11 Manfaat Biotin untuk Kesehatan Tubuh, Jaga Asupannya ya!

Biotin merupakan salah satu zat gizi yang memiliki peran penting dalam kesehatan kuku, rambut, dan kulit kita. Biotin adalah vitamin yang larut dalam air yang merupakan bagian dari keluarga vitamin B, yaitu vitamin B7, yang juga dikenal sebagai vitamin H.
Lantas, apa, manfaat biotin untuk kesehatan? Daripada penasaran, yuk, kita simak ulasan berikut ini.
1.Memecah makronutrien
Biotin membantu memecah makanan yang ada di dalam tubuh menjadi energi. Dalam prosesnya, biotin mampu mendukung enzim yang terlibat dalam pemecahan karbohidrat, lemak, dan protein. Dilansir Medical News Today, biotin memiliki peran penting dalam beberapa proses di dalam tubuh sebagai berikut:
- Glukoneogenesis: Ini adalah sintesis glukosa dari sumber selain karbohidrat, seperti asam amino. Enzim yang mengandung biotin memiliki peran yang cukup penting dalam membantu mulainya proses ini.
- Sintesis asam lemak: Biotin membantu enzim yang mengaktifkan reaksi yang penting untuk produksi asam lemak.
- Kerusakan asam amino: Enzim yang mengandung biotin terlibat dalam metabolisme beberapa asam amino penting, termasuk leusin.
2.Menjaga kesehatan kuku

Kuku adalah salah satu bagian tubuh yang cukup rapuh, mudah pecah, dan retak. Oleh karena itu, diperlukan perawatan yang tepat untuk merawat kuku kita.
Menurut sebuah laporan dalam Journal of Drugs in Dermatology tahun 2007, sindrom kuku rapuh tampaknya mereda dengan suplementasi dosis biotin 2,5 mg setiap hari atau dosis silikon 10 mg setiap hari.
3.Meningkatkan kesehatan rambut
4.Menjaga kesehatan selama kehamilan dan menyusui

Ibu hamil butuh biotin lebih banyak karena tubuh mereka memecah vitamin lebih cepat selama kehamilan.
Berdasarkan laporan yang dipublikasikan StatPearls tahun 2020, kadar biotin yang kurang optimal sering terjadi pada kehamilan. Sebagai contoh, meskipun asupan biotin makanan normal, sekitar setengah dari perempuan hamil di Amerika Serikat (AS) mengalami kekurangan biotin. Konsultasikan dengan dokter tentang suplementasi biotin selama kehamilan atau menyusui.
5.Mengurangi gula darah bagi pasien diabetes
Diabetes tipe 2 adalah kondisi metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi dan gangguan fungsi insulin. Kekurangan biotin dapat mengganggu regulasi gula darah atau glukosa.
Seperti yang dilaporkan oleh Micronutrient Information Center, Oregon State University, ada beberapa peneliti yang telah mempelajari bagaimana suplemen biotin memengaruhi kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Hasilnya beragam, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi biotin dan kromium pikolinat dapat membantu penanganan diabetes tipe 2.
6.Meningkatkan kesehatan kulit

Sebenarnya, belum ada riset lebih lanjut mengenai peran biotin dalam menjaga kesehatan kulit. Namun, orang dengan defisiensi biotin mungkin mengalami masalah kulit, termasuk ruam merah dan bersisik. Beberapa orang juga percaya bahwa biotin dapat membantu memperbaiki kondisi psoriasis.
7.Membantu pengobatan multiple sclerosis
Multiple sclerosis adalah jenis penyakit autoimun. Kondisi medis ini merusak lapisan pelindung serabut saraf di otak, sumsum tulang belakang, dan mata.
Mengutip keterangan dari publikasi StatPearls tahun 2020, data klinis menunjukkan bahwa pasien multiple sclerosis bila diobati dengan dosis biotin harian hingga 300 mg merespons secara positif, dengan pembalikan perkembangan penyakit serta mengurangi kecacatan kronis.
8. Melindungi fungsi otak dan melawan penurunan kognitif

Biotin bermanfaat bagi kesehatan sistem saraf karena perannya dalam pensinyalan saraf dan aktivitas neurotransmiter. Vitamin B bersama-sama memengaruhi fungsi memori dan bertahan melawan gangguan kognitif yang berkaitan dengan usia, seperti gangguan neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer atau demensia.
Karena perannya dalam mensintesis hormon yang terkait dengan pengaturan suasana hati, vitamin B seperti vitamin B7 membantu menjaga pola pikir positif, meningkatkan energi, dan meningkatkan konsentrasi, seperti diterangkan dalam laman Dr. Axe.
9. Membantu menjaga kesehatan sistem kardiovaskular
Vitamin B seperti vitamin B7 berperan dalam pertahanan melawan penyebab umum penyakit jantung termasuk peradangan, aterosklerosis, serangan jantung, dan stroke.
Menurut laporan dalam jurnal Biomedicine & Pharmacotherapy tahun 2006, vitamin B7 dan kromium bersama-sama dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol. Vitamin B7 telah terbukti memiliki hasil positif dengan meningkatkan kolesterol baik HDL, sekaligus membantu menurunkan kadar LDL alias kolesterol jahat dan trigliserida. Hal ini terutama berlaku pada penderita diabetes yang rentan terhadap penyakit jantung.
10. Dukung fungsi tiroid dan adrenal

