Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

48 Prajurit Kodam Udayana Ikut Kursus Pelatihan Sepak Bola Lisensi D PSSI

Screenshot_20250618-171425_Instagram.jpg
Prajurit dari Kodam IX/Udayana ikut pelatihan kepelatihan sepak bola lisensi D yang digelar di Bali United Training Centre, Gianyar. (www.instagram.com/@kodam.ix.udayana)
Intinya sih...
  • Pemberian lisensi D bagi prajurit TNI AD diklaim untuk kemajuan sepak bola
  • Selama enam hari pelatihan, materi diajarkan dalam dua kelas
  • Mabes TNI AD sebut sertifikasi kepelatihan bukan untuk fungsi teritorial

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 48 prajurit TNI Angkatan Darat (AD) dari Kodam IX/Udayana, mengikuti kursus kepelatihan lisensi D nasional PSSI di Bali United Training Centre, Gianyar, Bali pada Senin kemarin. Lisensi D adalah program pelatihan untuk mendapatkan lisensi tingkat dasar dari PSSI.

Kursus ini biasanya bertujuan untuk membekali para pelatih dengan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam melatih sepak bola. Rencananya kursus itu diikuti oleh 48 prajurit TNI AD hingga 21 Juni mendatang.

Kepala Jasmani Kodam IX/Udayana, Kolonel Inf Amin M Said mengatakan kursus itu terlaksana berkat kerja sama antara PSSI, TNI AD dan Bali United sebagai tuan rumah. "Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang positif antara dunia militer dan dunia olahraga profesional, khususnya sepak bola," ujar Amin seperti dikutip dari laman media sosial Kodam Udayana pada Rabu (18/6/2025).

"Kami juga memberi apresiasi yang tinggi untuk Bali United karena komitmennya dalam mendukung kemajuan sepak bola nasional, termasuk di lingkungan militer," imbuhnya.

Ia berharap pelatihan dasar itu dapat memberikan hasil yang baik bagi kemajuan sepak bola nasional. Menurutnya, keikutsertaan para prajurit dalam kursus ini bertujuan untuk mencetak pelatih yang tak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga memiliki kemampuan teknis dan taktis yang baik.

Nilai-nilai integritas, dedikasi, dan keteladanan di dalam maupun di luar lapangan menjadi pondasi utama pelatihan ini. Menurut Amin, karakter itu sejalan dengan nilai-nilai yang dianut di dalam dunia militer.

Siapa yang akan memberikan pelatihan bagi 48 prajurit TNI AD dari Kodam IX/Udayana itu?

1. Pemberian lisensi D bagi prajurit TNI AD diklaim untuk kemajuan sepak bola

Screenshot_20250618-171637_Instagram.jpg
Prajurit dari Kodam IX/Udayana ikut pelatihan kepelatihan sepak bola lisensi D yang digelar di Bali United Training Centre, Gianyar. (www.instagram.com/@kodam.ix.udayana)

Sementara, Ketua Asprov PSSI Bali, I Ketut Suardana mengatakan pelatihan bagi calon pelatih bagi prajurit TNI AD merupakan bagian dari langkah strategis nasional. Hal itu sesuai dengan isi Instruksi Presiden nomor 3 tahun 2019 yang berjudul Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.

"Lisensi kepelatihan ini menjadi salah satu cara dalam mendukung instruksi tersebut," kata Suardana.

Dengan begitu, pada masa mendatang, prajurit TNI AD dapat menjadi pelatih yang hebat dan menciptakan talenta berbakat bagi pembangunan sepak bola di Indonesia. Ia berharap para peserta yang mengikuti lisensi kepelatihan D di Bali United Training Center dapat melaksanakan pelatihan dengan baik.

2. Selama enam hari pelatihan, materi diajarkan dalam dua kelas

Screenshot_20250618-171457_Instagram.jpg
Prajurit dari Kodam IX/Udayana ikut pelatihan kepelatihan sepak bola lisensi D yang digelar di Bali United Training Centre, Gianyar. (www.instagram.com/@kodam.ix.udayana)

Selama enam hari pelatihan, peserta akan dibagi ke dalam dua kelas untuk efektivitas pembelajaran. Coach Educator I Gde Mahatma Dharma (Coach Dede) dan Sandhika Pratama memimpin pelatihan, dengan tambahan materi dari Coach Firmansyah dari PSSI Pusat.

Materi yang diberikan mencakup teori sepak bola, diskusi kelompok, presentasi kelas, serta praktik langsung dalam menyusun dan menyampaikan instruksi kepelatihan di lapangan.

Kursus ini merupakan yang keempat kalinya diadakan di Bali United Training Center. Sebelumnya, kolaborasi antara PSSI dan Bali United telah meluluskan 90 pelatih baru dari dua edisi pertama, serta 48 pelatih perempuan melalui program beasiswa awal tahun 2025.

3. Mabes TNI AD sebut sertifikasi kepelatihan bukan untuk fungsi teritorial

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat. (Dokumentasi Dispenad)
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat. (Dokumentasi Dispenad)

Sementara, ketika dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menggaris bawahi keterlibatan prajurit TNI AD dalam kursus pelatih sepak bola yang digelar bekerja sama dengan Bali United tidak berkaitan dengan penguatan fungsi teritorial. Pelatihan tersebut merupakan bagian dari pembinaan jasmani dan olahraga yang menjadi salah satu sektor kegiatan di lingkungan institusi TNI AD.

"Perlu ditegaskan bahwa kegiatan ini murni merupakan kerja sama di bidang olahraga dan tidak berkaitan dengan penguatan fungsi teritorial," ujar Wahyu pada hari ini.

Jenderal bintang satu itu menambahkan TNI AD juga menjalin kerja sama pembinaan berbagai cabang olahraga lainnya, tidak hanya sepak bola. Hal itu sebagai bagian dari kontribusi institusi terhadap pembangunan SDM dan prestasi olahraga nasional.

"Selain cabang sepak bola, kerja sama TNI AD di bidang olahraga juga mencakup berbagai cabang lainnya," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us