Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ahmad Sahroni Tegaskan Tiket Formula E Tetap 50 Ribu

Anggota Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni (Instagram.com/ahmadsaroni88)

Jakarta, IDN Times - Ketua Panitia Organizing Committee (OC) Formula E, Ahmad Sahroni memastikan tiket menonton Formula E akan berjumlah minimal 50 ribu tiket. Tiket akan dijual dengan sebaran kelas yang beragam.

“Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan tentang hal yang selama ini ditunggu-tunggu, yakni terkait penjualan tiket. Jadi sudah disepakati, bahwa tiket Formula E akan berjumlah minimal 50 ribu,” tutur Sahroni, dalam keterangan resmi, Senin (4/4/2022).

1. Harganya Rp350 ribu hingga jutaan rupiah

medium.com

Adapun, tiket Formula E akan dijual dengan rentang harga Rp350 ribu sampai jutaan rupiah. Namun, tiket baru akan dijual pada Mei mendatang.

“Penjualan akan mulai dilakukan pada Bulan Mei mendatang,” ujar Sahroni.

2. Akan diiringi konser musik dari pengisi acara ternama

Progres pembangunan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (25/3/2022). (IDN Times/Uji Sukma Medianti)

Selain event utama, Formula E juga akan diiringi berbagai ajang hiburan bagi para penonton dan pengunjung.

“Acaranya nanti juga akan sangat meriah, di mana kita mengadakan konser musik yang diisi oleh musisi dan grup musik ternama. Kita akan memiliki tiga panggung yang akan menampilkan hiburan dari pagi hingga malam,” sambungnya.

3. Melibatkan UMKM

Ketua Pelaksana Formula E Jakarta 2022 Ahmad Sahroni (kanan) berjalan saat meninjau pembangunan Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Menurut PT Jakarta Propertindo (Jakpro), pembangunan JIEC yang ditargetkan selesai dalam waktu tiga bulan itu saat ini telah mencapai 28 persen (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Kemudian, Anggota DPR RI ini, juga menyebut, dalam melaksanakan ajang balapan ini, pihak penyelenggara akan melakukan pelibatan langsung atas para pengusaha UMKM. Nantinya, mereka tidak hanya diberi kesempatan untuk berbisnis, namun juga untuk diberikan training tentang layanan yang baik.

“Dalam ajang ini, nantinya kita akan melibatkan UMKM, di mana mereka tidak hanya diberi kesempatan untuk berbisnis atau berjualan, namun juga kesempatan untuk belajar. Para UMKM ini akan ditraining agar memiliki standar layanan kelas internasional,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us