Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Beda USG Payudara dan Mamografi, Kenali Fungsinya

Seorang perempuan menjalani mammogram atau mamografi, ditemani oleh petugas medis.
ilustrasi mammogram atau mamografi (unsplash.com/National Cancer Institute)
Intinya sih...
  • Mamografi menggunakan sinar-X dosis rendah untuk skrining kanker payudara, biasanya untuk perempuan di atas 40 tahun.
  • USG payudara menggunakan gelombang suara dan lebih sering digunakan untuk perempuan dengan jaringan payudara padat atau usia muda.
  • Mamografi unggul dalam mendeteksi kanker payudara sejak dini, sementara USG memberikan informasi tambahan yang lebih detail.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak perempuan rutin melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Namun, untuk deteksi dini kanker payudara, pemeriksaan medis seperti mamografi dan USG payudara juga penting. Keduanya sama-sama digunakan untuk melihat kondisi jaringan payudara, tapi cara kerja dan tujuannya berbeda.

Mamografi menggunakan sinar-X dosis rendah dan biasanya direkomendasikan untuk perempuan di atas usia 40 sebagai skrining rutin. Sementara itu, USG payudara menggunakan gelombang suara dan lebih sering digunakan untuk perempuan dengan jaringan payudara padat, usia lebih muda, atau saat dokter ingin melihat lebih jelas benjolan yang teraba.

Memahami perbedaan USG payudara dan mamografi membantu kamu memilih pemeriksaan yang sesuai dengan kondisi tubuh dan usia. Dengan langkah yang tepat, deteksi dini bisa lebih efektif dan tidak perlu dilakukan secara berlebihan.

1. Apa itu mamografi?

Mamografi adalah pemeriksaan menggunakan sinar-X dosis rendah untuk menghasilkan gambar detail jaringan payudara. Selama prosedur, payudara akan ditekan di antara dua pelat agar jaringan menjadi rata dan hasil gambar lebih jelas. Tekanan ini memang bisa menimbulkan sedikit rasa tidak nyaman, tetapi penting untuk mendeteksi kelainan kecil seperti mikrokalsifikasi, endapan kalsium berukuran sangat kecil yang bisa menjadi tanda awal kanker payudara.

Mamografi memberikan gambaran menyeluruh dari kedua payudara dan menjadi alat standar skrining kanker payudara bagi perempuan berusia di atas 40 tahun. Pemeriksaan ini sangat efektif untuk mendeteksi kanker payudara pada tahap awal, bahkan sebelum benjolan bisa dirasakan dengan tangan.

2. Apa itu USG payudara?

USG payudara menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk membuat gambar jaringan payudara tanpa menggunakan radiasi. Karena itu, pemeriksaan ini aman untuk ibu hamil dan menyusui.

Dalam prosesnya, alat kecil bernama probe digerakkan di atas kulit payudara untuk memancarkan gelombang suara yang memantul dari jaringan dan membentuk gambar secara real-time.

USG mampu membedakan antara massa padat (seperti tumor atau fibroadenoma) dan kista berisi cairan sehingga dapat memberikan informasi lebih detail tentang kelainan yang sebelumnya ditemukan lewat mamografi atau pemeriksaan fisik.

Biasanya, USG digunakan sebagai pemeriksaan lanjutan setelah hasil mamografi menunjukkan sesuatu yang mencurigakan, atau pada perempuan dengan jaringan payudara yang padat, yang mana mamografi kadang kurang efektif.

3. Perbedaan utama USG payudara dan mamografi

Dokter memegang probe, bersiap akan melakukan tes ultrasound (USG).
ilustrasi alat ultrasound (USG) (unsplash.com/Elen Sher)
  • Teknologi: Mamografi memakai sinar-X dan radiasi, sedangkan USG menggunakan gelombang suara tanpa paparan radiasi.
  • Tujuan: Mamografi digunakan untuk skrining kanker payudara secara rutin, terutama pada perempuan tanpa gejala. USG lebih bersifat diagnostik, yaitu untuk menyelidiki benjolan, nyeri payudara, atau cairan dari puting.
  • Kenyamanan: Mamografi memerlukan tekanan pada payudara sehingga bisa terasa tidak nyaman, sementara USG hanya menggunakan probe di permukaan kulit dan umumnya tidak menimbulkan rasa sakit.
  • Efektivitas pada jaringan padat: Pada payudara yang padat, mamografi bisa kurang akurat karena jaringan padat tampak putih seperti kanker pada sinar-X. Sebaliknya, USG lebih efektif mendeteksi kelainan di payudara padat.
  • Paparan radiasi: Mamografi memberikan paparan radiasi dosis rendah, sedangkan USG tidak mengandung radiasi sama sekali. Ini menjadikan USG pilihan aman bagi ibu hamil atau yang perlu menghindari radiasi.
  • Jenis deteksi: Mamografi bisa mendeteksi tanda awal seperti mikrokalsifikasi yang tidak terlihat pada USG. Namun, USG lebih unggul untuk mengidentifikasi sifat dari benjolan yang ditemukan lewat mamografi.

4. Kapan masing-masing direkomendasikan

  • Mamografi: Disarankan dilakukan setahun sekali atau dua tahun sekali mulai usia 40 tahun, atau lebih awal jika memiliki risiko tinggi. Pemeriksaan ini paling cocok untuk skrining rutin pada perempuan dengan risiko rata-rata.
  • USG payudara: Biasanya direkomendasikan setelah hasil mamografi mencurigakan, untuk perempuan dengan payudara padat, ibu hamil atau menyusui yang mengalami keluhan pada payudara, serta sebagai panduan saat melakukan biopsi atau prosedur lain.

5. Kelebihan dan keterbatasan

Mamografi unggul dalam mendeteksi kanker payudara sejak dini dan terbukti dapat menurunkan angka kematian. Namun, prosedur ini bisa terasa tidak nyaman dan kurang efektif pada payudara yang padat.

Sebaliknya, USG payudara adalah metode yang aman, noninvasif, dan bebas radiasi. USG sangat berguna untuk mengevaluasi benjolan yang bisa diraba serta membedakan antara kista dan tumor padat. Meski begitu, USG tidak bisa mendeteksi mikrokalsifikasi, tanda awal kanker yang biasanya hanya terlihat lewat mamografi.

Keduanya punya peran penting. Mamografi tetap menjadi alat utama untuk skrining kanker payudara, sementara USG memberikan informasi tambahan yang lebih detail, terutama untuk perempuan dengan jaringan payudara padat atau usia lebih muda.

Memahami perbedaan USG payudara dan mamografi membantu kamu dan dokter memilih metode pencitraan yang paling sesuai dengan kondisi tubuh dan faktor risiko pribadi. Dengan langkah yang tepat, deteksi dini bisa berjalan lebih efektif.

Referensi

"Breast Ultrasound." Breast Cancer Research Foundation (BCRF). Diakses pada Oktober 2025.

"Breast Ultrasound vs. Mammography." Bedford Breast Center. Diakses pada Oktober 2025.

"Breast Ultrasound." Cleveland Clinic. Diakses pada Oktober 2025.

"What Is the Difference Between a Mamografi and a Breast Ultrasound." Clinic Barcelona. Diakses pada Oktober 2025.

"Mamografi vs. Breast Ultrasound: What’s the Difference?" MD Anderson. Diakses pada Oktober 2025.

"Why Not Annual Ultrasounds Instead of Mamografis?" Verywell Health. Diakses pada Oktober 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us

Latest in Health

See More

Studi: Minuman Bersoda Bisa Memicu Penyakit Hati

09 Okt 2025, 08:05 WIBHealth