Ahli Waris Korban Tewas Longsor Pekalongan Terima Santunan Rp15 Juta

- Kemensos memberikan santunan Rp15 juta per ahli waris korban meninggal dan Rp5 juta per korban luka berat longsor Pekalongan.
- Bantuan logistik, santunan ahli waris, bantuan korban luka, dan paket sembako senilai Rp1.400.374.500 disalurkan Kemensos.
Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono, mengatakan, pihaknya sudah memberikan sejumlah bantuan santunan kepada korban longsor Pekalongan yang sudah terdata oleh Kemensos.
Para penerima santunan tersebut yakni ahli waris 23 korban meninggal sebesar Rp15 juta per orang dan 13 korban luka berat sebesar Rp5 juta per orang. Sedangkan, terhadap dua jenazah yang baru berhasil di evakuasi pada Sabtu (25/1/2025) akan dilakukan identifikasi terlebih dahulu untuk dilakukan tracing ahli waris yang akan menerima santunan kematian dari Kemensos.
"Saya atas nama Kemensos, atas nama Pemerintah Pusat mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran yang sudah bersinergi, berkolaborasi, bergotong royong melakukan evakuasi terhadap para korban," kata dia dalam keterangan persnya, Sabtu.
1. Total bantuan penanganan longsor Pekalongan

Kemensos telah mendirikan dapur umum dan menyalurkan berbagai kebutuhan logistik untuk penanganan longsor Pekalongan.
Bantuan yang diberikan berupa logistik tanggap darurat, santunan ahli waris korban bencana alam, bantuan korban luka, dan paket sembako.
Total bantuan yang diberikan Kemensos untuk penanganan bencana longsor Pekalongan sebesar Rp1.400.374.500.
2. Imbau masyarakat tetap waspada

Agus Jabo juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap adanya potensi bencana hidrometeorologi yang marak terjadi di Indonesia.
Termasuk warga yang berada di dekat sungai dan perbukitan. Selain itu, potensi hujan yang sangat tinggi juga patut diwaspadai.
Dia mengatakan, jika terjadi tanda-tanda bencana yang membahayakan, masyarakat bisa melaporkan ke pemerintah setempat.
"Jadi pesan Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden, bulan Desember 2024 sampai Maret 2025 ini kita harus waspada. Terutama yang dekat sungai, dekat perbukitan, potensi hujan yang sangat tinggi maka kemungkinan untuk terjadi bencana itu sangat besar," kata dia.
3. Meninjau posko identifikasi korban

Dia juga sudah meninjau lokasi longsor di Pekalongan. Dari informasi yang didapat Kemensos, ada 25 korban meninggal yang sudah ditemukan, sedangkan masih ada satu orang yang belum ditemukan.
Agus Jabo juga meninjau posko identifikasi korban yang saat itu tengah ada dua korban meninggal terbungkus kantung jenazah yang baru saja berhasil di evakuasi.