Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You
Age VerificationThis content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

5 Alasan Acuhnya Pasangan Muda dalam Penggunaan Kondom

Ilustrasi penggunaan kondom (Pexels/Pixabay)
Ilustrasi penggunaan kondom (Pexels/Pixabay)

Kondom merupakan alat kontrasepsi yang paling mudah ditemukan dan digunakan. Bahkan penjualan kondom pun sudah dapat ditemukan di mana-mana dengan harga yang relatif terjangkau.

Hal ini tentunya membuat pasangan dapat membeli kondom secara mudah tanpa perlu merasa khawatir akan harga atau kualitasnya, sebab bayaknya variasi dark merek kondom. Sayangnya penggunaan kondom terbilang rendah bagi pasangan muda. Hal tersebut bisa disebabkan karena beberapa alasan berikut ini.

1. Pemahaman seks edukasi yang minim

Ilustrasi pasangan muda (Pexels/Dương Nhân)
Ilustrasi pasangan muda (Pexels/Dương Nhân)

Pasangan muda yang melakukan aktivitas seksual pra nikah, apalagi saat statusnya masih pelajar tentu sangat berisiko dan menimbulkan konsekuensi. Tidak jarang pasangan muda juga acuh dalam penggunaan kondom.

Hal ini bisa disebabkan karena pemahaman seks edukasi yang masih minim. Dampaknya, penggunaan kondom jadi tidak diperhatikan, sehingga menimbulkan risiko yang tak sedikit.

2. Sering melakukan seks secara diam-diam

ilustrasi pasangan bermesraan (pexels.com/Leah Kelley)
ilustrasi pasangan bermesraan (pexels.com/Leah Kelley)

Tentu saja pasangan muda yang umumnya masih berstatus sebagai pelajar akan lebih cenderung melakukan seks secara diam-diam. Hal ini karena mereka menyadari bahwa perbuatan tersebut ilegal.

Sebab tujuannya untuk melakukan seks secara diam-diam, maka tak heran bila penggunaan kondom pun diabaikan. Konsekuensi pun jadi harus diambil karena seks yang dilakukan secara diam-diam tanpa kondom.

3. Usia yang masih terlalu muda untuk membeli kondom

Ilustrasi pasangan berpelukan (Pexels/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi pasangan berpelukan (Pexels/Andrea Piacquadio)

Penggunaan kondom biasanya dibatasi oleh usia tertentu yang dibuktikan melalui kartu identitas masing-masing orang. Bagi pasangan muda yang belum cukup umur, mereka jadi tidak dapat menggunakan kondom dengan bebas.

Hal tersebut pun akan membuat pasangan muda melakukan seks tanpa menggunakan kondom. Memaksakan diri melakukan hal yang berisiko tentunya hanya akan memberikan dampak buruk.

4. Keterbatasan ekonomi untuk anak-anak muda yang belum berpenghasilan

Ilustrasi keterbatasan ekonomi (Pexels/Lukas)
Ilustrasi keterbatasan ekonomi (Pexels/Lukas)

Sebetulnya harga kondom tidak semahal yang dibayangkan. Bahkan dapat dikatakan bahwa kondom cenderung terjangkau dan dapat dibeli secara mudah.

Hal sebaliknya justru dirasakan oleh para anak-anak muda yang ingin melakukan hubungan seks, namun memiliki keterbatasan dalam finansial sebab belum berpenghasilan. Mereka jadi tidak dapat membeli kondom dan akhirnya melakukan seks yang berisiko.

5. Rasa tidak nyaman saat menggunakan kondom

Ilustrasi menggunakan kondom (Pexels.com/Nataliya Vaitkevich)
Ilustrasi menggunakan kondom (Pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Tidak hanya pasangan dewasa saja yang mungkin akan merasa tidak nyaman awalnya dalam menggunakannya, namun juga pasangan muda akan merasakan hal yang demikian. Tidak jarang biasanya rasa tak nyaman tersebut membuat kondom akhirnya tidak digunakan lagi.

Hal tersebut juga biasanya disebabkan karena ketidaktahuan seseorang dalam memilih kondom yang tepat dan sesui ukurannya. Tentu saja hal ini akan memberikan rasa nyaman saat menggunakannya.

Melakukan seks bagi pasangan di bawah umur tentunya dapat dikatakan ilegal, apalagi jika ditambah dengan risiko karena tidak menggunakan kondom. Jangan memaksakan diri, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo