Neuralgia Oksipital: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan

Neulragia oksipital adalah jenis gangguan sakit kepala kronis yang langka. Diperkirakan neulragia oksipital memengaruhi sekitar 3 dari setiap 100.000 orang setiap tahunnya, menurut American Migraine Foundation.
Neulragia oksipital terjadi saat rasa sakit berasal dari daerah oksipital dan menyebar melalui saraf oksipital. Saraf oksipital mengalir dari bagian atas sumsum tulang belakang ke kulit kepala.
Berbeda dengan sakit kepala atau migrain, neulragia oksipital bisa dipicu sentuhan sederhana, seperti menyisir rambut. Bagian serangan yang paling parah berlangsung singkat, dengan rasa sakit yang intens dan tajam, yang berlangsung dari beberapa detik hingga beberapa menit.
Seperti halnya migrain, nyeri lebih sering terjadi di satu sisi kepala. Namun, nyeri migrain yang parah berlangsung lebih lama dibanding nyeri neulragia oksipital.
1. Penyebab

Dilansir Healthline, neulragia oksipital paling sering disebabkan oleh saraf terjepit di pangkal leher. Terkadang, kondisi ini disebabkan oleh otot yang terlalu kencang di leher. Dalam beberapa kasus, ini bisa disebabkan oleh cedera kepala atau leher. Ketegangan leher kronis merupakan penyebab umum neulragia oksipital lainnya.
Kondisi lain yang bisa menyebabkan neulragia oksipital meliputi:
- Osteoartritis, terutama tulang belakang leher bagian atas, yang bisa menjepit saraf.
- Tumor yang memengaruhi akar saraf.
- Peradangan pembuluh darah.
- Gout.
- Infeksi.
Serangan atau episode neuralgia oksipital bisa terjadi secara spontan, atau dipicu oleh sentuhan ringan.
2. Gejala

Sakit kepala akibat neuralgia oksipital bisa sangat menyakitkan. Menurut laporan dalam Journal of Korean Medical Science tahun 2016, kondisi ini melibatkan rasa sakit yang tiba-tiba namun terputus-putus, menusuk, atau seperti syok. Ini bisa berlangsung dari beberapa detik hingga beberapa menit.
Selain itu, kemungkinan juga ada rasa sakit yang berdenyut, terbakar, atau sakit terus-menerus yang berlanjut di antara spasme. Rasa sakit sering menyebar atau menjalar dari tempat pertemuan leher dengan tengkorak, dan bisa memengaruhi:
- Bagian atas leher.
- Bagian belakang kepala.
- Di belakang telinga.
- Satu sisi kepala.
- Kulit kepala, terutama di mana saraf oksipital terhubung.
- Belakang mata pada sisi yang sakit.
Gejala lain yang kemungkinan muncul yaitu:
- Kepekaan terhadap cahaya.
- Rasa sakit dan kepekaan terhadap sentuhan.
- Semburan rasa sakit yang datang dan pergi, berlangsung selama beberapa detik atau menit.
- Rasa sakit yang berkepanjangan di antara serangan rasa sakit yang lebih parah.
Gerakan kecil bisa memicu atau memperburuk rasa sakit. Ini kemungkinan termasuk:
- Memutar kepala ke satu sisi.
- Membaringkan kepala di atas bantal.
- Menyikat atau mencuci rambut.
Rasa sakit dapat sangat kuat. Beberapa orang mengatakan bahwa rasanya seperti migrain atau sakit kepala cluster, meskipun ini merupakan jenis yang berbeda dan perawatannya berbeda pula.
3. Diagnosis

Tidak selalu mudah untuk mendiagnosis neulragia oksipital karena bisa berbagi gejala dengan jenis sakit kepala lainnya, termasuk migrain.
Dokter akan mulai dengan menanyakan gejala pasien. Misalnya seberapa parah nyeri yang dirasakan, seberapa sering nyeri terjadi, di mana lokasi sakitnya, dan kemungkinan pemicunya.
Selain itu, dokter kemungkinan juga akan:
- Mengambil riwayat medis.
- Melakukan pemeriksaan fisik.
- Melakukan pemindaian ultrasonografi.
- Merekomendasikan pemindaian atau tes lain untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lainnya.
Selama pemeriksaan fisik, dokter mungkin akan dengan lembut menekan area di mana saraf oksipital berjalan, untuk melihat apakah tekanan tersebut menimbulkan rasa sakit.
Dokter juga bisa menyuntikkan blok saraf untuk memastikan diagnosis. Jika rasa sakit hilang setelah itu, maka tindakan tersebut kemungkinan menunjukkan bahwa penyebabnya adalah neulragia oksipital.
4. Pengobatan

