AHY Minta Koalisi Perubahan Segera Deklarasi, NasDem: Kita Tunggu!

Jakarta, IDN Times - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai NasDem, Hermawi Taslim menanggapi pernyataan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mendorong supaya Koalisi Perubahan segera dideklarasikan. Adapun Koalisi Perubahan sendiri terdiri dari PKS, NasDem, dan Demokrat.
Hermawi menegaskan, NasDem menunggu keputusan dari Demokrat terkait deklarasi resmi Koalisi Perubahan. Dia juga menegaskan posisi NasDem yang akan tetap mendukung terbentuknya koalisi yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).
"Tetap dong (NasDem di Koalisi Perubahan), kita tunggu kapan Demokrat mau deklarasi yang resmi. Kalau statement kan dari dulu kita sudah baca terus," kata dia saat dihubungi IDN Times, Kamis (26/1/2023).
1. Demokrat dorong Koalisi Perubahan resmikan sekretariat bersama

Sebelumnya, Partai Demokrat mendorong agar segera dibentuk sekretariat bersama Koalisi Perubahan. Sekretariat itu menjadi bukti keseriusan dan komitmen Partai Demokrat untuk mewujudkan Koalisi Perubahan. Pernyataan ini disampaikan usai Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meresmikan rumah sekber di area Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (23/1/2023) lalu.
Di dalam keterangannya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga menyampaikan bahwa pihaknya sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024. Keputusan itu diambil usai tim kecil Koalisi Perubahan terus bekerja selama enam bulan terakhir dan telah mendekati ke tahap final.
"Adapun terkait bakal calon presiden sudah ada kesamaan cara pandang dari ketiga partai untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bacapres 2024. Bagi Demokrat, Mas Anies adalah tokoh perubahan dan perbaikan," ungkap pria yang akrab disapa AHY, Kamis (26/1/2023).
Ini merupakan satu kemajuan, setelah Koalisi Perubahan batal dideklarasikan pada 10 November 2022 lalu. Diduga penyebabnya adalah belum adanya kesepakatan terkait sosok bakal cawapres untuk mendampingi Anies.
2. Bakal cawapres ditentukan oleh bacapres 2024

Lebih lanjut, AHY menjelaskan, agar penentuan sosok bacawapres tidak menghalangi terbentuknya Koalisi Perubahan, Demokrat bakal mengajak PKS untuk meniru sikap Partai Nasional Demokrat (NasDem). Nasdem menyerahkan penuh keputusan penentuan bacawapres kepada Anies.
"Untuk itu Demokrat akan mengajak PKS agar menyerahkan keputusan bacawapres kepada bacapres yang kami usung. Dengan demikian, tiga partai memiliki kesetaraan yang sama dalam koalisi," ungkap AHY.
Ia juga menyebut bahwa koalisi yang terdiri dari Partai Demokrat, PKS, dan Nasdem bertemu bukan untuk politik transaksional dan pragmatisme. "Koalisi Demokrat, PKS dan NasDem dipersatukan oleh visi dan semangat yang sama, senasib dan seperjuangan untuk mengemban amanah rakyat yang menginginkan perubahan," tutur dia.
Dengan menyerahkan sosok bacawapres kepada bacapres, dia dapat memiliki independensi untuk menentukan pasangannya. Selain itu, bacapres juga tak diintervensi oleh pihak mana pun.
"Sehingga pasangan ini akan harmonis dan saling melengkapi ketika kelak mendapatkan amanah untuk menjalankan roda pemerintahan. Bukan bentuk kawin paksa," katanya lagi.
3. Demokrat menyerahkan kriteria bacawapres kepada Anies

AHY juga menyebut, di dalam penentuan bacawapres Demokrat memilih sikap rasional. Maka, pihaknya tidak terlalu mempermasalahkan soal kriteria bacawapres. Anies telah menyampaikan kriteria itu kepada Demokrat.
Sebelumnya, Anies telah menyampaikan bahwa bacawapres yang dipilih adalah kepada pihak yang paling berkontribusi pada pemenangan, stabilitas koalisi, efektivitas pemerintahan dan memiliki chemistry. "Jadi, terkait kriteria bacawapres, secara prinsip itu tidak ada masalah bagi kami," katanya.
Ia juga mendorong agar koalisi bisa segera dirampungkan lantaran hal tersebut selalu menjadi pertanyaan masyarakat. "Hasil saya berkeliling ke berbagai daerah, banyak masyarakat yang bertanya-tanya, kapan Koalisi Perubahan ini terbentuk," tutur dia.