Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Membedakan Sunspot dan Kanker Kulit, Jangan Keliru!

Bercak pada kulit punggung.
ilustrasi bercak pada kulit (unsplash.com/Olga Thelavart)
Intinya sih...
  • Salah satu perbedaan utama antara sunspot dan kanker kulit adalah lokasi kemunculannya. Sunspot biasanya muncul di area kulit yang sering terpapar sinar matahari, sedangkan kanker kulit bisa timbul di bagian tubuh mana pun.
  • Sunspot biasanya muncul sebagai bintik bulat atau oval yang rata dengan kulit, warnanya lebih gelap daripada warna kulit normal, sementara gejala kanker kulit dapat bervariasi tergantung pada jenis dan stadium kanker.
  • Sunspot biasanya tidak berbahaya. Namun, penting untuk memantau bila ada perubahan ukuran, warna, atau bentuk karena bisa menjadi tanda awal kanker kulit.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. Anggana Rafika Paramitasari, Sp.DV

Bintik cokelat datar pada kulit, yang dikenal sebagai sunspot atau age spot, umumnya tidak berbahaya dan tidak perlu perawatan khusus. Namun, tidak semua bintik gelap di kulit bisa dianggap sepele. Masalahnya, kanker kulit juga bisa muncul dengan tanda serupa, tetapi kondisi ini membutuhkan penanganan segera untuk mencegah perkembangan dan penyebarannya. 

Keduanya sama-sama bisa dipicu oleh paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari, tetapi memiliki perbedaan besar dalam hal prognosis dan rencana perawatan. Mengenali perbedaan tanda-tanda sunspot dan kanker kulit menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan kulit dan mendeteksi masalah sejak dini.

Supaya kamu tidak keliru, baca terus artikel ini agar kamu tahu cara membedakan sunspot dan tanda kanker kulit, ya!

1. Perbedaan mendasar antara sunspot dan kanker kulit

Salah satu perbedaan utama antara sunspot dan kanker kulit adalah lokasi kemunculannya. Sunspot biasanya muncul di area kulit yang sering terpapar sinar matahari dalam jangka waktu lama, seperti wajah, tangan, atau bahu. 

Sebaliknya, melanoma atau jenis kanker kulit yang berbahaya, bisa timbul di bagian tubuh mana pun, termasuk area yang jarang terkena sinar UV. Perbedaan lainnya terletak pada asal-usul sel. Sunspot terbentuk akibat sel pigmen (melanosit) yang memproduksi pigmen berlebih pada area tertentu, sementara kanker kulit muncul ketika sel-sel kulit berkembang secara abnormal dan tidak terkendali. Sel ini kemudian berisiko menyebar ke bagian tubuh lain (metastasis).

Masalahnya, perbedaan antara perubahan kulit jinak dan kanker kulit stadium awal bisa sangat halus, sehingga pemeriksaan rutin oleh dokter kulit atau layanan deteksi kanker kulit sangat dianjurkan.

2. Gejala spesifik kanker kulit

Untuk perbedaan lebih detail, sunspot biasanya muncul sebagai bintik bulat atau oval yang rata dengan kulit. Warnanya lebih gelap daripada warna kulit normal, berkisar dari cokelat muda hingga hitam.

Di sisi lain, gejala kanker kulit dapat bervariasi tergantung pada jenis dan stadium kanker. Jenis kanker kulit yang paling umum, karsinoma sel basal, mungkin memiliki karakteristik berikut:

  • Benjolan kecil seperti mutiara yang tampak merah atau merah muda.
  • Area berwarna biru, hitam, atau cokelat.
  • Tepi menonjol dengan bagian tengah bawah.
  • Gatal.

Jenis kanker kulit kedua yang paling umum, karsinoma sel skuamosa, dapat menyebabkan gejala-gejala ini:

  • Bercak kulit bersisik berwarna merah atau gelap.
  • Benjolan menonjol dengan bagian tengah bawah.
  • Pertumbuhan yang tampak seperti kutil.
  • Luka terbuka yang tak kunjung sembuh.
  • Berdarah dan berkerak.

