Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anies Diundang Rapat oleh Airlangga, Bahas PPKM DKI Jakarta?

default-image.png
Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Lonjakan kasus COVID-19 di DKI Jakarta kian terlihat. Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di Ibu Kota juga akan berakhir pada hari ini.

Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan dia akan melakukan pembahasan bersama dengan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Namun Anies menjelaskan bahwa rapat tersebut belum bisa dipastikan bakal mengarah ke kebijakan PPKM atau bukan.

"Nanti malam jam 7 akan ada rakor (rapat koordinasi) dipimpin oleh Bapak Menko Perekonomian, nanti kita akan bahas bersama nanti malam," kata Anies di kawasan Jakarta Pusat, Senin (14/6/2021).

1. PPKM DKI sempat diperpanjang usai kenaikan kasus pasca-libur lebaran

Penugasan Satpol PP untuk menertibkan penjual makanan kaki lima dan warga yang masih melakukan dine-in di kawasan Jakarta (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Penugasan Satpol PP untuk menertibkan penjual makanan kaki lima dan warga yang masih melakukan dine-in di kawasan Jakarta (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumya memang memperpanjang PPKM mikro sejak 1-14 Juni 2021. Kala itu keputusan perpanjangan PPKM dilakukan karena ada peningkatan kasus aktif selama dua pekan. 

Peningkatan kasus terjadi karena kembalinya masyarakat berkegiatan pasca libur Idul Fitri 1442 Hijriah.

2. Anies sebut saat ini DKI masuk ke fase genting

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jadi inspektur Apel Patroli Skala Besar Gabungan pada Minggu (13/6/2021) malam (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jadi inspektur Apel Patroli Skala Besar Gabungan pada Minggu (13/6/2021) malam (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Sebelumnya, Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini mengatakan bahwa pihaknya mungkin akan menggambil langkah dengan menarik rem jika kondisi tak terkendali. Dia bahkan sudah memperkirakan bahwa DKI akan masuk ke fase genting.

"Bila kondisi sekarang tak terkendali, kita akan masuk fase genting, dan jika fase itu terjadi maka kita harus ambil langkah drastis seperti yang pernah dialami bulan September lalu dan Februari lalu. Kita inginkan peristiwa itu tak berulang," ujarnya saat memimpin apel Pendisiplinan Penegakan PPKM Mikro DKI Jakarta di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Minggu (13/6/2021) malam.

3. Daftar kasus aktif positif di 25 kelurahan DKI

Ilustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Ilustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Hingga Senin (14/6/2021) ada 448.071 kasus positif di DKI Jakarta dan 17.444 kasus aktif di DKI Jakarta. Dalam waktu 24 jam ada 2.769 kasus positif baru dan 1.820 kasus aktif baru di Ibu Kota. Melansir dari situs resmi COVID-19 DKI Jakarta yakni https://corona.jakarta.go.id/id berikut adalah daftar 25 kelurahan dengan pasien COVID-19 terbanyak di DKI Jakarta.

Kapuk, Jakarta Barat : 285 kasus
Cengkareng Timur, Jakarta Barat : 194 kasus
Pademangan Timur, Jakarta Utara : 187 kasus
Lubang Buaya, Jakarta Timur : 180 kasus
Kebon Jeruk, Jakarta Barat : 162 kasus
Duri Kosambi, Jakarta Barat : 160 kasus
Palmerah, Jakarta Barat : 156 kasus
Jagakarsa, Jakarta Selatan : 152 kasus
Pejagalan, Jakarta Utara : 144 kasus
Srengseng, Jakarta Barat : 136 kasus
Penjaringan, Jakarta Utara : 131 kasus
Penggilingan, Jakarta Timur : 129 kasus
Pondok Pinang, Jakarta Selatan : 128 kasus
Utan Kayu Selatan, Jakarta Timur : 128 kasus
Tegal Alur, Jakarta Barat : 123 kasus
Pondok Kelapa, Jakarta Timur : 121 kasus
Semper Barat, Jakarta Utara : 119 kasus
Sunter Jaya, Jakarta Utara : 119 kasus
Pegadungan, Jakarta Barat : 115 kasus
Ciracas, Jakarta Timur : 114 kasus
Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur : 113 kasus
Ciganjur, Jakarta Selatan : 110 kasus
Cengkareng Barat, Jakarta Barat : 109 kasus
Sunter Agung, Jakarta Utara : 107 kasus
Bambu Apus, Jakarta Timur : 104 kasus

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
Dwifantya Aquina
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us