Sabu dari Malaysia Dominasi Narkoba di Jatim

Urutan selanjutnya diduduki ganja dan ekstasi

Surabaya, IDN Times - Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur terus melakukan penyisiran bandar dan pengedar narkotika. Dari sejumlah penangkapan yang dilakukan oleh BNNP sepanjang Januari-Juli 2018, ganja dan sabu masih menjadi favorit yang masuk. Dua jenis narkotika inilah yang selalu ada pada setiap pengungkapan.

1. Sabu-sabu menjadi favorit diikuti ganja dan ekstasi

Sabu dari Malaysia Dominasi Narkoba di JatimIDN Times/Fitria Madia

Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Bambang Budi Santoso mengatakan, kasus yang paling banyak dan mendominasi adalah sabu. Dia menyebut, untuk sabu saja sejak awal 2018 sudah dimusnahkan lebih dari 40 kilogram. "Sudah bulan 7, sudah 4 kali pemusnahan. Kita tampung juga pemusnahan dari kejaksaan. Urutannya paling banyak sabu, ganja dan ekstasi," ujarnya saat ditemui di acara pemusnahan barang bukti, Rabu (25/7).

2. Pemasok sabu-sabu dari Malaysia, ganja dari Aceh

Sabu dari Malaysia Dominasi Narkoba di JatimIDN Times/Fitria Madia

Bambang menambahkan pihaknya terus waspada untuk masuknya barang terlarang ini ke Jawa Timur. Baik jalur darat, laut maupun terus diawasi. Pasalnya, barang yang masuk dari luar negeri dan luar pulau. "Kalau sabu-sabu terbanyak dari Malaysia. Ganja dari Aceh tapi lewat Kualanamu (Medan) dulu," katanya.

3. BNNP Jatim tangkap jaringan antar pulau

Sabu dari Malaysia Dominasi Narkoba di JatimIDN Times/Fitria Madia

Bambang menyampaikan bahwa pihaknya baru-baru ini menangkap dua pengedar di dua TKP berbeda. Inisialnya AH dan EP yang sudah ditetapkan menjadi tersangka. "AH diamankan oleh petugas BNNP jatim pada 3 Mei di depan Pos Suramadu saat naik Bus Damri. Mengamankan sabu-sabu di dalam ransel biru dan rice cooker. Sedangkan EP pada 9 Juni di depan JNE Pandaan Pasuruan. Didapatkan 8 bungkus ganja," pungkasnya.

Baca juga: 5 Kritikan ICJR Bagi Pemerintah Dalam Penanganan Kasus Narkoba

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya