Penyebab dan Cara Mengatasi Jerawat di Telinga

Jerawat di telinga bisa bikin gak nyaman dan terasa sakit

Jerawat adalah salah satu masalah yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Nggak cuma di wajah, jerawat juga bisa timbul pada beberapa bagian tubuh lainnya, salah satunya di telinga. Kehadirannya tentu bisa timbulkan ketidaknyamanan atau rasa sakit.

Apa penyebab jerawat di telinga dan bagaimana cara mengatasinya? Biar gak penasaran, yuk, simak ulasannya berikut ini!

1. Jerawat di telinga, normalkah?

Penyebab dan Cara Mengatasi Jerawat di Telingailustrasi jerawat di telinga (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Jerawat bisa timbul di mana saja dan dapat disebabkan oleh apa saja. Meskipun jerawat memang lebih sering terjadi pada bagian yang memiliki kelenjar minyak terbanyak, tidak menutup kemungkinan bahwa jerawat dapat timbul di bagian tubuh yang lain.

Selain itu, walau jerawat sering dihubungkan dengan masalah kulit pada remaja, tetapi nyatanya jerawat bisa dialami siapa saja pada usia berapa pun.

2. Ternyata, jerawat juga memiliki tipe-tipe yang berbeda, lho! Kamu sudah tahu?

Penyebab dan Cara Mengatasi Jerawat di Telingailustrasi jerawat (pixabay.com/Kjerstin_Michaela)

Berbeda tipenya, berbeda juga cara perawatannya. Oleh karena itu, kamu wajib mengenali tipe jerawat kamu, ya! Menurut keterangan dalam laman Medical News Today, berikut adalah tipe-tipe jerawat yang paling umum di masyarakat.

  • Komedo putih (komedo tertutup).
  • Komedo hitam (komedo terbuka).
  • Pustula.
  • Papula.
  • Jerawat kistik.
  • Nodul.

Baca Juga: Moluskum Kontagiosum, Jerawat Genital yang Sangat Cepat Menular

3. Apa penyebab tumbuhnya jerawat di telinga?

Penyebab dan Cara Mengatasi Jerawat di Telingailustrasi menggunakan earbud (pexels.com/Ono Kosuki)

Dilansir Verywell Health, beberapa penyebab jerawat bisa muncul di telinga antara lain:

  • Folikel rambut terhalang oleh kulit mati.
  • Peradangan di sekitar folikel rambut.
  • Peningkatan aktivitas kelenjar 89*/sebaceous (kulit berminyak).
  • Bakteri.

Meski begitu, ada juga beberapa faktor lain yang memengaruhi tumbuhnya jerawat. Faktor-faktor tersebut meliputi kebersihan, obat-obatan, makanan yang dikonsumsi, dan lain-lain.

Melansir Self, jerawat terbentuk ketika pori-pori tersumbat oleh kombinasi minyak, materi, dan kulit mati. Jadi, masuk akal kalau dua penyebab utama jerawat adalah hormon (yang bisa memengaruhi jumlah minyak yang diproduksi kulit) dan dan kecenderungan alami kulit untuk membangun minyak dan sel kulit mati. Akibatnya, area dengan konsentrasi kelenjar minyak yang lebih tinggi lebih cenderung mengembangkan jerawat, yang biasanya zona T di wajah, dada, punggung, bahkan telinga.

Bila jerawat muncul di dalam telinga, faktor lainnya yang dapat berperan besar adalah oklusi. Oklusi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan setiap kejadian di mana kulit tersumbat secara fisik dan tidak dapat melepaskan kulit mati secara normal, yang menyebabkan munculnya jerawat.

Sebagai contoh, siapa pun yang memiliki jerawat di sepanjang garis kacamatanya pernah mengalami jerawat karena oklusi. Sama seperti kacamata yang bisa menekan kulit dan menjebak minyak, riasan, dan kotoran, begitu pula earbud yang sering kamu pakai.

