Selaput di Bagian Putih Mata Menjadi Keruh? Waspadai Pterigium

Sering dialami para peselancar

Sebagai salah satu pancaindra penting, mata harus senantiasa dijaga kesehatannya. Ada banyak penyakit yang dapat menyerang mata, salah satunya adalah pterigium atau pterygium. Kondisi apa ini?

Pterigium adalah pertumbuhan berlebih konjungtiva, yaitu selaput bening tipis di permukaan mata. Kondisi ini sering terjadi pada orang-orang yang banyak menghabiskan waktu di luar ruangan, terutama para peselancar. Inilah alasan kenapa pterigium punya julukan surfer's eye.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyakit mata yang satu ini, simak ulasannya di bawah ini sampai habis!

1. Apa itu pterigium?

Selaput di Bagian Putih Mata Menjadi Keruh? Waspadai Pterigiumilustrasi pterigium (medicalnewstoday.com/Sciencia58)

Dilansir MedicineNet, bagian putih mata, yaitu sklera, dan sisi dalam kelopak mata ditutupi oleh lapisan tipis jaringan transparan yang disebut konjungtiva. Pterigium adalah konjungtiva yang menebal dan tidak bersifat kanker (jinak).

Pterigium dapat tumbuh di atas kornea (jaringan transparan yang menutupi bagian berwarna, iris, dan lubang di iris, pupil). Pterigium dapat menyebabkan gangguan penglihatan jika mengenai kornea. Selai itu, secara kosmetik adanya pterigium juga merusak penampilan

Pterigium umum terjadi saat jaringan konjungtiva mulai tumbuh secara tidak normal. Pertumbuhan umumnya dimulai dari bagian konjungtiva di dekat hidung, kemudian tumbuh lebih jauh dan melampaui atau mengganggu kornea.

2. Gejala pterigium

Selaput di Bagian Putih Mata Menjadi Keruh? Waspadai Pterigiumilustrasi iritasi pterigium (medicalnewstoday.com/Jmvaras)

Dilansir WebMD, kadang pterigium tidak menunjukkan gejala, hanya muncul begitu saja. Namun, saat bergejala, mata mungkin akan:

  • Terasa seperti terbakar
  • Terasa seperti ada pasir
  • Gatal
  • Terasa seperti ada sesuatu yang mengganjal
  • Terlihat merah

Bila pterigium sampai ke kornea, ini bisa mengubah bentuknya dan menyebabkan penglihatan kabur atau penglihatan ganda.

Sebelum muncul, seseorang mungkin akan menyadari kondisi terkait yang disebut pinguecula, yaitu bercak kekuningan atau benjolan pada konjungtiva dan bisa menjadi merah bila teriritasi.

Baca Juga: 9 Penyakit Serius dengan Gejala Berupa Rasa Sakit di Mata

3. Faktor risiko pterigium

Selaput di Bagian Putih Mata Menjadi Keruh? Waspadai Pterigiumilustrasi peselancar (pexels.com/Kampus Production)

Dilansir BetterHealth Channel dari Department of Health, State Government of Victoria, Australia, pterigium diketahui berhubungan dengan hal-hal berikut ini:

  • Paparan sinar matahari. Pterigium lebih sering terjadi pada populasi di dekat khatulistiwa dan pada orang yang menghabiskan banyak waktu di luar ruangan dalam cuaca panas. Paparan radiasi ultraviolet yang berlebihan di bawah sinar matahari diduga menjadi penyebabnya.
  • Lingkungan berdebu atau berpasir. Paparan jangka panjang di lokasi yang kering dan berangin dianggap berkontribusi pada perkembangan kondisi mata ini.
  • Usia. Risiko meningkat seiring bertambahnya usia. Sebagai contoh, perkiraan menunjukkan bahwa sekitar 12 persen laki-laki di Australia di atas 60 tahun mengidap kondisi mata ini.
  • Kombinasi beberapa faktor. Pterigium dapat disebabkan oleh kombinasi faktor-faktor di atas.

4. Diagnosis pterigium

Selaput di Bagian Putih Mata Menjadi Keruh? Waspadai Pterigiumilustrasi pemeriksaan mata dengan slit lamp (flickr.com/Ashraf Saleh)

Seperti dijelaskan di Healthline, diagnosis pterigium sangat mudah. Dokter spesialis mata umumnya bisa menegakkan diagnosis hanya lewat pemeriksaan fisik dengan slit lamp.

