5 Provinsi Ini Bakal Deklarasi Persatuan Dukun Seperti Banyuwangi

Banyuwangi, IDN Times - Komunitas Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu) yang pertama dideklarasikan di Kabupaten Banyuwangi pada awal Februari 2021, akan melebarkan sayap di sejumlah provinsi di Indonesia. Para pendiri Perdunu di Banyuwangi sendiri berawal dari belasan orang dan saat ini diklaim sudah mencapai ratusan orang.
1. Akan ada 5 Provinsi yang bergabung

Bendahara Perdunu, In'amul Muttaqien kepada IDN Times mengatakan, saat ini pihaknya sedang rutin menggelar silaturahmi ke sejumlah tokoh di beberapa provinsi yang mendukung terbentuknya Perdunu. Sejumlah provinsi yang dikunjungi, dalam waktu dekat juga bakal mendeklarasikan Perdunu. Hasilnya, selain Jawa Timur, sejumlah provinsi yang rencananya bakal deklarasi yakni Lampung, Sulawesi, Bali, Riau dan Kota Batam.
"Dari lintas provinsi sudah banyak yang gabung. Mulai dari Lampung, Sulawesi, Bali, Riau, Batam, gabung tinggal nunggu deklarasi, nanti (pelaksanaan) bisa online karena pandemi. Untuk Banyuwangi sensiri setiap kecamatan sudah mendaftar, di Banyuwangi bisa ratusan," kata In'amul Muttaqien saat dihubungi, Sabtu (13/2/2021).
Anggota Perdunu sendiri, katanya, tidak semua harus memiliki keahlian ilmu supranatural untuk dukun. Siapapun, katanya, bisa bergabung.
"Dari 15 deklarator kami, hanya 30 persen yang benar benar dukun. Lainnya bisa pemerhati, tokoh agama, masyarakat dan pasien yang pernah ditolong juga bisa bergabung," katanya.
Saat ini pihaknya sedang sibuk keliling daerah untuk silaturahmi ke tokoh tokoh serta mematangkan program kerja dan AD/ART organisasi.
"Rencananya akan kami legalkan. Yang paling dekat jelas pendataan pengurus, anggota mulai banyak yang merapat. Kita fokus program kerja dan AD ART dulu. Ini keliling terus, rapat rapat internal dan sowan dengan tokoh tokoh sesepuh," ujar In'amul yang saat ini sedang berada di Lampung.
2. Banyuwangi direncanakan jadi pusat

Meski belum diputuskan, Perdunu di Banyuwangi yang mengawali deklarasi, bisa jadi akan menjadi pusat pengurus nasional. Pihaknya juga ingin menghapus stigma bahwa segala yang pusat seolah harus ada di Jakarta.
"Jadi ingin menghapus, stigma kelompok, kenapa pusat harus Jakarta. Selain itu, Banyuwangi sendiri juga sudah dikenal dengan destinasi mistiknya, seperti Alas Purwo, hampir semua daerah sudah pernah ke sana," ujarnya.
Kehadiran Perdunu, katanya, untuk menguatkan keadaan bahwa banyak orang yang memerlukan bantuan dukun dan mengubah stigma dukun yang buruk. Lebih lanjut, pihaknya ingin menjadi kelompok dukun yang hanya menolong tanpa melampaui hal hal yang dilarang ajaran agama.
"Intinya kami lebih untuk saling menolong. Bukan untuk menerima order yang merugikan orang lain," ujarnya.
3. Jasa penglaris warung paling banyak

Selama pandemik, In'amul sendiri sering menerima keluhan dari masyarakat untuk membantu beragam persoalan, terutama soal ekonomi.
"Jasa saat pandemi, yang sering penglaris warung dan toko, karena beberapa ini banyak rumah yang ada makhluk astral yang menggangu kenyamanan rumah. Itu kami bersihkan," katanya.
"Kita tidak mematok tarif, tergantung keihklasan klien. Itu memang gak kelihatan, tapi ya g punya rumah benar benar tidak bisa tidur. Jadi kita tirakati agar bisa teratasi," tambahnya.