11 Alasan yang Membuatmu Gagal Paham Terhadap Fenomena Kepopuleran Ahok

"Kepadamu kami titipkan Ibu Kota, Pak Ahok!"
Sebagai seorang warga negara Indonesia yang bukan berasal dari Jakarta atau Belitung, penulis cukup heran mendapati linimasa media sosial penulis dipenuhi dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta yang saat ini menjabat, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Keheranan penulis disebabkan karena yang menyampaikan dukungan justru banyak yang bukan warga asli Jakarta. Ada yang berasal dari Surabaya, Kediri, Salatiga, Solo, Kupang, Jayapura, Lombok, dan lain-lain.
Saat membaca media pun, penulis heran kenapa ada begitu banyak dukungan mengalir untuk Ahok. Apakah media yang penulis baca itu media yang mendukung Ahok? Baiklah, kalau begitu penulis berusaha mendapatkan perspektif yang lain. Penulis mencoba mencari beberapa tulisan yang memang tidak mengangkat sisi positif Ahok. Ada banyak juga, bertebaran di sosial media dan grup-grup. Setelah membaca banyak tulisan dari kedua perspektif, rasa heran ini makin besar, kenapa sosok seorang Ahok bisa begitu populer sih? Bahkan, kepopuleran Ahok termasuk fenomenal. Masa iya, ada Gubernur punya basis fans club?
Kalau boleh dirangkumkan, sebenarnya nggak ada alasan khusus kok yang bikin Ahok bisa populer.
1. Ahok tidak gila popularitas
Padahal, Anda tahu sendiri kan, popularitas itu kunci seorang pemain politik mendapatkan kekuasaan atau jabatan? Ahok bahkan tak segan memarahi wartawan atau media yang menanyakan pertanyaan bodoh berulang-ulang padanya lho! Padahal, media adalah sahabat dekat para politikus yang ingin populer, kan? Ada satu hal yang mengejutkan saya, Ahok memilih mundur dari jabatannya sebagai anggota partai politik Gerindra. Itu artinya, saat Ahok melaju sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga saat ini, ia adalah "Pejabat Independen".
2. Banyak musuh

3. Latar belakang keluarganya?
Bukan dari kalangan pejabat tinggi negara ataupun pengusaha sukses yang dekat dengan para pejabat. Ahok lahir dari keluarga biasa, keturunan Tionghoa Hakka. Ahok lahir di Belitung Timur, dengan tiga adik. Ketiga adiknya juga gak bisa dibilang cinta Indonesia. Mereka adalah Basuri Tjahaja Purnama (kerjanya cuma dokter PNS dan Bupati Belitung Timur saat ini), Fifi Lety (kerjanya cuma seorang praktisi hukum) dan Harry Basuki (kerjanya cuma praktisi dan konsultan bidang pariwisata dan perhotelan). Sama sekali nggak memberi kontribusi buat masyarakat kan?
4. Suka nantang balik musuh politiknya

5. Suka ngomong kasar

6. Tukang potong rezekinya orang
Jelaslah, dengan dihapuskannya dana siluman dari RAPBD DKI, bisakah kamu bayangkan ada berapa banyak orang yang kebingungan karena kehabisan sumber dana ceperan? Kan kasihan. Gak salah dong bilang kalau Ahok jahat?
7. Dia orang Tionghoa dan seorang penganut Kristen Protestan

8. Ahok rasis (?)

Banyak yang bilang, karena Ahok keturunan Tionghoa dan Kristen Protestan, maka kebijakannya akan lebih banyak menguntungkan mereka yang dicap sebagai orang Tionghoa dan Kristen juga. Rasis. Sekadar info, almarhumah ibu angkat Ahok adalah seorang wanita keturunan suku Bugis yang beragama Islam. Namanya Misribu Andi Baso Amier Binti Acca. Ahok juga tak segan tuh tampil pakai sarung dan peci.
9. Bikin susah pengendara motor Jakarta
Gara-gara kebijakan Ahok memberlakukan jalur bebas motor, para pengendara motor merasa disulitkan. Katanya sih begitu. Kebijakan ini berhasil sedikit mengurai kemacetan di Ibu Kota. Dampaknya juga, lebih hemat BBM dan pencemaran udara berkurang.
10. Ahok suka tepe-tepe

Duh, penulis kan jadi iri juga pengen punya Gubernur kayak gitu. #Eh #SalahFokus
11. Anaknya ganteng, istrinya cantik

See?
Nggak ada alasan khusus kan kenapa Ahok bisa meraih popularitas di kalangan anak muda, profesional muda, bahkan di luar Jakarta sekalipun? Ahok hanya mengerjakan apa yang semestinya menjadi tugasnya saja, sesuatu yang seharusnya dilakukan semua pejabat Indonesia sejak dulu.
Apakah artikel ini berguna untukmu? Ayo bagikan ke teman-temanmu dan dapatkan Tablet Android Mito T330 atau Sony LED TV. Keterangan selengkapnya bisa kamu baca di www.idntimes.com/sharingiscaring.