APBD DKI Anjlok, Pramono Akan Manfaatkan Dana Rp200 Triliun di Himbara

- APBD DKI turun menjadi Rp79 triliun
- Dana Rp200 triliun bersifat business to business
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, akan memanfaatkan dana Rp200 triliun yang dialokasikan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kepada Bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) agar bisa digunakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta.
Langkah ini dilakukan Pramono imbas keputusan pemerintah pusat yang memangkas Dana Bagi Hasil (DBH) untuk DKI Jakarta hingga mencapai Rp15 triliun.
"Kami ingin memanfaatkan dana Rp200 triliun yang diputuskan oleh Kementerian Keuangan, oleh Pak Menteri, ke Bank Himbara. Kami boleh juga memanfaatkan untuk BUMD-BUMD yang ada di Jakarta," ujar Pramono di Balai Kota, Selasa (7/10/2025).
1. APBD DKI turun menjadi Rp79 triliun

Pramono mengatakan, Pemprov DKI akan patuh terhadap kebijakan fiskal pemerintah pusat, termasuk penyesuaian Dana Bagi Hasil (DBH), tetapi penurunan APBD menuntut Jakarta untuk berinovasi.
Imbas dari pemotongan DBH, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta menurun dari Rp95 triliun menjadi Rp79 triliun. Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta tengah melakukan refocussing anggaran dan program-programnya.
"Jakarta betul-betul ingin menyelaraskan kebijakan fiskal yang telah diambil oleh pemerintah pusat dalam hal ini, terutama untuk pengaturan DBH," ujar dia.
2. Dana Rp200 triliun bersifat business to business

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan, pemanfaatan dana Rp200 triliun bersifat business to business (B2B).
"Tentang dana yang Rp200 triliun dari Bank Himbara, bisa dipakai gak? Itu, pada dasarnya adalah business to business. Kalau menguntungkan, mereka bisa langsung datang ke Himbaranya," kata dia.
3. Purbaya tawarkan suntik dana ke Bank Jakarta

Menkeu bahkan membuka kemungkinan menyuntikkan dana puluhan triliun langsung ke Bank Jakarta guna mendorong penyaluran kredit bagi UMKM dan industri lokal. Hal tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Jakarta punya Bank Jakarta. Saya taruh di Himbara yang Rp200 triliun. Gimana kalau saya tambah beberapa puluh triliun ke Bank Jakarta? Nanti jumlahnya akan saya hitung. Tapi, kalau Rp10 triliun, Rp20 triliun saja bisa kali ya, untuk menyerap," kata Purbaya.
4. Purbaya terima kasih ke Pramono tak protes DHD disunat

Dalam kesempatan tersebut, Purbaya mengucapkan terima kasih kepada Pramono yang tidak memprotes keputusan pemerintah pusat memangkas DBH untuk DKI hampir Rp20 triliun.
Dalam suasana santai, Purbaya bahkan sempat berseloroh di hadapan Pramono saat berkunjung ke Balai Kota, Selasa (7/10/2025).
“Saya mau mengucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur yang gak banyak protes ketika DBH-nya saya potong banyak tuh hampir Rp20 triliun. Kayaknya masih bisa dipotong lagi,” ucap Purbaya sambil tertawa.