Pada kasus earbud, kontak antara plastik atau karet dan permukaan kulit pada dasarnya menjebak konten dalam pori-pori dan menutupinya. Pengeluaran konten yang tertahan tersebut bisa menumpuk, menciptakan papula dan jerawat kistik. Memiliki kotoran telinga yang berlebihan juga dapat memiliki efek penyumbatan yang sama dan menyebabkan jerawat.

Konsultasikan dengan dokter kulit bisa ada jerawat kistik atau jerawat batu yang menyakitkan di telinga atau di mana pun. Bentuk jerawat yang parah sering kali butuh pengobatan dari dokter dan bila dibiarkan bisa menyebabkan jaringan parut. Selain jerawat kistik dan papula merah yang keras, komedo juga bisa muncul di telinga, terutama di atas lubang saluran telinga yaitu area concha.

Bila telingamu sering berjerawat, bisa jadi penyebabnya adalah earbud yang kamu pakai, tapi bisa juga karena kulit memproduksi minyak secara berlebihan di area tersebut.

4. Bolehkah memecahkan jerawat di telinga?

Penyebab dan Cara Mengatasi Jerawat di Telingailustrasi memecahkan jerawat di telinga (pexels.com/Darya Sannikova)

Jerawat yang sudah matang memang sering membuat kita gemas untuk memecahkannya. Namun, kamu harus hati-hati karena memecahkan jerawat bisa menimbulkan dampak yang cukup berbahaya. Jadi, sebaiknya jangan lakukan kebiasaan buruk tersebut.

Memecahkan jerawat di telinga bisa membuat bakteri dan nanah masuk ke dalam pori-pori. Bila terus dilakukan, ini bisa memicu peradangan dan iritasi. Selain itu, jika jerawat terinfeksi, maka bisa menyebabkan bisul.

5. Bagaimana cara mengatasi jerawat di telinga dengan benar?

Penyebab dan Cara Mengatasi Jerawat di Telingailustrasi obat jerawat dalam bentuk krim (pexels.com/Anna Tarazevich)

Ada beberapa cara perawatan sederhana yang bisa dilakukan untuk mengobati jerawat di telinga, di antaranya:

  • Kompres hangat: Bisa membantu membuka pori-pori dan memungkinkan jerawat mengering dengan sendirinya. Pastikan kompresnya tidak terlalu panas.
  • Krim retinoid: Krim retinoid (vitamin A) membantu mengencerkan kulit di sekitar jerawat karena sifat keratolitiknya.
  • Benzoil peroksida: Dapat ditemukan di banyak produk kulit untuk mengobati jerawat karena dinilai efektif membunuh bakteri penyebab jerawat, yaitu Propionibacterium acnes.
  • Antibiotik topikal: Dokter kulit kamu terkadang akan merekomendasikan penggunaan antibiotik topikal seperti eritromisin atau klindamisin, yang digunakan bersama dengan benzoil peroksida.
  • Tea tree oil: Minyak tea tree 5 persen telah terbukti sebanding dengan benzoil peroksida.

6. Cara mencegah kemuculan jerawat di telinga

Penyebab dan Cara Mengatasi Jerawat di Telingailustrasi telinga yang bersih (pexels.com/Karolina Grabowska)

Daripada mengobati, tentu jauh lebih baik mencegah. Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar tidak sampai mengalami jerawat di telinga.

  • Mencuci dan membersihkan telinga secara teratur untuk mengurangi sel kulit mati dan sebum.
  • Tidak memasukkan benda asing ke dalam telinga.
  • Menghindari berenang di air kotor.
  • Istirahat dari pemakaian helm atau topi keras.

Bila kamu cukup sering mengalami jerawat di telinga, pastikan untuk menjaga kebersihan telinga, ya. Kalau sudah mencoba mengatasinya namun jerawat makin parah, baik di telinga, wajah, atau bagian tubuh mana pun, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit agar bisa mendapat penanganan tepat.

Baca Juga: 10 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Menyingkirkan Jerawat, Dijamin Ampuh!

Topik:

  • Nurulia R F
  • Bayu Aditya Suryanto
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya