Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kemegahan Masjidil Haram dalam Megaproyek Perluasan Ketiga

(Media Center Haji)
(Media Center Haji)

Makkah, IDN Times - Kerajaan Arab Saudi telah menyelesaikan sebagian besar proyek pembangunan perluasan ketiga atau the third Saudi expansion Masjidil Haram. Bangunan super megah ini bakal menambah kapasitas masjid hingga dua kali lipat.

General Authority of Media Regulation dan Royal Commision for Makkah City and Holy Sites mengundang tim Media Center Haji (MCH) dan jurnalis berbagai negara seperti Malaysia, Turki, Nigeria, hingga Suriah, melihat bagian dalam area perluasan ketiga Masjidil Haram pada Rabu, 28 Mei 2025.

1. Pintu super jumbo 100 dan lampu gantung

(Media Center Haji)
(Media Center Haji)

Area perlusan ini dapat diakses melalui pintu 114 yang terletak tidak jauh dari Terminal Jabal Kakbah. Lantai dasar area perluasan telah dibuka untuk umum, dan jemaah haji dapat beribadah di dalamnya.

Sementara, lantai atas area perluasan masih dalam tahap pengerjaan. Sejumlah ornamen masih dalam proses pemasangan di bagian dalam gedung baru ini.

Salah satu ikon di area perluasan ini ialah pintu super jumbo 100. Selain itu, ada banyak lampu gantung berukuran besar di area perluasan ini.

Jendela di gedung perluasan ini dilengkapi kaca berwarna warnim yang menghasilkan cahaya indah saat siang hari. Bagian dalam gedung telah dilengkapi pendingin udara yang membuat nyaman jemaah.

2. Helipad hingga desain terasering

(Media Center Haji)
(Media Center Haji)

Ada sejumlah tempat bagi jemaah untuk mengambil air zamzam di area perluasan ini. Selain itu, terdapat museum dengan koleksi potongan kiswah atau kain penutup Kakbah, hingga benang emas yang digunakan untuk menjadi penghias kiswah.

Ada juga dua helipad di bagian atas area perluasan ini beberapa di antaranya masih tahap pembangunan. Bangunan sisi terluar area perluasan dibuat seperti tersering karena mengikuti kontur perbukitan.

3. Luas area Masjidil Haram menjadi 150 hektare

(Media Center Haji)
(Media Center Haji)

Dikutip dari Saudi Press Agency, mega proyek ini akan meningkatkan luas area Masjidil Haram dari 41,4 hektare menjadi 150 hektare. Area yang dapat digunakan jemaah untuk salat akan bertambah dari 39 hektare menjadi 91,2 hektare.

Jemaah juga akan mendapat peningkatan fasilitas kamar mandi dari 3.515 menjadi 16.726, dan fasilitas wudu dari 2.479 menjadi 12.639. Kapasitas pendinginan juga ditingkatkan dari 39.000 menjadi 199.000 ton pendingin.

4. Kristal Swarovski dan kaligrafi seluas 2.700 meter persegi

(Media Center Haji)
(Media Center Haji)

Perluasan ini dibangun untuk menjamin Masjidil Haram bisa terus melayani jumlah jemaah yang semakin bertambah. Area perluasan ini dilengkapi kristal Swarovski dan kaligrafi Al-Qur'an yang membentang seluas 2.700 meter persegi.

Otoritas Saudi ingin memberikan pengalaman luar biasa bagi jemaah yang beribadah di Masjidil Haram. Pemerintah Saudi berharap jemaah merasa aman dan nyaman saat beribadah di Masjidil Haram.

5. Museum Clock Tower

(Media Center Haji)
(Media Center Haji)

Selain Masjidil Haram, tim MCH dan jurnalis juga mendapat kesempatan berkunjung ke Clock Tower Museum di Menara Abraj Al Bait, atau lebih dikenal Zamzam Tower, Selasa, 27 Mei 2025.

Menara Abraj Al Bait atau Clock Tower menjadi salah satu titik untuk melihat keindahan Masjidil Haram dari ketinggian. Pengunjung dapat melihat isi kota Makkah dari bagian atas gedung ini. Gedung ini memiliki ketinggian 601 meter.

Tiket masuk Clock Tower Museum 150 riyal atau sekitar Rp650 ribu. Museum ini menyajikan informasi tentang astronomi, perjalanan waktu, hingga perpaduan ilmu dengan ayat-ayat Al-Quran.

Museum ini terdapat di dalam jam raksasa yang berada di bagian atas Clock Tower. Pengunjung dapat melihat mesin jam raksasa bekerja dari dalam museum ini.

6. Perpaduan sains dan Al-Quran

(Media Center Haji)
(Media Center Haji)

Selain itu, pengunjung juga bisa melihat simulasi sistem tata surya. Ada sejumlah teknologi interaktif seperti alat pemantau bulan dan bintang digital, yang mengajak imajinasi pengunjung seolah melihat langsung luar angkasa.

Pengunjung dibekali alat pemandu yang memamarkan tentang sistem tata surya dan ayat-ayat Al-Quran yang terkait dengan tata surya. Misalnya, saat mendekati area berisi penjelasan tentang matahari, maka alat pemandu langsung memperdengarkan surat Asy-Syams.

Alat tersebut menyediakan penjelasan dalam berbagai bahasa. Jemaah haji Indonesia yang berkunjung bisa memilih bahasa Indonesia pada alat pemandu tersebut.

Selain berisi simulasi tata surya dan perkembangan teknologi jam dan penghitungan waktu, museum ini juga dilengkapi viewing deck atau dek observasi. Dari lokasi ini, pengunjung dapat melihat keindahan Masjidil Haram.

Sejumlah pengunjung terlihat mengabadikan suasana Masjidil Haram dari ketinggian. Ada juga yang berdoa, bahkan menangis saat melihat Kakbah sedang dikeliling oleh jemaah haji yang sedang tawaf. Gunung serta bukit yang mengelilingi Makkah juga terlihat jelas dari atas.

7. Museum Biografi Nabi Muhammad

(Media Center Haji)
(Media Center Haji)

Museum Internasional Biografi Nabi Muhammad yang terletak di dekat Masjidil Haram, juga bisa menjadi salah satu destinasi bagi jemaah haji. Jemaah haji dapat belajar sejarah kehidupan Rasulullah sejak lahir hingga wafat.

Museum ini juga terletak di dalam Clock Tower. Bagian depan museum ini ditandai dengan tulisan The INTL Museum of The Prophet's Biography.

Tiket masuk museum ini 70 riyal atau setara Rp300 ribu. Museum ini menyajikan informasi lewat teknologi terbaru. Jemaah dapat memilih tur berbahasa Indonesia.

Tak ada koleksi barang kuno di museum ini, namun pengunjung diajak berpetualang ke era kehidupan Nabi Muhammad. Pengalaman tersebut disajikan melalui teknologi canggih.

Pada awal tayangan, pengunjung mendapat penjelasan tentang keesaan Allah hingga sejarah singkat nabi-nabi sebelum Muhammad SAW. Setelah itu, pengunjung diajak masuk ke ruangan dengan maket atau simulasi suasana kota Makkah saat Nabi lahir.

Pengunjung juga mendapat penjelasan detail tentang lokasi-lokas bersejarah, mulai dari rumah kelahiran Nabi, rumah istri Nabi, Khadijah, rumah sahabat-sahabat Nabi, hingga lokasi penting dalam sejarah kehidupan Nabi serta perkembangan Islam. Lampu akan menyorot maket yang sesuai dengan kisah yang sedang diceritakan.

Misalnya, lampu akan menyorot ke maket Gua Hira saat penjelasan tentang turunnya wahyu atau ayat pertama dalam Al-Quran kepada Nabi Muhammad. Selain itu, ada juga peta yang menunjukkan perjalanan Nabi beserta para sahabatnya saat hijrah dari Makkah ke Madinah.

Setelah itu pengunjung akan diajak melihat kehidupan dan suasana Kota Madinah ketika Nabi tiba setelah hijrah dari Makkah. Maket Madinah era kehidupan Rasulullah itu menunjukkan rumah sederhana Nabi bersama Aisyah, serta rumah Nabi bersama istri-istrinya yang lain.

Diketahui, Nabi membuat rumah untuk semua istrinya di sekitar Masjid Nabawi. Maket itu juga menunjukkan lokasi penting dalam sejarah Islam, seperti Masjid Quba, Masjid Nabawi, lokasi perang Uhud hingga tempat Nabi bersama sahabatnya mendiskusikan berbagai persoalan.

Museum ini juga dilengkapi layar interaktif yang menampilkan beragam informasi, mulai dari pakaian favorit Rasulullah hingga peralatan yang digunakan Nabi dalam berbagai momen. Pemandu museum menyebut ada sekitar 50 ribu informasi tentang Nabi yang dapat ditampilkan di museum ini.

Pemandu museum menyebut informasi yang ditampilkan ini berasal dari Al-Quran hingga hadis. Ada juga penjelasan tentang peran besar wanita dalam perkembangan Islam hingga sikap Nabi dalam hubungan dengan orang-orang nonmuslim.

"Nabi Muhammad SAW selalu bersikap baik kepada siapa saja, termasuk orang yang bukan muslim. Jadi kita harus meniru yang dilakukan Nabi," ucap pemandu museum yang mendampingi rombongan jurnalis.

Berikutnya, pengunjung akan diajak melihat replika mimbar khotbah yang digunakan Nabi Muhammad. Mimbar ini terdiri dari tiga tingkatan. Nabi biasanya berdiri di tangga kedua untuk ceramah dan duduk di tangga ketiga.

Museum ini juga dilengkapi ruang imersif dan ruang bioskop. Ruang ini menampilkan bentuk dan bagian dalam rumah Nabi bersama Aisyah. Rumahnya sederhana, hanya ada satu dipan dan berlantai tanah. Di rumah sederhana itulah Nabi wafat dan dikebumikan.

Video imersif itu menampilkan cerita saat Nabi wafat di sisi Aisyah. Aisyah disebut tetap tinggal di rumah itu setelah Nabi wafat. Kisah yang diceritakan serta tampilan video imersif situasi kediaman Nabi membuat sejumlah pengunjung menangis.

Sahabat Nabi, Abu Bakar, juga dimakamkan di sebelah makam Rasulullah. Aisyah kemudian membuat batas antara makam Nabi dan Abu Bakar dengan ruang tempatnya beraktivitas.

Selain Abu Bakar, Umar juga dimakamkan di rumah itu. Makamnya tepat berada di sebelah pusara Abu Bakar. Aisyah sendiri dimakamkan di pemakaman Baqi saat wafat.

Setelah Aisyah wafat, rumahnya ditutup untuk menjaga kondisi makam Nabi, Abu Bakar dan Umar. Seiring berkembangnya Islam dan perluasan Masjid Nabawi, rumah Aisyah pun dilapisi dengan lima dinding berbentuk pentagon. Makam Nabi masih berada di dalam kompleks Masjid Nabawi hingga kini.

Selain kisah Nabi Muhammad, museum ini juga dilengkapi ruang bioskop yang menampilkan kisah Nabi Ibrahim membangun Kakbah. Kisah munculnya sumur Zamzam usai Hajar berjalan dari Safa-Marwah hingga berkembangnya kehidupan di Makkah, juga diceritakan lewat animasi yang detail.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us