Anies Mengaku Belum Terima Undangan Mukernas Perindo

- Anies Baswedan belum mendapatkan undangan untuk hadir di Mukernas Perindo.
- Sejumlah tokoh seperti Megawati Soekarnoputri, Nawawi Pomolango, dan Sudirman Said diundang sebagai pemateri.
- Partai Perindo juga mengundang Ridwan Kamil, tetapi hanya Anies yang jadwalnya sesuai dengan perhelatan Mukernas.
Jakarta, IDN Times - Bakal calon gubernur Jakarta, Anies Baswedan, mengaku belum mendapatkan undangan untuk hadir di Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Perindo, yang digelar pada periode 29-31 Juli 2024 di MNC Centre, Jakarta Pusat. Bahkan, Anies sempat kebingungan saat ditanya soal kehadirannya di acara Perindo.
"Belum, coba nanti saya cek dulu ya. Acara apa ya?" tanya Anies di Kampus 2 Universitas Asy-Syafi'iyah, Bekasi, Selasa (30/7/2024).
Selain Anies, ada sejumlah tokoh yang diundang ke acara Mukernas Perindo dan mengisi bimbingan teknis. Mulai dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara Nawawi Pomolango, eks Menteri ESDM Sudirman Said, dosen Universitas Indonesia Effendi Ghazali, akademisi Bivitri Susanti hingga ahli di bidang kepemiluan, Titi Anggraini.
Selain nama-nama di atas, yang juga dijadwalkan hadir sebagai pemateri, adalah politikus PDIP Adian Napitupulu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
1. Perindo berharap bisa tumbuhkan kader seperti Anies Baswedan

Sementara itu, Ketua Harian DPP Partai Perindo, Angela Tanoesoedibjo, tak menampik pihaknya memang mengundang Anies untuk hadir di Mukernas pada pekan ini. Ia berharap sosok Anies dan tokoh lain bisa menginspirasi kader-kader Perindo.
Forum Mukernas Perindo, kata Angela, memang sengaja mengundang berbagai tokoh dari luar partai, termasuk Anies. "Jadi, sebenarnya ini foum memang kami buka supaya bisa share kepada kader-kader kami. Karena Beliau-Beliau ini kan hebat-hebat ya," ujar Angela di MNC Centre pada Senin malam kemarin.
Ia pun berharap sosok-sosok seperti Anies bisa muncul dari partai yang dipimpin oleh Ketua Umum Hary Tanoesoedibjo itu. "Siapa tahu suatu saat ada Pak Anies-Pak Anies berikutnya dari Perindo," kata dia.
Ia menambahkan, Perindo tidak hanya mengundang Anies. Mereka turut mengundang mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Namun, hanya Anies yang jadwalnya sesuai dengan perhelatan Mukernas Perindo.
2. Undangan kepada Anies bukan sinyal dukungan di Pilkada Jakarta

Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum I Perindo, Michael Victor Sianipar, mengatakan undangan dari Perindo terhadap Anies bukan merupakan sinyal dukungan untuk di Pilgub Jakarta.
"Yang pasti Pak Anies akan datang jadi pembicara di salah satu sesi (Mukernas) kita. Kami belum ada rencana deklarasi (dukungan Pilgub) DKI Jakarta," ujar Michael.
Ia mengatakan, saat ini Perindo telah memiliki beberapa nama yang akan berpeluang untuk mereka dukung di Pilkada Jakarta. Namun, kata dia, Perindo masih belum mengambil keputusan soal Pilkada Jakarta.
3. PDIP menunggu hingga menit terakhir pendaftaran ke KPUD

Sementara, ketika dikonfirmasi kepada Juru Bicara PDI Perjuangan, Chico Hakim, partainya belum resmi memutuskan untuk mendukung Anies di Pilkada Jakarta. Pernyataan Ketua DPP Puan Maharani yang menyebut PDIP terbuka lebih dari 50 persen untuk mendukung Anies, juga belum mencerminkan sikap akhir. Chico menyebut, putusan akhir PDIP baru diketahui ketika calon gubernur didaftarkan ke KPUD.
Sebab, ada sejumlah preseden, pemberian surat rekomendasi kepada calon tertentu belum menjadi jaminan individu itu yang bakal diusung. "Jangan-jangan pas hari pendaftaran ke KPUD, ada partai yang menarik dukungan. Kan ini sering terjadi juga di sejumlah daerah," ujar Chico kepada media di Jakarta pada Senin kemarin.
Meski begitu, Chico ikut memuji kepemimpinan Anies ketika menjadi DKI-1. Anies disebut memiliki kemampuan yang mumpuni ketika memimpin Jakarta.
"Rekam jejak, elektabilitas dan tingkat kepuasan publiknya lumayan. Artinya, Beliau adalah salah satu sosok yang punya potensi untuk menang dan berbuat banyak kebaikan bagi Jakarta ke depan," katanya.