Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ada WiFi Bernada Ancaman Bom, Pesawat Ini Terpaksa Delay

Sumber Gambar: okezone.com

Nama WiFi hotspot yang mencurigakan membuat penumpang di dalam pesawat Qantas penerbangan QF481 mendadak heboh. Salah seorang penumpang menangkap WiFi hotspot yang bernama "Mobile Detonation Device". Hotspot tersebut tertangkap sesaat sebelum pesawat terbang.

Penumpang pesawat bernama John Vidler mengatakan, terdapat sebuah nama perangkat WiFi di dalam pesawat tersebut yang mengandung unsur mengancam keselamatan penerbangan.

Akibatnya, penerbangan QF481 rute Melbourne ke Perth sempat tertunda sekitar 1,5 jam. Penumpang yang menemukan nama WiFi hotspot tersebut langsung melaporkannya ke awak kabin yang kemudian meneruskannya ke pilot di kokpit.

Pilot pun memutuskan untuk memastikan keamanan pesawat dengan mencari dari mana sumber hotspot tersebut berasal. Pesawat pun akhirnya tetap lepas landas dari Perth.

Panik, sejumlah penumpang dilaporkan turun dari pesawat.

Sejumlah penumpang dilaporkan turun dari pesawat setelah mengetahui kejadian tersebut. Bahkan ada beberapa penumpang yang memilih menunda perjalanannya atau berganti pesawat. Hingga 1,5 jam lamanya tidak ada satu penumpang di dalam pesawat pun yang mengaku memiliki hotspot tersebut.

Nama sinyal wifi tersebut juga cukup 'menyeramkan'. Nama yang tertera dalam jaringan wifi ini memiliki arti sebagai perangkat peledak bergerak. Sang pilot dengan sigap langsung memerintahkan si pemilik perangkat untuk menyerahkan diri.

Pilot pun juga mengatakan tidak akan menerbangkan pesawat sampai kondisi benar-benar aman. Hal inilah yang memicu sejumlah penumpang memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan. Mereka banyak yang mengambil tas-tas bawaannya dan hal ini yang menyebabkan penerbangan menjadi delay. Sejumlah penumpang menduga bahwa nama WiFi tersebut berasal dari sebuah pemancar jaringan internet nirkabel yang merupakan bagian dari hiburan selama perjalanan (in-flight entertainment).

Share
Topics
Editorial Team
Rizal
EditorRizal
Follow Us