Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You
Age VerificationThis content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

Ereksi Hilang saat Bercinta, Apa Penyebabnya?

unsplash.com/Becca Tapert
unsplash.com/Becca Tapert

Penis tiba-tiba loyo atau ereksi hilang saat bercinta pada pria bisa menjadi masalah. Tak cuma berhubungan dengan kesehatan, tapi juga hubungan dengan pasangan. Masalah kehilangan ereksi ini biasa disebut sebagai lemah syahwat atau disfungsi ereksi.

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi dan kamu mesti tahu apa saja hal yang bisa menyebabkannya. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

1. Banyaknya beban pikiran

unsplash.com/Taylor
unsplash.com/Taylor

Suatu hal yang sering kali menjadi penyebab utama terjadinya disfungsi ereksi atau hilangnya ereksi saat berhubungan seks adalah adanya gangguan psikologis pada laki-laki.

Gangguan psikologis ini bentuknya bisa bermacam-macam. Bisa karena laki-laki merasa cemas atau khawatir berlebihan, sedang banyak pikiran, stres atau tertekan, bahkan depresi.

Selain itu, ada juga kemungkinan seorang laki-laki terlalu fokus untuk memuaskan pasangannya di ranjang, sehingga menciptakan kekhawatiran akan kemungkinan dirinya tak bisa memuaskan pasangannya. Jika memang demikian, bicarakan hal ini dengan pasangan.

Perlu diingat bahwa seks adalah hubungan timbal balik kedua belah pihak, baik suami maupun istri. Suasana yang santai dan nyaman bisa membantu menghilangkan kecemasan. 

Sekadar berbincang juga bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan beban pikiran yang diakibatkan oleh tekanan di tempat kerja, atau hal-hal lainnya yang bisa membuat stres atau depresi.

Menurut sebuah penelitian dalam jurnal "Scientific Research and Essays" tahun 2012, faktor umum penyebab disfungsi ereksi bersumber dari kondisi psikologis. Penyebab psikologis seperti emosi dan lingkungan biasanya bisa diatasi, termasuk stres dan kecemasan.

2. Adanya penyakit tertentu

unsplash.com/Alora Griffiths
unsplash.com/Alora Griffiths

Disfungsi ereksi sebenarnya juga bisa digolongkan sebagai suatu penyakit. Namun, gangguan pada kemampuan ereksi ini pun bisa timbul karena adanya penyakit tertentu atau karena pola hidup yang tidak sehat, seperti adanya penyakit diabetes atau penyakit jantung.

Seringnya merokok dan minum minuman yang mengandung alkohol bisa jadi penyebabnya. Rokok bisa mengacaukan sirkulasi darah yang mengalir ke penis, sehingga bisa menyebabkan hilangnya ereksi.

Ketika tubuh sedang tidak fit, kemampuan ereksi pun bisa ikut menurun. Jika memang ada masalah kesehatan, baiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat.

Selain itu, kelelahan karena terlalu banyak beraktivitas pun bisa mengganggu kemampuan ereksi. Bila pasangan sudah terlalu lelah bekerja seharian, biarkan dia beristirahat sejenak untuk memulihkan energinya.

3. Kurangnya asupan gizi

unsplash.com/Jannis Brandt
unsplash.com/Jannis Brandt

Kurangnya asupan gizi juga bisa menjadi salah satu sebab seringnya penis tiba-tiba loyo saat bercinta, karena ereksi yang timbul merupakan sirkulasi darah yang mengalir ke alat vital pria. Perbanyak asupan karbohidrat untuk menambah energi dan asupan zink untuk menambah hormon testosteron yang bisa membantu ereksi.

Laki-laki juga disarankan untuk menghindari konsumsi makanan yang mengandung terlalu banyak lemak. Pasalnya, kadar lemak yang berlebihan juga bisa mengurangi kadar hormon testosteron.

Salah satu contoh makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi adalah sayur bayam. Menurut sebuah studi dalam jurnal "Andrologia" tahun 2016, bayam adalah sumber folat yang baik. Asam folat berperan dalam fungsi seksual laki-laki dan kekurangan zat gizi ini ditemukan berhubungan disfungsi ereksi.

Dilansir Healthline, secangkir bayam yang dimasak dapat memenuhi 66 persen kebutuhan asam folat harian sebesar 66 persen. Menurut laporan dalam "International Journal of Endocrinology" tahun 2014, bayam mengandung magnesium yang dapat membantu meningkatkan dan menstimulasi aliran darah dan telah terbukti dapat meningkatkan kadar testosteron.

Selain memperbaiki asupan gizi, berolahraga juga dapat membantu memaksimalkan kemampuan ereksi. Olahraga yang disarankan untuk menjaga dan meningkatkan kemampuan ereksi adalah senam Kegel dan latihan otot perut.

4. Kehilangan gairah seksual

unsplash.com/Becca Tapert
unsplash.com/Becca Tapert

Gairah seksual sangat berpengaruh pada kemampuan penis untuk ereksi. Ada kemungkinan gairah laki-laki tiba-tiba menurun, lalu kemudian menyebabkan ereksi saat bercinta tak bisa dipertahankan.

Jika demikian, pasangan bisa mencoba memberinya rangsangan untuk kembali "membangunkan" gairah seksualnya.

Perlu diperhatikan juga bahwa terlalu banyak menikmati pornografi juga bisa menghilangkan gairah seksual pada laki-laki, yang mana ini bisa berlanjut pada hilangnya ereksi saat bercinta dengan pasangan.

5. Trauma masa lalu

unsplash.com/Brooke Cagle
unsplash.com/Brooke Cagle

Satu hal lagi yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi saat seks adalah adanya trauma mendalam. Misalnya akibat pengalaman seksual yang tidak menyenangkan, pernah mengalami kekerasan atau pelecehan seksual, masalah dalam keluarga, rasa sakit hati, dan lain sebagainya.

Bila memang ini yang jadi penyebabnya, sebaiknya bicarakan dengan pasangan dan bila perlu cari bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater.

Itulah beberapa hal yang dapat membuat ereksi tiba-tiba hilang saat bercinta atau disfungsi ereksi. Walaupun sering berdampak negatif pada kehidupan seks dengan pasangan, umumnya kondisi ini bisa diatasi.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengembalikan performa penis, misalnya pengobatan alami, obat-obatan, dan perubahan gaya hidup. Karena disfungsi ereksi juga bisa menjadi tanda adanya penyakit tertentu, periksakan diri ke dokter bila kondisi tersebut sering dialami, bukan hanya sesekali.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F

Latest in Health

See More

Studi: Diet Keto Mengurangi Gejala Depresi hingga 70 Persen

14 Sep 2025, 05:22 WIBHealth