Ada Fenomena Kibarkan Bendera One Piece, PDIP: Kritik dari Masyarakat

- Jangan dipandang sebagai tindakan negatif
- Bentuk kebebasan bersuara dalam negeri demokrasi
- Dasco anggap pengibaran bendera One Piece bentuk upaya pecah belah persatuan
Jakarta, IDN Times - Jelang peringatan HUT Ke-80 RI, muncul fenomena pengibaran bendera One Piece di berbagai daerah, terutama pada kendaraan angkutan. Ketua DPP PDI Perjuangan, Deddy Yefri Sitorus, mengatakan hal tersebut bentuk kritik dari masyarakat di sebuah negara demokrasi.
"Saya kira itu harus diterima sebagai kritik dari masyarakat di alam demokrasi," ujar Deddy dalam pernyataan di sela-sela Bimtek PDIP di Bali, dikutip Jumat (1/8/2025).
1. Jangan dipandang sebagai tindakan

Deddy yang juga anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan meminta, pengibaran bendera One Piece itu tidak disikapi pemerintah secara berlebih, apalagi dianggap kriminal.
"Jadi, jangan dipandang itu sebagai sesuatu yang negatif atau katakanlah kriminal," kata dia.
2. Bentuk kebebasan bersuara

Deddy mengatakan, ini merupakan bentuk kebebasan berekspresi dari masyarakat di negeri demokrasi. Sehingga, jangan dianggap sebagai bentuk tindakan negatif.
"Karena itu adalah salah satu bentuk kebebasan bersuara, berpendapat dan tidak mengganggu apapun," kata dia.
3. Dasco anggap pengibaran bendera one piece bentuk upaya pecah belah persatuan

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad menanggapi munculnya fenomena gerakan mengibarkan bendera one piece jelang perayaan HUT ke-80 RI. Aksi ini viral dan jadi perbincangan hangat di jejaring media sosial. Terkait hal tersebut, Dasco menilai ada gerakan untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Ia menuturkan, lembaga-lembaga pengamanan juga mendeteksi dan memberikan masukan kepada DPR terkait upaya memecah belah persatuan tersebut. Menurutnya, gerakan tersebar terbilang sistematis.
"Ya kita juga mendeteksi dan juga dapat masukan dari lembaga-lembaga pengamanan memang ada upaya upaya ya namanya untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," kata dia kepada awak media saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (30/7/2025) malam.
"Ya banyak juga ternyata tidak ingin bangsa Indonesia maju pada saat ini kita sedang pesat-pesatnya untuk mencapai kemajuan hal ini tentunya ada yang suka, ada yang nggak suka. Tapi terhadap yang tidak suka mari kita bersatu kita lawan," sambung dia.
Dasco pun mengajak seluruh pihak untuk melawan upaya pecah belah tersebut.
"Imbauan saya kepada seluruh anak bangsa mari kita bersatu justru kita harus bersama melawan hal hal seperti itu," tegas dia.