1.000 Personel TNI/Polri di Kepri Ikut Vaksinasi COVID-19

Batam, IDN Times -Sebanyak 1.000 Prajurit TNI/Polri di wilayah Provinsi Kepri menjalani vaksinasi COVID-19.
Pelaksanaan vaksinasi ini dilakukan Gedung Lancang Kuning Polda Kepri, Jumat (5/3/2021) tersebut disaksikan langsung Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
1. Berlangsung tiga hari

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Achmad Riad mengatakan, dari 1.000 personel TNI/Polri yang menjalani vaksinasi COVID-19, 500 orang di antaranya dari unsur TNI dan 500 dari unsur Polri.
Ia menambahkan, 500 personel dari unsur TNI yang divaksin meliputi Kodim Batan, Guskamla, Lanud Hang Nadim dan Babinsa. Proses vaksinasi ini dilaksanakan oleh 124 vaksinator, yaitu dari Dokkes Polda Kepri, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam.
“Program ini merupakan program nasional yang dilaksanakan di Kepri. Untuk keseluruhannya bisa divaksin, dilaksanakan selama tiga hari,” kata Ahmad.
2. Personel TNI/Polri telah divaksin akan menjadi tracer

Tujuan pelaksanaan vaksinasi terhadap personel TNI, selain kerena berada garis depan juga bisa dilibatkan sebagai tracer (penelusuran kontak) COVID-19. Hal ini sesuai arahan Panglima TNI, agar seluruh personel diharapkan menjadi pionir.
“Diharapkan program vakinasi nasional TNI polri bisa sama mendukung, sehingga prokes tetap disiplin,” kata dia.
Kapuskes TNI Mayor Jenderal TNI Tugas Ratmono, menambahkan tahap pertama vaksinasi, tenaga kesehatan (nakes) dari unsur TNI telah 96 persen dari total 32 ribu orang telah menjalani vaksinasi. Sedangkan sisanya dijadwalkan masuk pada tahap kedua.
“Tahap kedua ini yang belum divaksin akan diselesaikan semua,” ujar Tugas.
3. Setelah divaksin, personel TNI/Polri bantu penegakan prokes masyarakat

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Raden Argo Yuwono, menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi tersebut merupakan wujud sinergitas TNI/Polri untuk bekerjasama. Setelah vaksinasi ini dilakukan maka selanjutnya bisa membantu proses penegakan protkes di masyarakat.
“TNI/Polri yang berada di garda terdepan harus punya imun kuat, agar bisa mengedukasi 3M (memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan),” ujar Argo.