Melanoma adalah jenis kanker kulit yang kurang umum dan lebih agresif. Untuk mengenali melanoma, ikuti aturan ABCDE:

  • Asimetris: Tahi lalat berbentuk aneh, dan kedua sisinya tampak berbeda.
  • Border atau perbatasan: Tahi lalat memiliki batas yang bergerigi.
  • Color atau warna: Tahi lalat memiliki warna yang berbeda.
  • Diameter: Tahi lalat lebih lebar dari kacang polong atau penghapus pensil.
  • Evolving atau berkembang: Tahi lalat berubah seiring waktu. 

Untuk pemeriksaan lebih lanjut dapat dilakukan menggunakan dermoskopi yang diaplikasikan langsung pada lesi atau pemeriksaan histopatologi yang didapatkan melalui biopsi lesi kulit.

3. Penanganan yang berbeda

Karsinoma sel basal superfisial, jenis kanker kulit.
Karsinoma sel basal superfisial, jenis kanker kulit. (commons.wikimedia.org/National Cancer Institute, U.S. Department of Health and Human Services/Kelly Nelson, M.D.)

Pilihan perawatan kanker kulit bervariasi tergantung pada jenis kanker dan tingkat keparahannya. Pilihan penanganannya bisa meliputi:

  • Operasi untuk mengangkat pertumbuhan kanker. 
  • Kemoterapi.
  • Terapi radiasi.
  • Terapi tertarget.
  • Imunoterapi.

Sunspot biasanya dianggap tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan. Beberapa orang mungkin memilih untuk mengobati sunspot untuk alasan kosmetik. Pilihan perawatannya dapat meliputi:

  • Perawatan laser.
  • Pengelupasan kimia.
  • Kriosurgeri.
  • Krim pemutih.
  • Mikrodermabrasi.

4. Perbedaan prognosis

Sunspot biasanya tidak berbahaya dan cenderung hanya menjadi masalah kosmetik. Akan tetapi, tetap penting untuk memantau bila ada perubahan ukuran, warna, atau bentuk karena bisa menjadi tanda awal kanker kulit. 

Sebaliknya, kanker kulit seperti melanoma memiliki prognosis yang jauh lebih serius karena sifatnya yang agresif dan cepat menyebar ke organ lain melalui proses metastasis. Setelah kanker menyebar, tingkat keberhasilan pengobatan akan menurun secara signifikan dan risiko komplikasi meningkat.

5. Strategi pencegahan

⁠Baik sunspot maupun kanker kulit memiliki faktor risiko utama yang sama, yaitu paparan sinar ultraviolet (UV) berlebihan, baik UVA maupun UVB. Jadi, strategi pencegahan keduanya berfokus pada perlindungan terhadap UV dan deteksi dini. 

Hindari paparan sinar matahari langsung atau batasi aktivitas luar ruangan antara pukul 10.00–15.00, saat indeks UV tertinggi.

Gunakan sunscreen setiap hari, minimal SPF 30 (lebih tinggi jika beraktivitas outdoor lebih dari 2 jam) dengan tipe sunscreen broad spectrum (proteksi UVA dan UVB), aplikasikan minimal 2 mg/cm²  (sekitar ½ sendok teh untuk wajah), 15–30 menit sebelum ke luar ruam, dan aplikasikan ulang setiap 2–3 jam. 

Deteksi dini dan evaluasi rutin oleh dokter sangat penting agar kondisi dapat segera ditangani sebelum berkembang lebih parah.

Membedakan antara sunspot dan kanker kulit kadang tidak semudah itu, apalagi tanda-tanda keduanya bisa tampak serupa di permukaan kulit. Jika ragu, segera buat janji temu dengan dokter spesialis kulit agar bisa dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan penanganan yang tepat jika ditemukan ada masalah, sekaligus menjaga kesehatan kulit dalam jangka panjang.

Referensi

"Age Spots". American Society for Dermatology Surgery. Diakses pada September 2025.

"Skin Cancer Basics". Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada September 2025.

"Basal and Squamous Cell Skin Cancer Symptoms". American Cancer Society. Diakses pada September 2025.

"Symptoms of Skin Cancer". Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada September 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Delvia Y Oktaviani
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us

Latest in Health

See More

Apakah Sepatu Sneakers Bisa untuk Olahraga? Ini Jawabannya

13 Okt 2025, 20:00 WIBHealth