3 Ring Pengamanan Pelantikan Presiden, Rekayasa Lalin Situasional

Jakarta, IDN Times - Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan personel untuk mengamankan acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Joko "Jokowi" Widodo-Ma'ruf Amin, pada Minggu (20/10) mendatang.
"Untuk itu dari PMJ (Polda Metro Jaya) dan TNI, kita sudah menyiapkan ada sekitar 31 ribu personel gabungan," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (15/10).
1. Pengamanan terbagi menjadi tiga ring

Untuk pengamanan, akan terbagi menjadi tiga ring. Ring pertama berada di tempat pelantikan yaitu di dalam Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Pengamanan di wilayah ini menjadi wewenang Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
"Ring dua di kawasan Gedung DPR. Di sana ada TNI dan Polri yang menjaga. Ring ketiga juga ada di sekitar kawasan Gedung DPR. Sama, TNI dan Polri yang menjaga di sana," papar Argo.
2. Rekayasa lalu lintas bersifat situasional

Kemudian untuk rekayasa lalu lintas (lalin), akan direncanakan oleh pihak Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya. Rekayasa itu juga masih bersifat situasional.
"Nanti kita akan melihat situasi seperti apa," ujarnya.
Polda Metro Jaya juga akan mengamankan para tamu dan pimpinan negara asing yang ada di Jakarta. Mereka semua akan dikawal hingga tiba di lokasi pelantikan. Argo berharap, pelantikan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
"Dunia internasional bisa melihat demokrasi Indonesia yang bagus. Sehingga dengan adanya (pelantikan) tersebut, nanti bisa banyak investor yang masuk ke Indonesia untuk menanamkan modal. Itu semua untuk kemakmuran daripada masyarakat Indonesia," ungkap Argo.
3. Waktu pelantikan diundur

Majelis Permusyawaratan Perwakilan (MPR) RI akhirnya menyepakati pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2019-2024 Joko "Jokowi" Widodo-Ma’ruf Amin pada Minggu 20 Oktober 2019 pukul 14.00 WIB. Sebelumnya, pelantikan dijadwalkan akan berlangsung pada pukul 16.00 WIB pada hari yang sama.
“Karena Car Free Day (CFD) berakhir jam 11 dan ibadah bisa selesai sekitar jam 12. Kita juga yang muslim bisa selesai zuhur, kemudian masih sempat juga asar, begitu pelantikan selesai. Jadi kami sepakat mengusulkan jam 2,” kata Ketua MPR Bambang Soesatyo saat rapat pimpinan MPR di Senayan, Jakarta, Rabu (9/10) lalu.