Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Membangun Kebiasaan Gratitude Journaling bersama Keluarga

ilustrasi ibu dan anak bermain laptop di tempat tidur (pexels.com/olly)
ilustrasi ibu dan anak bermain laptop di tempat tidur (pexels.com/olly)
Intinya sih...
  • Pilih jurnal yang menarik - Memilih jurnal favorit atau menghias notebook sendiri dapat membantu anak mengekspresikan emosi dan rasa syukur.
  • Gunakan prompt atau panduan - Pertanyaan sederhana seperti "Apa yang membuatmu tersenyum hari ini?" dapat memudahkan anak dalam mengekspresikan rasa syukur.
  • Jadikan sebagai rutinitas - Menjadikan gratitude journaling sebagai rutinitas sebelum tidur atau setelah makan malam akan memperkuat ikatan keluarga dan pola pikir positif.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Membangun kebiasaan rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari, dapat membawa dampak positif yang besar. Tidak hanya untuk individu, dampaknya juga terasa untuk hubungan keluarga. Salah satu cara yang efektif untuk melakukannya adalah membuat gratitude journaling atau menulis jurnal rasa syukur.

Kebiasaan ini membantu anggota keluarga untuk lebih fokus pada hal-hal positif dan mempererat ikatan. Namun, bagaimana cara memulai dan menjadikannya bagian dari rutinitas keluarga? Yuk, cari tahu cara untuk membangun kebiasaan gratitude journaling bersama keluarga melalui artikel berikut!

1. Pilih jurnal yang menarik

ilustrasi belajar virtual (pexels.com/juliamcameron)
ilustrasi belajar virtual (pexels.com/juliamcameron)

Memilih jurnal yang menarik adalah langkah awal yang penting dalam membangun kebiasaan gratitude journaling bersama keluarga. Tidak ada aturan baku tentang jenis jurnal yang harus digunakan. Biarkan anak-anak memilih notebook favorit mereka di toko atau menghias notebook polos dengan stiker dan gambar sesuai kreativitas mereka.

"Representasi visual dapat membantu anak-anak dari segala usia untuk mengekspresikan emosi mereka," kata Dr. Monika Roots, psikiater anak/remaja, dilansir Parents.

Ketika menulis jurnal, Dr. Roots menyarankan agar mencantumkan tanggal di setiap entri untuk membantu anak-anak merefleksikan hal-hal positif dalam hidup mereka. Anak yang lebih besar dapat menggunakan komputer atau ponsel sebagai alternatif praktis dan menarik, sementara anak kecil yang belum bisa menulis bisa mengekspresikan rasa syukur melalui gambar sederhana namun bermakna.

2. Gunakan prompt atau panduan

ilustrasi anak membaca (pexels.com/olly)
ilustrasi anak membaca (pexels.com/olly)

Prompt atau panduan adalah kalimat atau pertanyaan sederhana yang dirancang untuk memicu ide dan memudahkan ekspresi pikiran. Pertanyaan seperti "Apa yang membuatmu tersenyum hari ini?" atau "Hal baik apa yang terjadi padamu hari ini?", sangat membantu anak-anak, khususnya yang baru mencoba mengungkapkan perasaan dan pikirannya.

Sapna Radhakrishnan, pelatih parenting, dilansir Parents, menyarankan ketika menulis jurnal, mulailah dengan hal-hal sederhana seperti meminta anak menyebutkan tiga hal yang mereka syukuri setiap hari. Kamu bisa mencoba pendekatan kreatif, seperti menggunakan akronim JOY.

Metode JOY adalah pendekatan yang menggunakan akronim untuk membantu fokus pada rasa syukur. Akronim ini terdiri dari tiga bagian, yakni "J" untuk Joy yang merujuk pada hal-hal yang membuat seseorang bahagia, "O" untuk Others yang mengajak kita berpikir tentang kebaikan yang bisa diberikan kepada orang lain, dan "Y" untuk You yang mengajak merenungkan kualitas diri yang patut disyukuri.

3. Jadikan sebagai rutinitas

ilustrasi ibu dan anak membaca buku (pexels.com/olly)
ilustrasi ibu dan anak membaca buku (pexels.com/olly)

Membangun kebiasaan gratitude journaling bersama keluarga akan lebih efektif jika dijadikan rutinitas. Pilih waktu yang konsisten, seperti sebelum tidur atau setelah makan malam untuk menuliskan rasa syukur bersama. Dengan menjadikannya bagian dari aktivitas harian, seluruh anggota keluarga akan terbiasa meluangkan waktu untuk refleksi dan berbagi.

Selain memperkuat kebiasaan positif, rutinitas ini juga menciptakan momen berkualitas untuk saling mendukung dan mendengarkan satu sama lain. Komitmen pada waktu tertentu membantu kebiasaan ini menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian, memperkuat ikatan keluarga sekaligus menanamkan pola pikir positif.

4. Libatkan semua anggota keluarga

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/ellyfairytale)
ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/ellyfairytale)

Mengikutsertakan seluruh anggota keluarga dalam gratitude journaling, mampu menciptakan suasana hangat dan saling mendukung. Setiap anggota, dari anak-anak hingga orang dewasa, dapat berbagi hal yang mereka syukuri setiap hari. Kebiasaan ini tidak hanya memperkuat rasa syukur individu, tetapi juga mempererat hubungan keluarga melalui pengalaman bersama yang bermakna.

"Partisipasi aktif anak-anak dalam menentukan bagaimana mereka menjalani kegiatan seperti menulis jurnal, sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang," kata Joshua McKivigan, terapis kesehatan perilaku di Pennsylvania, dilansir Washington Post.

Kamu bisa menetapkan waktu khusus, seperti setelah makan malam atau sebelum tidur, untuk berdiskusi dan menulis bersama. Melalui keterlibatan aktif seluruh anggota, kebiasaan ini dapat menjadi tradisi keluarga yang bermakna dan membantu setiap individu lebih peka terhadap hal-hal positif dalam kehidupan mereka.

5. Tekankan manfaatnya

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/ketutsubiyanto)
ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/ketutsubiyanto)

Agar kegiatan ini berjalan dengan sungguh-sungguh dan konsisten, orangtua perlu menjelaskan manfaatnya kepada seluruh anggota keluarga. Cara ini dapat memotivasi mereka untuk berkomitmen melakukannya. Jelaskan bahwa kebiasaan ini dapat meningkatkan kebahagiaan, mengurangi stres, dan memperkuat hubungan antaranggota keluarga.

Selain itu, kegiatan ini membantu setiap individu lebih fokus pada hal-hal positif dalam hidup, bahkan di tengah tantangan sehari-hari. Dengan memahami manfaatnya, keluarga akan lebih terdorong untuk menjadikan gratitude journaling sebagai bagian rutin dari kehidupan.

Membangun kebiasaan gratitude journaling bersama keluarga tidak hanya tentang mencatat rasa syukur, tetapi juga mempererat hubungan emosional antaranggota keluarga. Dengan konsistensi, dukungan, dan suasana yang positif, kegiatan ini akan menjadi cara yang efektif untuk menumbuhkan rasa syukur yang memperkaya kehidupan keluarga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us

Latest in Life

See More

6 Cara Membangun Hubungan yang Saling Menguntungkan, Sudah Coba?

12 Sep 2025, 17:01 WIBLife