Pilihan perawatan ini bisa membantu pasien mengatasi rasa sakit dan ketidaknyamanan yang berhubungan dengan neulragia oksipital:
- Kompres hangat.
- Terapi pijat.
- Minum obat antiinflamasi yang dijual bebas.
- Terapi fisik.
- Istirahat.
Pilihan tersebut bisa menghilangkan rasa sakit atau membantu rileks. Banyak orang dengan neulragia oksipital juga mengalami migrain. Dalam beberapa kasus, mengobati migrain bisa memperbaiki gejala sakit kepala oksipital.
Jika pengobatan rumahan dan obat yang dijual bebas tidak membantu, dokter mungkin akan meresepkan:
- Pelemas otot.
- Suntikan ke tulang belakang.
- Injeksi titik pemicu.
Injeksi bisa membantu mengurangi peradangan, nyeri, atau keduanya. Beberapa contoh obat suntik yaitu:
- Obat anestesi, seperti blok saraf.
- Kortikosteroid.
- Toksin botulinum (Botoks).
Namun, menyuntikkan obat ke dalam tulang belakang merupakan prosedur yang relatif invasif. Dokter biasanya akan merekomendasikan perawatan ini hanya jika perawatan lainnya tidak berhasil. Selain itu, obat injeksi tidak menyembuhkan neulragia, dan rasa sakitnya dapat kembali beberapa bulan kemudian.
Jika nyeri parah dan terus-menerus memengaruhi kualitas hidup, dokter mungkin merekomendasikan pembedahan. Jenis pembedahannya dapat meliputi:
- Stimulasi saraf oksipital: Ahli bedah akan menempatkan elektroda di bawah kulit. Ini merupakan prosedur invasif minimal dan tidak merusak saraf, bekerja dengan menggunakan impuls listrik untuk memblokir pesan rasa sakit.
- Stimulasi sumsum tulang belakang: Dokter bedah akan menempatkan elektroda di antara sumsum tulang belakang dan tulang belakang.
- Ganglionektomi: C2,3: Prosedur ini mengganggu sekelompok saraf yang mengakibatkan nyeri kepala oksipital.
- Operasi pelepasan oksipital: Dokter bedah akan membuat sayatan kecil di bagian belakang leher dan melepaskan saraf dari jaringan yang menekannya.
Dalam kasus parah, yang tidak merespons pengobatan lain, ahli bedah bisa memotong saraf oksipital yang lebih besar. Namun, ini akan mengakibatkan kulit kepala mati rasa.
Obat rumahan yang bisa membantu meliputi:
- Istirahat.
- Memijat pangkal tengkorak dengan ujung jari.
- Menerapkan kompres hangat hingga 20 menit.
- Melakukan latihan seperti melipat dagu.
Terapis fisik bisa memberikan latihan khusus untuk membantu mengatasi rasa sakit atau mencegah kekambuhan.
5. Prognosis

Neulragia oksipital tidak mengancam nyawa. Dengan perawatan yang tepat, rasa sakit akan membaik bagi kebanyakan orang. Jika rasa sakit ringan hingga sedang, pasien biasanya akan merasa lebih baik setelah 1 atau 2 minggu dengan perawatan seperti obat-obatan, terapi, dan blok saraf.
Namun, jika rasa sakit lebih hebat, maka mungkin perlu 4 hingga 6 minggu sebelum merasakan perbaikan. Akan tetapi, jika mempunyai stimulator sumsum tulang belakang, misalnya, maka mungkin perlu kembali ke dokter untuk menyesuaikan pengaturan stimulasi setiap beberapa minggu hingga nyeri berkurang.
Setelah saraf sembuh, rasa sakit biasanya hilang. Orang dengan neulragia oksipital mungkin perlu melanjutkan peregangan atau minum obat agar rasa sakit tidak kembali. Namun, tergantung jenis perawatan yang digunakan, nyeri neulragia oksipital bisa kembali.
Contohnya, dokter memberi pasien suntikan steroid, maka efek suntikan kemungkinan hilang sesudah 3 hingga 6 bulan. Pasien mungkin perlu menemui dokter dari waktu ke waktu untuk mengelola gejala.
Meskipun neulragia oksipital tidak mengancam jiwa, tetapi ini kondisi yang menyakitkan. Oleh sebab itu, segera temui dokter jika memiliki gejala kondisi ini. Berbagai pilihan pengobatan tersedia untuk mengelolanya, terutama jika penyebab yang mendasarinya diobati.