Anggota DPR Sampaikan Duka Cita Ambruknya Pondok Pesantren Al-Khoziny

- Komisi VIII DPR akan beri pendampingan kepada para korban, mendorong regulasi yang lebih ketat untuk pembangunan pesantren di Indonesia, dan mengajak masyarakat untuk mendoakan para korban.
- Menteri Sosial (Mensos) akan tanggung biaya pengobatan korban luka ringan, sedang, dan berat dari pemerintah serta berkolaborasi dengan provinsi dan kabupaten/kota.
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Abidin Fikri, menyampaikan duka cita atas ambruknya bangunan tiga lantai Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, pada Senin (29/9/2025). Peristiwa itu menewaskan tiga santri.
Selain itu, puluhan orang terluka ketika bangunan pondok pesantren ambruk. Tak sedikit dari korban yang terjebak di reruntuhan.
"Peristiwa ini menjadi alarm penting untuk memperketat standar keselamatan bangunan pendidikan, memastikan pengawasan ketat termasuk Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang harus memenuhi standar konstruksi pada proses renovasi atau pembangunan, serta memperbaiki mitigasi bencana di lingkungan pesantren," ujar Abidin dalam keterangannya, Rabu (1/10/2025).
1. Komisi VIII DPR akan beri pendampingan

Abidin memastikan, Komisi VIII DPR RI akan memberi pendampingan kepada para korban. Dia mengajak masyarakat untuk mendoakan para korban.
"Komisi VIII siap mendampingi upaya pemulihan dan mendorong regulasi yang lebih ketat untuk pembangunan pesantren di seluruh Indonesia. Mari kita bersama-sama berdoa agar korban yang luka-luka segera sembuh dan arwah santri yang meninggal diterima di sisi-Nya,” ujar dia.
2. Mensos tanggung biaya korban luka

Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul), memastikan seluruh korban, termasuk para santri akan mendapatkan dukungan penuh biaya pengobatan dari pemerintah.
"Dijamin lah, kita akan berkolaborasi dengan provinsi dan kabupaten/kota. Kita akan dukung sampai tuntas pengobatannya. Ada yang luka ringan, ada yang luka sedang, ada yang luka berat, semuanya akan diberikan dukungan,” ujar Gus Ipul saat melakukan peninjauan, Rabu.
3. Pemerintah akan memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia

Selain biaya pengobatan, pemerintah juga akan memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia.
“Yang meninggal dunia pun juga diberikan santunan. Jadi sudah ada indeks-indeksnya yang nanti akan kita serahkan pada waktunya, tentu melalui proses asesmen,” kata dia.
Mensos berharap semakin banyak korban yang berhasil diselamatkan oleh tim SAR gabungan yang masih terus melakukan evakuasi dengan mengutamakan kehati-hatian.
"Hari ini yang lebih besar adalah evakuasi,” kata dia.