Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Kritik Keras Fadli Zon untuk Gaji BPIP yang Ratusan Juta Rupiah

IDN Times/Teatrika Handiko Putri
IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengkritik Peraturan Presiden (Perpres) No. 42/2018 mengenai besaran gaji  yang diterima para pejabat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Ia mengkritik karena besaran gaji itu termasuk dalam pemborosan dan kontra dengan ideologi Pancasila.

1. Istana boros anggaran

Default Image IDN
Default Image IDN

Ia menilai tidak sepantasnya sebuah lembaga non-struktural seperti BPIP diberi standar gaji mirip BUMN, yang melebihi standar gaji di lembaga-lembaga tinggi kenegaraan.

”Perpres itu menunjukkan betapa borosnya pihak Istana dalam mengelola anggaran,” kata Fadli Zon, Senin (28/5).

2. Pemerintah hamburkan anggaran di tengah keprihatinan perekonomian nasional

Default Image IDN
Default Image IDN

Besarnya anggaran gaji itu sendiri menurut Fadli membuktikan inkonsistensi pemerintah terhadap agenda reformasi birokrasi yang selama ini selalu didengung-dengungkan.

“Di tengah keprihatinan perekonomian nasional, pemerintah malah menghambur-hamburkan anggaran untuk sebuah lembaga ad hoc,” ujarnya.

3. Kontra Pancasila, Fadli minta Perpres ditinjau kembali

Default Image IDN
Default Image IDN

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini meminta agar pemerintah meninjau kembali Perpres tersebut. Lebih lanjut ia menilai Perpres itu kontra produktif terhadap misi pembinaan ideologi dan Pancasila itu sendiri.

“Jangan sampai cara pemerintah mendesain kelembagaan BPIP, menyusun personalia, dan kini mengatur gaji pejabatnya, justru melahirkan skeptisisme dan sinisme publik. Tak ada ruginya Perpres itu dicabut atau direvisi kembali. Perpres itu sudah melukai perasaan masyarakat yang kini sedang dihimpit kesulitan,” jelas Fadli.

Fadli menyarankan agar pemerintah menggunakan anggaran untuk meningkatkan kesejahteraan para pegawai honorer di lingkungan pemerintahan saja.

“Mereka jauh lebih membutuhkannya daripada para bekas pejabat yang duduk di dalam BPIP,” tandasnya.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Helmi Shemi
EditorHelmi Shemi
Follow Us