Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ahok Sindir Balik Pesaingnya di Pilkada DKI 2017

Sumber Gambar: tempo.co

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tengah membahas mengenai masalah Pilkada DKI Jakarta 2017 dalam sambutannya saat membuka musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di Kantor Pemerintahan Kota Jakarta Utara. Sambil tersenyum kecut dan menggelengkan kepala, Ahok membahas pilkada sebagai sebuah topik yang membuatnya pusing setiap harinya.

Beberapa waktu yang lalu, bakal calon gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra juga sempat menyindir Ahok dengan komentarnya. Dalam khotbah shalat Jumat, Yusril melontarkan sindirannya kepada pemerintah. Kendati dia tidak spesifik menyebut nama Ahok, tetapi beberapa sindiran tampak berhubungan erat dengan Ahok.

Bakal cagub lainnya, seperti Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana, juga sering menyindir Ahok. Dia menganggap bahwa sebenarnya Ahok bukanlah Gubernur DKI Jakarta. Ahok tidak dipilih langsung warga DKI sebagai gubernur pada Pilkada DKI 2012. Lulung mengatakan bahwa Ahok ditunjuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikan posisinya sebagai Gubernur DKI Jakarta waktu itu.

Ada juga sindiran yang dilontarkan oleh Hasnaeni Moein. Wanita yang dikenal dengan nama "Wanita Emas" ini menilai Ahok bukan saingan beratnya. Menurutnya, Ahok juga belum berbuat banyak untuk DKI Jakarta. Menurutnya Ahok hanya bisa menggusur.

Lantas bagaiman reaksi Ahok? Gubernur DKI Jakarta ini pun juga lantas membalas sindiran orang-orang yang berniat menjadi penantang dirinya di Pilkada DKI 2017.

1. Ahok menilai mereka hanya berfokus untuk mengalahkannya, bukan pada program yang diusung.

Menurut Ahok, para bakal calon tersebut hanya berpikir untuk mengalahkan dirinya tanpa memikirkan program yang akan mereka usung.

2. Menurut Ahok, para pesaing seharusnya jangan melulu memikirkannya, tapi visi dan misi apa yang mereka usung untuk Jakarta.

Beberapa calon memang menyerang Ahok dengan berbagai komentar miring. Padahal, ada hal yang lebih substantif yang perlu dipikirkan mereka apabila ingin menjadi gubernur, yakni visi dan misi seperti apa untuk menjadikan Jakarta lebih baik dari yang sudah dilakukan oleh Ahok.

3. Ahok menilai sebaiknya bakal calon lebih memperbaiki diri dan meningkatkan mutu.

Ahok menuturkan bahwa para calon tersebut sebaiknya fokus memperbaiki dirinya dengan meningkatkan mutu, bukan malah menjelek-jelekkan calon lainnya. Menurutnya, orang yang bijak adalah orang yang memperbagus dirinya. Bukan malah menjelek-jelekan orang lain.

4. Namun tidak semua calon hanya bisa menyindir Ahok, ada sejumlah cagub yang semangat memaparkan visi misinya.

Meskipun ada cagub yang suka menyindir, ada pula yang bersemangat dalam memaparkan visi dan misinya ke depan. Salah satunya adalah cagub dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno. Dengan berbekal pengalamannya sebagai pengusaha, Sandiaga ingin membenahi kondisi perekonomian yang ada di ibu kota. Menurutnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi ekonomi Jakarta, misalnya adalah dengan menciptakan iklim usaha yang kondusif.

Sandiaga juga akan berupaya melakukan stabilisasi harga bahan pokok di pasaran, misalnya dengan memotong sependek mungkin rantai distribusi suatu barang. Dengan demikian, harga bahan pokok di Jakarta akan bisa semakin terjangkau.

Bukan hanya Sandiaga, Yusril juga mempunyai misi yang akan diusung dalam menghadapi Pilkada DKI Jakarta kelak. Dia memiliki program khusus yang berkonsep likuidasi. Nantinya, dia akan menjadikan DKI Jakarta bukan lagi sebuah provinsi yang dipimpin oleh gubernur. Wilayah Jakarta akan melakukan sinergi dengan pemerintah pusat dan dikelola langsung oleh seorang menteri.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizal
EditorRizal
Follow Us