juga membantu menjaga kesehatan mental.
Hindari scrolling HP atau laptop menjelang waktu tidur karena dapat meningkatkan kewaspadaan dan membuatmu sulit tidur.
Sebagai alternatif, kembangkan rutinitas malam yang kamu nikmati, yang mencakup aktivitas yang menenangkan, seperti membaca, meditasi, menulis jurnal, atau minum teh tanpa kafein.
2. Habiskan waktu bersama teman-teman

Tetap bersosialisasi dan menghabiskan waktu dengan orang-orang terkasih sering kali dapat meningkatkan suasana hati. Manusia adalah makhluk yang sosial dan kita butuh dukungan sosial untuk mengatasi stres dan meningkatkan ketahanan.
Memiliki jaringan dukungan sosial adalah salah satu faktor perlindungan terbesar yang kamu miliki terhadap masalah kesehatan mental.
Luangkan waktu untuk berkumpul dan mengobrol dengan teman atau anggota keluarga yang lain. Jika cuacanya tidak memungkinkanmu untuk keluar rumah atau kamu merasa tidak enak badan, cobalah lakukan panggilan video atau menelepon.
3. Terus bergerak
Saat kamu berjalan, joging, bersepeda, menari, atau melakukan aktivitas lain yang membuat jantungmu berdebar, otak melepaskan berbagai zat kimia yang meningkatkan perasaan sejahtera. Ini bahkan dapat membantu mengatasi depresi ringan.
Untuk mendapatkan manfaat olahraga, kamu tidak harus lari maraton atau bersepeda dalam jarak jauh. Bahkan, sekadar berjalan kaki sudah sangat bermanfaat bagi kesehatan mental dan fisik.
Jika tidak bisa ke luar rumah, kamu bisa melakukan olahraga di dalam rumah, seperti yoga, pilates, dan jenis peregangan lainnya.
4. Ke luar rumah

Musim hujan bukanlah alasan untuk tidak ke luar rumah selama berhari-hari. Bahkan, jika kamu menikmati membungkus diri dengan selimut tebal dan berhibernasi di dalam rumah sambil menonton TV, kamu tetap harus keluar rumah sesekali.
Manfaatkanlah waktu ketika tidak hujan untuk keluar rumah, meskipun sekadar berjalan-jalan. Mendapatkan sinar matahari dan udara segar bersama dengan olahraga sangatlah bermanfaat.
Sinar matahari memicu pelepasan serotonin, zat kimia saraf yang membantu mengatur suasana hati. Vitamin D, yang bisa diperoleh dari paparan cahaya matahari, terbukti dapat membantu mengatasi masalah suasana hati, termasuk depresi dan gangguan afektif musiman. Karenanya, penting untuk tetap keluar rumah saat musim hujan.
5. Terapkan beberapa praktik CBT
Cognitive-behavioral therapy (CBT) adalah jenis perawatan yang membantu orang belajar mengidentifikasi pola pikir yang memiliki pengaruh negatif pada perilaku dan emosi mereka serta cara mengubah pola tersebut. Pikiran negatif otomatis ini digantikan dengan pikiran yang lebih objektif dan realistis.
Berikut ini beberapa praktik CBT yang bisa diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari:
- Menulis jurnal: Menulis adalah cara yang efektif untuk mengumpulkan informasi tentang pikiran dan perasaanmu. Dokumentasikan suasana hati atau pikiran, sumbernya, seberapa intensnya, dan bagaimana kamu bereaksi. Ini membantumu mengidentifikasi, mendeskripsikan, dan mengevaluasi suasana hati dan pola pikir dengan lebih baik, dan pada gilirannya, mengubah, beradaptasi, atau mengatasinya dengan lebih baik.
- Restrukturisasi atau pembingkaian ulang kognitif: Kamu dapat mengidentifikasi dan menantang pola pikir negatif dan distorsi kognitif yang sering kamu alami. Setelah teridentifikasi, kamu dapat mencari tahu mengapa pola pikir tersebut muncul dan mempelajari cara mengubah pola pikir tersebut agar lebih positif dan produktif.
- Teknik relaksasi dan pengurangan stres: Teknik seperti latihan pernapasan dalam, relaksasi otot, meditasi, dan imajinasi dapat membantu menurunkan stres dan meningkatkan rasa kendali.
- Eksperimen perilaku: Ini dirancang untuk mengidentifikasi pola pikir yang memengaruhi perilakumu. Seiring berjalannya waktu, kamu akan melihat bahwa skenario terburuk yang kamu khawatirkan tidak akan terjadi dan selanjutnya mengurangi kecemasan.
6. Jaga keuangan

Puncak musim hujan biasanya terjadi pada bulan Desember, yang bersamaan dengan Natal dan libur panjang. Meningkatnya kewajiban finansial untuk perayaan Natal dan liburan dapat menjadi penyebab stres dan suasana hati yang buruk.
Kamu dapat menghindari sumber stres ini dengan menguraikan anggaran yang ketat untuk perayaan hari raya dan memastikan kamu mematuhinya.
7. Bermeditasi dan terapkan mindfulness
Meditasi dan mindfulness telah terbukti dapat memperbaiki gejala depresi dan kecemasan. Cobalah berlatih meditasi, meskipun hanya sepuluh menit sehari.
Bermeditasi pada pagi hari atau sebelum tidur dapat membantumu memulai hari dengan tenang atau menjernihkan pikiran dari stres hari itu. Jika kamu baru mau memulai meditasi atau merasa sulit untuk menenangkan pikiran, cobalah beberapa video meditasi terpandu, aplikasi, atau podcast.
Musim hujan sering kali membawa perubahan yang signifikan dalam suasana hati dan kesehatan mental. Dengan mengikuti tips di atas, seperti menjaga rutinitas, berolahraga secara teratur, dan tetap terhubung dengan orang-orang terkasih, kamu dapat membantu diri sendiri untuk tetap positif dan seimbang. Dengan langkah-langkah kecil yang konsisten, kamu dapat menghadapi tantangan musim hujan dengan lebih baik dan menikmati setiap momen.
Referensi
"How to Maintain Your Mental Health in Winter". Brown University Health. Diakses pada Desember 2024.
" Strategies To Maintain Your Mental Health This Winter". i. Diakses pada Desember 2024.
" Winter Mental & Emotional Health Maintenance". ICICI Lombard. Diakses pada Desember 2024.