Aksi Tolak UU TNI di DPR Memanas, Polisi Minta Korlap Tak Provokasi

Jakarta, IDN Times - Aksi tolak Undang-Undang TNI di depan gedung DPR RI memanas, Kamis (20/3/2025) pukul 16.15 WIB. Awalnya, masyarakat melempar batu hingga petasan ke dalam gerbang.
Polisi menggunakan pengeras suara mengeluarkan peringatan agar koordinator lapangan (korlap) dari masyarakat tidak memprovokasi.
“Almamater hijau, tolong jangan memprovokasi, sampaikan pendapat dengan baik,” kata polisi dari dalam gerbang utama DPR RI.
Pantauan IDN Times di lokasi, demonstran yang terdiri dari masyarakat sipil dan mahasiswa masih bertahan di depan gedung DPR RI meski diguyur hujan sejak pukul 16.00 WIB.
Masyarakat masih memadati ruas Jalan Gatot Subroto arah Slipi. Menjelang sore, jumlah demonstran terus bertambah.
Berbagai elemen mahasiswa tumpah di depan gerbang utama DPR RI. Mereka menyuarakan aspirasinya yang menolak RUU TNI yang baru disahkan dalam Rapat Paripurna ke-15 hari ini.
Sementara, Jalan Gatot Subroto sudah ditutup total sejak pukul 14.15 WIB. Selain menutup jalan, masyarakat juga membakar spanduk di tengah jalan.
Akibatnya, lalu lintas menuju Slipi lumpuh total. Pada pukul 14.40 WIB, Polres Metro Jakarta Pusat memberlakukan rekayasa lalu lintas. Jalan Gatot Subroto arah Slipi ditutup total, termasuk jalur TransJakarta.
“Dilakukan rekayasa lalin,” kata Kapolres Jakpus, Kombes Pol Susatyo Purnomo kepada IDN Times.