Sering Dilewatkan, Ini 9 Tanda Tersembunyi Kanker Melanoma

Melanoma merupakan jenis kanker kulit yang dimulai di melanosit. Melanosit adalah sel yang menghasilkan pigmen yang memberi warna pada kulit. Pigmen ini disebut melanin.
Penyebab pasti dari melanoma belum diketahui. Kebanyakan melanoma disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet (sinar UV) dari sinar matahari atau lampu tanning.
Perubahan kulit adalah tanda paling umum dari kanker kulit. Ini bisa berupa pertumbuhan baru, luka yang tidak kunjung sembuh, atau perubahan pada tahi lalat. Tidak semua kanker kulit terlihat sama.
Deteksi dan pengobatan dini kanker akan memaksimalkan keberhasilan pengobatan. Maka dari itu, kamu harus lebih aware terhadap perubahan pada kulit yang mengarah pada kanker. Berikut ini akan dipaparkan tanda-tanda peringatan tersembunyi dari melanoma yang mungkin ada di kulitmu.
1. Bercak kulit berpigmen tidak merata

Pada orang kulit berwarna, melanoma tidak selalu muncul sebagai tahi lalat. Menurut sebuah penelitian, melanoma mungkin terlihat seperti lesi atau bercak kulit gelap, dan mungkin tampak lebih tebal (Journal of American Academy of Dermatology, 2011).
Sering kali ini muncul di tempat yang tidak diduga, seperti di telapak kaki, telapak tangan, dan bahkan di lapisan mulut.
Melanoma pada pemilik kulit gelap lebih jarang terjadi dibandingkan pada pemilik kulit cerah. Namun, jika terjadi, sering kali lebih berbahaya karena biasanya terdeteksi pada stadium lanjut.
2. Garis gelap di kuku

Ketika melanoma muncul di kuku, itu lebih tampak seperti memar di bawah lempeng kuku. Jenis ini disebut melanoma subungual, yang berarti melanoma yang terjadi di bawah kuku kaki atau kuku jari tangan, biasanya muncul berupa garis vertikal gelap di sepanjang kuku.
Seiring waktu, garis-garis tersebut mungkin menyebar dan menutupi lebih banyak bagian kuku. Kondisi ini juga dikenal sebagai acral lentiginous melanoma (ALM) dan yang menyumbang 2 persen hingga 3 persen dari semua melanoma kulit (Cells, 2023).
3. Pigmentasi di gusi

Bintik hitam pada gusi bisa menandakan melanoma mukosa. Meskipun hanya 1 persen dari seluruh kasus melanoma, tetapi ini bisa berakibat fatal.
Bentuk kanker kulit yang sangat langka ini dapat muncul di selaput lendir pada mulut, hidung, alat kelamin, dan bahkan di saluran pernapasan dan pencernaan.
Melanoma mukosa menyumbang 1,4 persen dari seluruh kasus melanoma (Melanoma Management, 2018), dan penyakit ini lebih mematikan daripada bentuk penyakit lainnya.
Selain lesi berpigmen di area mukosa, gejalanya juga dapat berupa nyeri, pendarahan, benjolan, dan perubahan pada saluran pencernaan seperti diare atau sembelit.
4. Tahi lalat dikelilingi lingkaran putih

Halo nevus adalah tahi lalat yang dikelilingi oleh area bulat simetris yang tidak memiliki pigmen atau lingkaran cahaya (halo).
Melanoma jarang terjadi pada halo nevus, tetapi dalam kasus tersebut, nevus memiliki gambaran atipikal dan cincin depigmentasi tidak simetris.
Dokter dapat memeriksa halo nevus selama pemeriksaan kulit untuk mengetahui ciri-ciri jika dicurigai adanya melanoma, karsinoma sel basal, dan kondisi lain yang mungkin perlu intervensi medis, dilansir Verywell Health.
Karena halo nevus juga jarang menjadi tanda melanoma di tempat lain di tubuh, sebagian besar dokter kulit akan merekomendasikan skrining kulit untuk mencari melanoma di tempat lain (walaupun mungkin jarang terjadi).
5. Benjolan tidak berwarna