Lampu tersebut akan memungkinkan dokter untuk melihat mata dengan bantuan pembesaran dan pencahayaan terang. Bila dokter perlu melakukan tes tambahan, tes tersebut mungkin termasuk:

  • Tes ketajaman visual: melibatkan membaca huruf pada grafik mata
  • Topografi kornea: untuk mengukur perubahan kelengkungan pada kornea
  • Dokumentasi foto: melibatkan pengambilan gambar untuk melacak laju pertumbuhan pterigium

5. Pengobatan pterigium

Selaput di Bagian Putih Mata Menjadi Keruh? Waspadai Pterigiumilustrasi meneteskan air mata buatan atau artifisial, obat tetes mata (freepik.com/freepik)

Dilansir Medical News Today, pada banyak kasus pterigium tidak butuh pengobatan. Bila ukurannya kecil dan tidak menyebabkan masalah, kondisi ini bisa diobati di rumah dengan obat-obatan yang dijual bebas.

Bila ukuran pterigium membesar atau menyebabkan gejala yang mengganggu, kemungkinan dibutuhkan obat resep dokter atau operasi.

Pengobatan rumahan untuk pterigium meliputi:

  • Menggunakan air mata buatan yang dijual bebas untuk menjaga mata tetap terlumasi dan mengurangi ketidaknyamanan ringan
  • Menggunakan salep mata bila air mata buatan tidak cukup
  • Beralih ke penggunaan kacamata, jika lensa kontak berkontribusi pada iritasi atau nyeri pada mata

Terkadang perawatan rumahan tidak cukup untuk mengontrol gejala pterigium. Dalam kasus seperti itu, dokter mungkin merekomendasikan penggunaan obat tetes mata resep. Beberapa tetes mengandung pelumas untuk membantu mengurangi kekeringan dan iritasi. 

Obat resep lainnya bisa meliputi steroid, untuk membantu meringankan pembengkakan dan peradangan.

Selain itu, pada beberapa kasus, pterigium bisa memengaruhi penglihatan atau menyebabkan gejala yang tidak bisa diatasi dengan obat-obatan yang dijual bebas maupun obat resep dokter. Bila seperti ini, dokter mungkin akan menyarankan operasi untuk menghilangkan pterigium.

Walaupun demikian, pterigium sering kali kembali tumbuh setelah operasi. Karena alasan inilah dokter mungkin hanya akan merekomendasikan operasi pada pasien dengan gejala parah.

Untuk mengurangi kemungkinan pterigium tumbuh kembali, pasien harus melindungi mata dari sinar matahari, debu, dan iritan lainnya. Kontrol ke dokter spesialis mata juga diperlukan untuk perawatan lanjutan.

6. Pencegahan pterigium

Selaput di Bagian Putih Mata Menjadi Keruh? Waspadai PterigiumMenggunakan kacamata saat beraktivitas di luar ruangan dapat membantu mencegah pterigium (unsplash.com/Becca Tapert)

Bila memungkinkan, hindari paparan terhadap faktor lingkungan yang dapat menyebabkan pterigium. Kamu bisa membantu mencegah perkembangannya dengan menggunakan kacamata hitam atau topi untuk melindungi mata dari sinar matahari, angin, dan debu. Kacamata hitam yang dipakai juga sebaiknya memberikan perlindungan dari sinar ultraviolet.

Bila kamu sudah mengalami pterigium, membatasi paparan terhadap hal-hal ini bisa membantu memperlambat pertumbuhannya:

  • Angin
  • Debu
  • Serbuk sari
  • Asap
  • Sinar matahari

Menghindari hal-hal di atas juga dapat membantu mencegah pterigium muncul lagi bila kamu sudah pernah menjalani prosedur untuk menghilangkannya.

Itulah hal-hal seputar pterigium yang penting untuk diketahui. Bila terdapat gejala yang mengarah ke kondisi mata ini, sebaiknya konsultasikan ke dokter spesialis mata. Jangan lupa juga untuk senantiasa menjaga kesehatan mata dan rutin memeriksakannya, ya!

Baca Juga: 11 Penyebab Matamu Merah, Bisa Jadi Itu Tanda Penyakit Serius

Derinda Astri Irdiyana  Photo Verified Writer Derinda Astri Irdiyana

Jual hamster Bergas Ungaran Kabupaten Semarang Instagram @dekyrahamster030721

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya