- Mengalami detak jantung tidak teratur yang berlangsung lebih dari beberapa menit.
- Merasa pusing atau pingsan tanpa penyebab yang jelas.
- Mengalami sesak napas yang tiba-tiba, terutama jika disertai nyeri dada.
- Terdapat gejala yang disertai dengan keringat dingin, mual, atau rasa tidak nyaman yang tidak biasa.
Jarang Disadari, Ini Tanda dan Gejala Fibrilasi Atrium

- Jantung berdebar adalah tanda umum fibrilasi atrium yang bisa muncul kapan saja dan perlu diperiksakan ke dokter.
- Kalau kamu merasa sangat kelelahan atau letih terus-menerus, baik tiba-tiba atau bertahan lama, itu sebaiknya ditelusuri lebih lanjut.
- Sesak napas, pusing, dan nyeri dada ringan juga bisa menjadi gejala fibrilasi atrium yang perlu diwaspadai.
Jantung bekerja dengan sebuah sistem kelistrikan alami yang teratur. Sistem ini disebut sistem konduksi jantung, dan fungsinya adalah mengirimkan sinyal listrik untuk memicu setiap detakan. Dari sinilah irama jantung tercipta, membuat darah terus mengalir ke seluruh tubuh.
Ketika sistem tersebut terganggu, muncullah masalah yang dikenal sebagai aritmia, yaitu detak jantung yang bisa menjadi terlalu lambat, terlalu cepat, atau tidak beraturan. Salah satu jenis aritmia yang paling sering ditemui adalah fibrilasi atrium (atrial fibrillation atau AFib).
AFib terjadi ketika sinyal listrik yang seharusnya mengatur detak jantung menjadi kacau.
Normalnya, sinyal ini dimulai dari nodus sinoatrial (SA), yaitu “pengatur irama alami” jantung. Dari titik inilah detak jantung biasanya terkoordinasi dengan baik. Namun, pada AFib, sinyal listrik justru bisa muncul dari area lain di atrium. Akibatnya, otot jantung berkontraksi secara acak dan tidak beraturan. Kondisi ini membuat aliran darah yang seharusnya mengalir dari atrium ke ventrikel (ruang bawah jantung) menjadi tidak teratur, menyebabkan pengurangan efisiensi jantung dalam memompakan darah ke seluruh tubuh.
Mengetahui gejala AFib itu penting karena kondisi ini sering muncul tanpa peringatan, tetapi bisa menimbulkan komplikasi yang mengancam nyawa jika terlambat ditangani.
1. Jantung berdebar
Merasa jantungmu berdebar-debar atau berdetak sangat cepat adalah tanda paling umum AFib. Kondisi ini bisa membuat jantung terasa seperti berpacu, meloncat-loncat, atau berdegup hebat. Sensasi ini bisa muncul kapan saja, misalnya saat berolahraga, saat istirahat, bahkan saat tidur. Dan, ini bisa datang lalu hilang.
Tidak semua sensasi debaran menandakan AFib atau berbahaya, tapi jika kamu merasakan detak yang tidak teratur dan berdebar, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
2. Kelelahan
Merasa lelah karena beraktivitas berat itu wajar. Namun, kalau kamu merasa sangat kelelahan atau letih terus-menerus, baik tiba-tiba atau bertahan lama, itu sebaiknya ditelusuri lebih lanjut.
Perasaan lelah, kelelahan, mudah capek, atau kurang energi bisa menjadi tanda berbagai kondisi medis yang mungkin belum kamu sadari. Kondisi umumnya meliputi anemia, kekurangan vitamin D, masalah tiroid, serta AFib.
Lelah akibat AFib terjadi karena detak jantung yang lebih cepat dari biasanya dan tidak teratur. Hal ini membuat koordinasi antarruang jantung terganggu, sehingga pemompaan darah kurang efisien. Akibatnya, pasokan oksigen ke organ tubuh berkurang, memicu kelelahan.
3. Sesak napas