Biotin dibutuhkan untuk aktivitas tiroid yang tepat dan bertahan melawan kelelahan adrenal. Tumbuhan tiroid dan kelenjar adrenal adalah kelenjar "utama" yang bertanggung jawab atas berbagai kondisi tubuh, termasuk rasa lapar, tidur, persepsi nyeri, suasana hati, dan energi.
Kekurangan vitamin B dapat menyebabkan komplikasi tiroid dan adrenal, dan dengan demikian dapat menimbulkan banyak gejala negatif, seperti kelelahan, penambahan atau penurunan berat badan, sulit tidur, dan banyak lagi.
Ada bukti dalam jurnal Cureus tahun 2018 yang mengatakan bahwa mengonsumsi biotin dosis tinggi bisa menyebabkan hasil yang salah pada berbagai tes laboratorium tiroid/endokrin, jadi penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika kamu memiliki riwayat disfungsi tiroid.
11. Dibutuhkan untuk membangun dan memperbaiki jaringan serta otot
Manfaat biotin antara lain membantu pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh, termasuk untuk membantu memperbaiki dan membangun otot. Saat jaringan atau otot rusak, vitamin B seperti biotin bekerja membangun kembali kekuatan otot dan jaringan yang mengarah pada pertumbuhan.
Vitamin B juga membantu mengurangi peradangan yang dapat menyebabkan nyeri otot atau persendian, nyeri, atau kesulitan bergerak. Kekurangan vitamin B7 dan vitamin B lainnya dapat menghambat pertumbuhan dan mengakibatkan perkembangan yang tidak tepat pada janin dan bayi. Inilah salah satu alasan mengapa mendapatkan cukup biotin dan semua vitamin B lainnya sangat penting selama kehamilan.
Potensi efek samping biotin yang harus kamu waspadai

Dalam mengonsumsi suplemen apa pun, kita disarankan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter. Ini dilakukan untuk menghindari risiko efek samping atau komplikasi dari suplemen yang dikonsumsi tersebut.
Selain memiliki manfaat, tetapi tetap ada risiko efek samping dari konsumsi suplemen biotin, apalagi bila dikonsumsi dalam dosis tinggi.
Risiko efek sampingnya bisa berupa ruam, gangguan pencernaan, masalah dalam pelepasan insulin, dan masalah ginjal.
Menurut studi dalam New England Journal of Medicine, pengobatan biotin dikatakan mengganggu tes laboratorium dan meniru penyakit Graves. Keamanan penggunaan jangka panjang atau dosis tinggi untuk biotin juga belum diketahui.
Anjuran dosis yang direkomendasikan
Berdasarkan National Institutes of Health (NIH), anjuran dosis biotin bisa berbeda-beda bergantung pada usia dan jenis kelamin, meliputi:
- Usia baru lahir sampai 6 bulan: 5 mcg
- 7–12 bulan: 6 mcg
- 1–3 tahun: 8 mcg
- 4–8 tahun: 12 mcg
- 9–13 tahun: 20 mcg
- 14–18 tahun: 25 mcg (laki-laki dan perempuan), 30 mcg (ibu hamil), 35 mcg (ibu menyusui)
- 19+ tahun: 30 mcg (laki-laki dan perempuan), 30 mcg (ibu hamil), 35 mcg (ibu menyusui)
Agar aman dan tepat, baiknya konsultasikan ke dokter.
Waspadai defisiensi biotin

Sebetulnya defisiensi biotin jarang terjadi karena zat gizi tersebut tersedia dalam banyak makanan, dan bakteri baik usus biasanya menyintesis lebih banyak biotin daripada yang dibutuhkan tubuh. Meski begitu, kekurangan biotin tetap bisa terjadi. Berikut ini adalah beberapa gejalanya:
- Rambut rontok, atau alopecia.
- Ruam merah bersisik di sekitar mata, hidung, mulut, dan alat kelamin.
- Depresi.
- Kelesuan.
- Halusinasi.
- Mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki.
- Kehilangan kendali atas gerakan tubuh, yang dikenal sebagai ataksia.
- Kejang.
- Gangguan fungsi kekebalan.
- Peningkatan risiko infeksi bakteri dan jamur.
Mereka yang berisiko mengalami kekurangan biotin di antaranya:
- Perempuan selama kehamilan
- Pasien yang menerima nutrisi intravena dalam waktu lama
- Bayi yang mengonsumsi ASI dengan jumlah biotin yang rendah
- Pasien dengan gangguan penyerapan biotin karena penyakit radang usus (IBD) atau gangguan saluran gastrointestinal (GI) lainnya
- Orang yang merokok
Makanan sumber biotin
Biotin bisa didapat dari banyak makanan. Menurut NIH, sumber makanan yang mengandung biotin meliputi:
- Hati sapi.
- Telur.
- Ikan salmon.
- Roti hamburger.
- Biji bunga matahari.
- Kacang almon.
- Ikan tuna.
- Bayam.
- Brokoli.
- Keju.
- Susu.
- Plain yogurt.
- Oatmeal.
- Pisang.
- Roti gandum.
Itulah ulasan lengkap mengenai biotin, dari mulai manfaat biotin untuk kesehatan, dosis yang dianjurkan, dan yang terjadi pada tubuh bila sampai mengalami defisiensi. Yuk, penuhi asupannya dengan menerapkan pola makan sehat bergizi seimbang, agar semua kebutuhan nutrisimu selalu terpenuhi.