Arif Budimanta Mantan Stafsus Jokowi Meninggal Dunia

- Mantan Stafsus Jokowi, Arif Budimanta, meninggal dunia pada Sabtu, 6 September 2025 di Jakarta.
- Arif merupakan politikus PDI Perjuangan dan pernah menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014.
- Arif Budimanta memiliki latar belakang pendidikan yang kuat, termasuk gelar Doktor dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.
Jakarta, IDN Times - Mantan Staf Khusus Presiden ketujuh Joko "Jokowi" Widodo, Arif Budimanta, meninggal dunia. Ia merupakan mantan Stafsus Jokowi bidang Ekonomi.
Berdasarkan informasi yang disampaikan situs Muhammadiyah, Arif Budimanta meninggal dunia pada Sabtu, 6 September 2025 pukul 00.06 di Jakarta.
“Almarhum adalah pribadi yang jernih, rendah hati, dan selalu mengutamakan kepentingan yang lebih besar. Dengan dedikasi dan keikhlasannya, almarhum banyak memberikan kontribusi positif dalam mengembangkan Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah,” ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dikutip melalui situs Muhammadiyah, Sabtu (6/9/2025).
“Semoga Allah SWT menerima seluruh amal ibadah, pengabdian, dan karya-karya almarhum sebagai amal saleh yang berpahala jariyah. Semoga Allah melapangkan kuburnya, menerangi dengan cahaya rahmat-Nya, serta menempatkannya di sisi-Nya yang mulia bersama orang-orang beriman," imbuhnya.
Kabar duka tersebut juga dibenarkan Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat.
"Benar," ujarnya kepada IDN Times.
Arif merupakan politikus PDI Perjuangan. Dia pernah menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014. Saat itu, Arief juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi PDIP MPR RI.
Selama di DPR, Arif pernah menggagas kaukus ekonomi untuk memperjuangkan masuknya indikator kesejahteraan dalam APBN bersama dengan beberapa anggota DPR lintas fraksi.
Arif Budimanta menamatkan pendidikan sarjana di Institut Pertanian Bogor jurusan Ilmu Tanah pada tahun 1990. Selanjutnya ia melanjutkan pendidikan Program Pasca Sarjana di Universitas Indonesia dengan konsentrasi Ekonomi Sumber Daya Alam dan lulus pada tahun 1996. Selanjutnya, Arif meraih gelar Doktor dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia pada tahun 2006.
Terakhir, ia melanjutkan studi mengenai keuangan di University of Chicago, Senior Executive Program di Harvard Business School, serta ASEAN-ROK Next Generation Opinion Leaders Program yang diselenggarakan oleh The Korea Foundation tahun 2015. Saat ini juga tercatat aktif mengajar di Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan.