Anies Baswedan akan Perpanjang PSBB DKI Jakarta
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana untuk memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar setelah mendapat izin dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
“Memang menurut peraturan Menkes, itu diberlakukan selama 14 hari. Padahal dalam kenyataannya wabah seperti ini tidak bisa selesai dalam 14 hari. Karena itu hampir pasti PSBB harus diperpanjang,” kata Anies saat rapat koordinasi dengan Tim Pengawas COVID-19 DPR RI melalui siaran langsung Parlemen Tv, Kamis (16/4).
1. Sebelum menentukan lamanya PSBB, Anies minta Timwas undang ahli epidemologi
Sebelum menentukan lamanya PSBB, mantan Mendikbud itu mengusulkan agar Timwas untuk mengundang ahli epidemologi untuk mengkaji secara sains yang akhirnya bisa menentukan kebijakan Pemprov DKI Jakarta terkait PSBB.
“Kami mendengarkan dari mereka karena ini bukan satu arah kebijakan tapi proyeksi sains,” ujar Anies.
2. Anies ogah 'keteteran' jika PSBB tak diperpanjang
Namun, Anies berharap pandemi virus corona ini cepat reda di Jakarta sehingga keberlangsungan hidup dapat berjalan seperti biasanya. Memperpanjang PSBB ini menurutnya upaya pemerintah untuk memulihkan Jakarta.
“Lebih baik kami mengasumsikan ini akan panjang, bila ternyata pendek Alhamdulillah. Tapi bila asumsinya pendek ini tapi ‘keteteran’ nanti,” ujar Anies.
“Tapi berapa lamanya, saat ini setahu saya di seluruh dunia belum ada yang bisa selesai. Bahkan di Tiongkok, Wuhan masih menghadapi masalah dan sudah berjalan selama 4 bulan,” sambung dia.
3. Timwas minta Anies memperketat PSBB di lorong DKI Jakarta
Rencana Anies ini pun disambut baik oleh anggota Timwas DPR, salah satu Muhidin Mohamad. Anggota Komisi XI ini mengapresiasi langkah Anies untuk memperpanjang PSBB demi menekan sebaran COVID-19 di DKI Jakarta.
Namun demikian, Muhidin meminta Anies bisa lebih memperketat PSBB di lorong DKI Jakarta.
“Oleh karena itu saya sarankan, bahwa petugas-petugas kita atau koordinasi dari seluruh aparat kita, baik dari TNi, Polri ataupun Satpol PP yang ada di Pak Gubernur, saya kira ini perlu meningkatkan lagi pengawasan, terutama di lorong atau jalan-jalan kecil di seluruh wilayah Jakarta,” kata dia.