Melanoma sering dikira hanya berwarna cokelat atau hitam. Namun, bisa juga warnanya merah muda atau kemerahan, atau tidak berwarna sama sekali dan muncul seperti bintik atau benjolan berwarna seperti daging. Ini disebut melanoma amelanotik.
Menurut penelitian, diperkirakan 3,9 persen pasien melanoma memiliki jenis ini (International Journal of Dermatology, 2012). Diagnosisnya bisa sulit karena sering kali terlihat seperti bentuk kanker kulit lainnya, seperti karsinoma sel basal dan bahkan hanya jerawat kistik atau jaringan parut.
6. Banyak tahi lalat yang bentuknya tidak biasa

Jika kamu memiliki tahi lalat berbentuk aneh, kamu memiliki peluang lebih besar terkena melanoma—risiko 12 kali lipat jika kamu hanya memiliki 10 tahi lalat atipikal, dilansir Skin Foundation.
Ini disebut sindrom nevi displastik, yang berarti kamu memiliki banyak tahi lalat yang memiliki beberapa ciri tidak beraturan.
Banyak orang akan memiliki nevi displastik yang dianggap ringan dan sedang, tetapi nevi displastik yang parah bisa menjadi melanoma jika tidak ditangani.
7. Berdarah

Bintik atau bercak baru atau yang sudah ada dan tiba-tiba mulai mengeluarkan darah merupakan tanda bahaya melanoma atau jenis kanker kulit lainnya.
Mengutip dari HealthCentral, ada laporan seorang pasien melanoma yang gejalanya lebih mirip kutip yang berdarah. Intinya, tahi lalat apa pun yang terasa gatal, berdarah, atau mengeluarkan cairan perlu diperiksa oleh dokter.
8. Tahi lalat baru yang sangat kecil

Walaupun sering dikira berukuran besar, tetapi melanoma maligna awalnya bisa muncul sebagai bintik kecil berwarna gelap.
Melanoma bisa berupa titik hitam kecil yang ukurannya tidak lebih besar dari ujung pena.
Setiap tahi lalat baru atau yang sudah ada yang menonjol dari warna, bentuk, atau ukuran lainnya, harus diperiksa oleh dokter.
9. Ada bintik hitam di mata

Dijelaskan dalam laman WebMD, melanoma biasanya muncul di kulit, tapi bisa juga terjadi di mata. Jika hal ini terjadi, dokter menyebutnya melanoma okular.
Beberapa kanker mata terbentuk di permukaan mata dan kelopak mata. Hal tersebut berkaitan erat dengan melanoma kulit di bagian lain tubuh. Namun, melanoma okular juga bisa terbentuk di dalam mata.
Sel kanker tumbuh di uvea, lapisan jaringan di bawah bagian putih mata. Uvea mengandung melanosit. Melanoma uveal adalah nama lain dari melanoma okular.
Ini adalah bentuk kanker mata yang paling umum terjadi pada orang dewasa, tetapi tergolong jarang. Peluang kamu mengidapnya adalah sekitar 6 berbanding 1 juta.
Melanoma mata dapat menyebabkan perubahan penglihatan dan dapat didiagnosis selama pemeriksaan mata.
Kamu sebaiknya menjalani pemeriksaan kulit oleh dokter jika mamiliki salah satu hal berikut:
- Riwayat pribadi kanker kulit atau tahi lalat atipikal (nevi).
- Riwayat kanker kulit dalam keluarga.
- Riwayat paparan sinar matahari yang intens saat masih muda dan sunburn yang menyakitkan atau menyebabkan lepuh.
- Tahi lalat besar baru atau banyak.
- Tahi lalat yang berubah ukuran, warna, atau bentuk.
- Tahi lalat apa pun yang gatal, berdarah, atau terasa nyeri.
Awasi perubahan apa pun pada kulit dan tahi lalat dan temui dokter secara berkala untuk pemeriksaan kulit. Melanoma yang terdeteksi pada tahap awal paling bisa diobati.