Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4.716 Personel Gabungan Kawal Demo di DPR dan KPU Hari Ini

Masa aksi memadati kompleks DPR menuntut soal RUU Pilkada sambil membawa berbagai hand-banner pada Kamis (22/8/2024). (IDN Times/Tino Satrio)
Intinya sih...
  • Ribuan personel gabungan TNI, Polri, dan pemda diterjunkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa di Gedung DPR dan Kantor KPU RI, Jakarta Pusat.
  • Personel pengamanan aksi unras terdiri dari berbagai Satgasda, Satgas Res, BKO TNI, Mabes Polri, dan pemda dengan jumlah total 4.716 orang.

Jakarta, IDN Times - Ribuan personel gabungan TNI, Polri, dan pemda diterjunkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa di Gedung DPR dan Kantor KPU RI, Jakarta Pusat pada Senin (26/8/2024).

Kabid Humas Polda Metro, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan, personel yang diterjunkan berjumlah 4.716 orang.

1. Terdiri dari berbagai personel

Puluhan polisi dengan tameng mendorong massa yang sempat masuk ke dalam halaman DPR RI (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Ade menjelaskan, jumlah tersebut terdiri dari berbagai Satgasda, Satgas Res, BKO TNI, Mabes Polri, dan pemda.

"Personel pengamanan aksi unras terdiri dari satgasda 2.780 personel, satgas res 245 personel, serta BKO TNI, Mabes Polri, dan pemda 1.691 personel," tuturnya.

2. Pengamanan dilakukan preventif

Massa demo di gedung DPR RI saat berunjuk rasa soal RUU Pilkada pada Kamis (22/8/2024). (IDN Times/Uni Lubis)

Ade juga menyampaikan, pengamanan dilakukan dengan mengedepankan preemtif, preventif, dan penegakan hukum.

"Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stake holder terkait melaksanakan pengamanan secara terpadu dengan mengedepankan kegiatan pengamanan secara preemtif, preventif, dan penegakan hukum," ujar dia.

3. Rekayasa lalu lintas bersifat situasional

Ratusan Mahasiswa tiba di depan Gedung DPR untuk berunjuk rasa soal RUU Pilkada pada Kamis (22/8/2024). (IDN Times/Fauzan)

Lebih lanjut, Ade juga memastikan, rekayasa lalu lintas bersifat situasional tergantung eskalasi di lapangan.

"Apabila jumlah massa dan eskalasi meningkatkan maka diadakan penutupan jalan, apabila jumlah massa tidak banyak, lalin normal seperti biasa," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yosafat Diva Bayu Wisesa
EditorYosafat Diva Bayu Wisesa
Follow Us