Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sakit Leher Bisa Menandakan Serangan Jantung?

ilustrasi sakit leher (freepik.com/msgrowth)
Intinya sih...
  • Dalam beberapa kasus, sakit leher bisa menjadi gejala dari kondisi medis yang lebih serius, seperti serangan jantung.
  • Nyeri leher akibat serangan jantung lebih mungkin terjadi pada perempuan daripada laki-laki.
  • Nyeri leher akibat serangan jantung datangnya tiba-tiba dan parah. Nyeri juga dapat dirasakan di area dekat leher, termasuk rahang atau dagu.

Sakit leher kerap dianggap sebagai masalah sepele yang muncul karena salah bantal, kelelahan, atau postur tubuh yang buruk. Banyak orang tidak menganggapnya serius, merasa keluhan ini bisa diatasi dengan pijat atau obat pereda nyeri. Padahal, dalam beberapa kasus, sakit leher bisa menjadi gejala dari kondisi medis yang lebih serius.

Salah satu kondisi yang patut diwaspadai adalah kemungkinan serangan jantung. Ya, kendati terdengar berlebihan, tetapi sakit leher bisa menjadi tanda bahwa jantung sedang mengalami gangguan serius. Gejala ini kerap muncul tanpa nyeri dada yang khas sehingga sering diabaikan. Jadi, penting untuk memahami kapan nyeri leher perlu dicurigai sebagai tanda bahaya yang memerlukan perhatian medis segera.

1. Bagaimana nyeri leher menjadi tanda peringatan serangan jantung?

Serangan jantung paling sering terjadi karena adanya bekuan darah yang menghalangi aliran darah ke otot jantung. Ini kerap menyebabkan nyeri seperti ditekan, kram, atau sensasi diremas di dada, tetapi nyeri juga dapat menyebar ke leher. Nyeri juga dapat menjalar ke rahang, bahu, punggung, atau lengan.

Selama serangan jantung, diafragma dan saraf di dekatnya dapat teriritasi sehingga nyeri menjalar ke tempat lain, termasuk leher dan bahu. Kamu juga dapat merasakan nyeri, sakit, atau ketidaknyamanan di leher dan tubuh bagian atas tanpa nyeri dada. Nyeri leher akibat serangan jantung lebih mungkin terjadi pada perempuan daripada laki-laki.

Nyeri leher akibat serangan jantung ini datangnya tiba-tiba dan parah. Nyeri juga dapat dirasakan di area dekat leher, termasuk rahang atau dagu.

2. Seperti apa rasanya serangan jantung?

ilustrasi serangan jantung (pixabay.com/Tumisu)

Serangan jantung paling sering disertai nyeri di bagian tengah atau sisi kiri dada yang berlangsung selama beberapa menit atau datang dan pergi. Rasa nyeri ini sering digambarkan sebagai:

  • Sesak.
  • Tekanan.
  • Seperti diremas.
  • Sensasi terbakar.

Namun, terkadang ada gejala lain selain nyeri dada. Dan, dalam beberapa kasus, gejala ini dapat muncul tanpa nyeri dada. Gejala yang sering menyertai atau muncul tanpa nyeri dada, meliputi:

  • Sesak napas.
  • Pusing.
  • Kelemahan atau kelelahan mendadak.
  • Nyeri pada satu atau kedua lengan, lebih sering pada lengan kiri.
  • Nyeri pada punggung atas, bahu, leher, atau rahang.
  • Mual dan muntah.
  • Berkeringat.
  • Perasaan cemas atau takut akan kematian.

3. Gejala pra serangan jantung

Kendati serangan jantung merupakan kejadian yang tiba-tiba, tetapi beberapa gejala dapat muncul secara ringan dan perlahan sehingga kerap diabaikan.

Kamu mungkin merasa sangat lelah selama beberapa hari sebelum timbulnya gejala yang lebih serius. Beberapa orang juga dapat mengalami perasaan cemas dan takut selama beberapa hari sebelum timbulnya gejala lainnya. Hal ini cenderung lebih umum terjadi pada perempuan, tetapi dapat juga terjadi pada laki-laki.

Nyeri ringan hingga sedang pada satu atau kedua lengan, disertai sesak napas dan mual, juga dapat terjadi menjelang serangan jantung mayor.

4. Penyebab lain sakit leher

ilustrasi sakit pada leher (freepik.com/Freepik)

Nyeri di leher dapat disebabkan oleh berbagai masalah, mulai dari yang sepele hingga serius. Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab sakit leher:

  • Radang sendi leher, termasuk osteoartritis dan artritis reumatoid.
  • Fibromialgia, nyeri kronis yang terjadi pada otot di bagian depan leher dan area tubuh lainnya.
  • Meningitis, infeksi pada lapisan otak dan sumsum tulang belakang.
  • Ketegangan otot leher akibat salah posisi tidur, mengemudi dalam waktu lama, atau duduk di depan komputer terlalu lama.
  • Diskus servikal yang pecah di antara tulang leher. Diskus yang pecah menonjol dari posisi normalnya, menekan saraf, dan menyebabkan nyeri. 
  • Stenosis tulang belakang.

5. Kapan nyeri leher membutuhkan penanganan medis segera?

Nyeri leher mungkin menjadi gejala kondisi yang mengancam jiwa jika disertai gejala berikut:

  • Nyeri, tekanan, sesak, atau ketidaknyamanan dada.
  • Merasa mual atau muntah.
  • Nyeri menjalar dari leher ke bahu, lengan, punggung, gigi, atau rahang.
  • Sesak napas.
  • Pusing atau pingsan.
  • Berkeringat dingin atau kulit sangat pucat.
  • Kelelahan atau lemas.

Jika kamu mengalami nyeri leher disertai gejala tersebut, segera hubungi dokter.

Meskipun sakit leher bisa disebabkan oleh berbagai hal, tetapi waspadalah jika nyeri muncul mendadak, disertai gejala lain seperti sesak napas, mual, atau nyeri menjalar ke lengan dan rahang. Deteksi dini dan penanganan cepat sangat krusial dalam kasus serangan jantung. Jangan remehkan sakit leher karena bisa jadi itu adalah sinyal tubuh sedang tidak baik-baik saja.

Referensi 

"Neck Pain and Heart Attack Symptoms." Forza Chiropractic. Diakses Mei 2025. 
"What Does a Heart Attack Feel Like?" Healthline. Diakses Mei 2025. 
"Types of Heart Attack Symptoms: Neck Pain." Healthgrades. Diakses Mei 2025. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Eka Amira Yasien
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us