Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS Campuri Perang Iran-Israel, Komisi 1 DPR Akan Panggil Menlu Sugiono

WhatsApp Image 2025-06-23 at 11.40.21.jpeg
Ketua Komisi 1 DPR RI Utut Adianto menegaskan akan panggil Menlu Sugiono soal peran AS dalam eskalasi di Timur Tengah (IDN Times/Amir Faisol)
Intinya sih...
  • DPR desak Presiden RI Prabowo Subianto untuk mengambil langkah taktis dan strategis menyikapi konflik yang kian memanas di kawasan Timur Tengah di tengah adanya ikut campur AS.
  • DPR sudah tekan RI supaya sigap evakuasi WNI
  • Minta semua pihak kendalikan diri
  • Komisi 1 DPR akan panggil Menlu Sugiono

Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi 1 DPR RI, Utut Adianto kembali mengingatkan pemerintah untuk sigap menyikapi konflik bersenjata antara Iran-Israel yang kian memanas. Eskalasi di Timur Tengah kian buruk setelah Amerika Serikat ikut campur.

Keterlibatan AS dalam ketegangan antara Iran dan Israel tercetus usai negara itu menghancurkan tiga fasilitas nuklir milik Iran yang ada di wilayah Fordo, Natanz, dan Esfahan.

Menyikapi hal ini, Utut menyatakan, Komisi 1 DPR RI akan memanggil Menteri Luar Negeri (Menlu) Suigiono untuk menjelaskan apa peran RI yang telah dilakukan dalam meredam konflik antara Iran dan Israel yang dikhawatirkan publik akan memicu perang dunia ketiga.

"Biar Pak Menlu. Pak Menlu mau kita undang segera ke DPR RI. Kalau orang kayak saya ngomong kan orang pribadi. Tapi kalau Menlu kan state (mewakili negara) dia," kata Utut saat ditemui di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Senin (23/6/2025).

1. Prabowo harus ambil sikap serius

20250616_145317.jpg
Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto mendesak Presiden Prabowo sikapi perang Iran-Israel. (IDN Times/Amir Faisol)

Di sisi lain, Utut juga mendesak Presiden RI Prabowo Subianto untuk mengambil langkah taktis dan strategis menyikapi konflik yang kian memanas di kawasan Timur Tengah di tengah adanya ikut campur AS.

Utut menilai, situasi saat ini sudah sangat rawan, sehingga mau memihak kemanapun akan serba salah bagi RI. Kendati, dia menekankan agar RI tetap mengedepankan kepentingan nasional.

"Dia juga Pak Prabowo ngambil garis dimana. Ini kan titik yang rawan. Kita memihak kemanapun serba salah. Yang paling penting kita utamakan kan kepentingan nasional kita," kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI itu.

2. DPR sudah tekan RI supaya sigap evakuasi WNI

WhatsApp Image 2025-06-23 at 11.40.21 (1).jpeg
Ketua Komisi 1 DPR RI Utut Adianto menegaskan akan panggil Menlu Sugiono soal peran AS dalam eskalasi di Timur Tengah (IDN Times/Amir Faisol)

Sejak awal, Utut telah menekan pemerintah RI untuk segera mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Iran dan Israel. Dia meyakini, pasti ada beberapa WNI yang beragama nasrani di Israel untuk menjalani ibadah keagamaan di sana.

Menurut dia, bila pemerintah sigap melakukan evakuasi sebelum eskalasi kian memanas di Tel Aviv maka WNI akan lebih mudah untuk diangkut ke Tanah Air.

"Kalau udah begini Tel Aviv juga (kena serangan Iran). Kondisinya kayak gitu. Jerusalem kena. Bersefa kena. Kemudian Iran-nya Tabriz kena. Bandar Abbas kena. Natanz kena. Kordul kena. Teheran kena. Esfahan kena. Itu semua kemana kita? Dan semua di dunia ini pasti saling terlibat," kata dia.

3. Minta semua pihak kendalikan diri

20250616_145317.jpg
Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto mendesak Presiden Prabowo sikapi perang Iran-Israel. (IDN Times/Amir Faisol)

Lebih jauh, Utut juga mengajak semua pihak untuk mengendalikan diri. Dia mengatakan, RU sudah pasti mengutuk keras kekerasan yang terjadi di kawasan Timur Tengah. Terlebih, saat ini AS mulai ikut campur.

"Saya di Rabu 16 Juni udah jumpa pers, bilang tolong semua mengendalikan diri. Kalau kutuk-mengkutuk jelas lah, kita kan bagaimana sih ya. Intinya itulah, ya kita menahan diri lah," kata dia.

Presiden Trump memperingatkan Iran bahwa serangan kemungkinan akan terus berlanjut. Menurutnya, masih banyak target yang tersisa.

"Ingat, masih banyak target yang tersisa. Malam ini adalah yang paling sulit dari semuanya, sejauh ini, dan mungkin yang paling legal, tetapi jika perdamaian tidak segera datang, kami akan mengejar target-target lainnya dengan presisi, kecepatan, dan keterampilan,” tuturnya.

Share
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us