- Neuropati perifer (kerusakan saraf): Pasien kehilangan sensasi nyeri, panas, atau dingin pada kaki. Akibatnya, luka, lecet, atau benda asing yang menusuk tidak terasa.
- Penyakit vaskular perifer (kerusakan pembuluh darah): Aliran darah ke kaki berkurang, sehingga oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan untuk menyembuhkan luka tidak tercukupi.
Penyebab Kaki Diabetes, Awalnya Luka Kecil Lalu Berisiko Amputasi

- Kaki diabetes adalah komplikasi serius dari diabetes yang dapat menyebabkan amputasi.
- Penyebab kaki diabetes meliputi neuropati perifer dan penyakit vaskular perifer akibat tingginya kadar gula darah.
- Pencegahan kaki diabetes meliputi pemeriksaan kaki harian, menjaga kebersihan kaki, menggunakan alas kaki yang tepat, potong kuku dengan hati-hati, dan mengontrol gula darah.
Diabetes bukan hanya soal kadar gula darah. Penyakit ini juga dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius, salah satunya pada bagian kaki.
Kondisi yang dikenal sebagai "kaki diabetes" (diabetic foot) biasanya berawal dari luka kecil yang sulit sembuh. Jika tidak ditangani dengan tepat, luka tersebut bisa berkembang menjadi infeksi dan bahkan berujung pada risiko amputasi.
Mengapa orang dengan diabetes lebih rentan mengalami masalah pada kaki mereka? Simak penjelasan dr. Jimmy Tandradynata, SpPD, MSc, FINASIM dari EKA Hospital BSD.
Apa itu kaki diabetes?
Diabetes melitus kronis terjadi akibat tingginya kadar gula dalam darah (hiperglikemia). Jika tidak dikelola dengan baik, kondisi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius pada organ vital, termasuk jantung, ginjal, mata, dan saraf. Salah satu komplikasi yang paling ditakuti dan sering terjadi adalah kaki diabetes.
Diabetes melitus adalah kondisi ketika tubuh tidak dapat memproduksi atau menggunakan insulin secara efektif. Insulin adalah hormon yang bertugas membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa dari aliran darah untuk dijadikan energi.
Tingginya kadar gula darah yang terjadi dalam jangka panjang akan merusak pembuluh darah dan saraf di seluruh tubuh. Kerusakan inilah yang menjadi penyebab komplikasi, termasuk yang terjadi pada kaki.
Kaki diabetes adalah istilah umum yang merujuk pada segala kelainan atau gangguan yang terjadi pada kaki akibat komplikasi diabetes yang tidak terkontrol. Kondisi ini mencakup infeksi, luka terbuka (ulkus) atau borok, kerusakan jaringan, hingga perubahan bentuk kaki.
Penyebab kaki diabetes

Kaki diabetes umumnya dipicu oleh dua masalah utama yang disebabkan oleh diabetes, yakni:
Luka pada kaki diabetes (ulkus diabetik) sering kali bermula dari hal-hal yang sangat sepele, tetapi menjadi parah karena komplikasi. Beberapa penyebab utamanya meliputi:
- Cedera yang tak terasa: Luka kecil karena menginjak benda tajam, lecet akibat sepatu yang terlalu sempit atau kapalan yang dibiarkan tanpa penanganan.
- Sirkulasi buruk: Rendahnya suplai darah akibat kerusakan pembuluh darah membuat luka sulit sembuh, memicu kematian jaringan (nekrosis), dan rentan terhadap infeksi.
- Menurunnya imun: Gula darah tinggi mengganggu fungsi sel darah putih, melemahkan kemampuan tubuh melawan bakteri, sehingga infeksi mudah menyebar dan menjadi fatal.
Tips pencegahan
Pencegahan adalah kunci utama bagi pasien diabetes untuk hidup sehat dan mencegah kaki diabetes.
- Periksa kaki setiap hari: Gunakan cermin untuk memeriksa seluruh bagian kaki dan sela jari, cari adanya lecet, luka, kemerahan, atau bengkak.
- Jaga kebersihan kaki: Cuci kaki setiap hari dengan air hangat dan sabun lembut, lalu keringkan secara menyeluruh, terutama di sela-sela jari.
- Gunakan alas kaki yang tepat: Selalu kenakan sepatu yang nyaman, tertutup, dan memiliki bantalan yang baik (sebaiknya sepatu khusus diabetes). Jangan pernah bertelanjang kaki, bahkan di dalam rumah.
- Potong kuku dengan hati-hati: Potong kuku dengan lurus dan jangan terlalu pendek untuk menghindari kuku tumbuh ke dalam.
- Kendalikan gula darah: Disiplin dalam diet, olahraga, dan pengobatan yang diresepkan oleh dokter untuk menjaga kadar gula darah dalam batas normal.
Segera temui dokter jika menemukan salah satu kondisi ini pada kaki:
- Luka atau lecet yang tidak kunjung membaik dalam waktu 24–48 jam.
- Munculnya tanda infeksi seperti demam, bengkak, kemerahan yang meluas, nyeri hebat, atau keluarnya nanah/cairan berbau dari luka.
- Kaki terasa dingin, pucat, atau mulai menghitam (gangren).
Perawatan diabetes yang tepat dan pencegahan komplikasi seperti kaki diabetes membutuhkan bimbingan ahli. Dokter spesialis penyakit dalam adalah konsultan yang tepat untuk membantu mengontrol kadar gula darah secara optimal.


