Saat kamu kesulitan bernapas saat menjalani aktivitas sehari-hari atau bahkan saat istirahat, itu juga bisa menjadi gejala utama AFib. Karena jantung tidak memompa darah dengan efisien, tubuh kekurangan oksigen untuk menjalankan fungsi sehari-hari, sehingga kamu terengah-engah untuk mengimbanginya.
4. Pusing atau pingsan
Irama jantung yang tidak teratur bisa bikin kamu pusing, merasa ringan di kepala, atau bahkan pingsan. Sinyal peringatan ini sering muncul secara tiba-toba dan gampang disalahartikan sebagai dehidrasi, kelelahan, atau anemia. Akan tetapi, kalau kamu merasa gejala yang kamu alami ini tidak biasa, sebaiknya tanggapi dengan serius dan segera periksakan diri ke dokter.
5. Nyeri dada ringan
Ini bisa berupa nyeri tajam atau sensasi tertekan di dada, bahkan serupa heartburn, dan gejalanya bisa datang lalu hilang. Inilah mengapa gejala ini bisa terlewatkan atau disalahartikan sebagai masalah pencernaan.
Jika kamu merasakan sakit atau ketidaknyamanan di dada dalam bentuk apa pun, bisa jadi itu berasal dari jantungmu dan perlu dievaluasi oleh dokter.
6. Memiliki kondisi medis tertentu

Jika kamu telah didiagnosis dengan kondisi seperti hipertensi, sleep apnea, atau tiroid yang terlalu aktif, risiko kamu untuk mengalami AFib akan lebih tinggi dan kamu sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.
Selain itu, kalau kamu ada riwayat serangan jantung, atau jika saudara kandung atau orang tua mengalami AFib pada usia muda, maka kamu juga perlu dievaluasi dan dipantau.
7. Tanpa gejala
Diperkirakan sekitar 40 persen orang dengan fibrilasi atrium benar-benar tidak menunjukkan gejala. Bukan karena kamu melewatkan tandanya, melainkan karena kamu memang tidak menyadarinya. Inilah yang paling dikhawatirkan, karena AFib tersembunyi dan bisa saja memicu stroke.
Kondisi ini disebut silent atrial fibrillation karena sama sekali tidak ada peringatan. Makanya sangat penting untuk rutin menjalani pemeriksaan fisik tahunan dan kontrol medis, terutama jika usia sudah di atas 50 tahun. Dengan begitu, setiap ketidakaturan detak jantung dan tekanan darah bisa terdeteksi lebih dini.
Kapan harus periksa ke dokter?
Sangat penting untuk tidak mengabaikan gejala yang muncul. Jika kamu mengalami gejala-gejala di atas, terutama yang baru muncul atau terlihat berbeda dari biasanya, segeralah konsultasi ke dokter. Ini terutama jika kamu memiliki kondisi medis tertentu, seperti hipertensi.
Berikut ini situasi yang memerlukan perhatian medis segera:
Fibrilasi atrium adalah gangguan irama jantung yang perlu diwaspadai karena gejalanya beragam. Mengidentifikasi faktor risiko, memastikan diagnosis yang akurat, serta memilih terapi dan strategi pengelolaan yang tepat menjadi kunci untuk menangani kondisi ini. Penanganan sejak dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius seperti stroke atau gagal jantung.
Respons cepat terhadap tanda fibrilasi atrium dan pemeriksaan jantung rutin tidak boleh diabaikan. Makin cepat kondisi terdeteksi dan ditangani, makin besar peluang kamu untuk mendapatkan perawatan yang sesuai dan menjaga kesehatan jantung secara optimal.
Referensi
"Fatigue." AFib Matters - European Society of Cardiology. Diakses September 2025.
"Atrial fibrillation (AF)." British Heart Foundation. Diakses September 2025.
"7 Surprising Signs of Atrial Fibrillation Cardiologists Want You to Know." Prevention. Diakses September 2025.
"The Link Between Atrial Fibrillation and Shortness of Breath." Northwest Houston Heart Center. Diakses September 2025.
D. Dobreanu et al., “Current Practice for Diagnosis and Management of Silent Atrial Fibrillation: Results of the European Heart Rhythm Association Survey,” EP Europace 15, no. 8 (July 22, 2013): 1223–25, https://doi.org/10.1093/europace/eut227.