Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AWS Investasi 5 M USD, Menkomdigi: RI Siap Jadi Pusat Digital ASEAN

Menkomdigi Meutya Hafid sebut investasi Apple harusnya lebih besar dari Microsoft. (IDN Times/Amir Faisol)

Jakarta, IDN Times - Amazon Web Services (AWS) memperpanjang nota kesepahaman yang sebelumnya terjalin sejak 2022 hingga 2024 dengan Indonesia.

Saat ini, AWS telah menginvestasikan 5 miliar dolar Amerika di Indonesia sejak 2021. Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menegaskan komitmen untuk mengakselerasi transformasi digital dan pengembangan talenta nasional.

“Indonesia bukan hanya pasar yang besar, tetapi juga strategis. Potensi pasar kecerdasan buatan (AI) dan infrastruktur cloud kami tidak bisa diabaikan. Saya mendorong AWS untuk memberikan proporsi investasi yang lebih berimbang di kawasan ASEAN, dengan Indonesia sebagai prioritas utama,” kata Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, dalam keterangannya, Jumat (10/1/2025).

 

1. Angka investasi dari AWS diharapkan terus meningkat

Menteri Komdigi RI, Meutya Hafid saat mengunjungi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ibnu Sina. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Meutya meminta AWS melihat proyeksi pertumbuhan kapasitas data center di Indonesia, yang diperkirakan melonjak hingga 260 persen dalam beberapa tahun ke depan, sebagai peluang besar untuk memperluas investasi.

Angka investasi dari AWS diharapkan terus meningkat, seiring dengan penguatan ekonomi digital. 

2. Investasi 5 miliar US dolar di Indonesia yang terbesar AWS

Menteri Komdigi, Meutya Hafid saat mengunjungi UB. (Dok. Humas UB)

Sejak 2021, AWS telah menggelontorkan investasi 5 miliar US dolar untuk membangun wilayah operasinya di Indonesia. Investasi ini, menurut Head of Public Policy AWS Asia Pasifik & Jepang Quint Simon, merupakan yang terbesar secara global dan direncanakan berjalan hingga 2036.

“Kami membangun seluruh wilayah AWS di Indonesia dan berkomitmen untuk periode investasi 15 tahun, dari 2021 hingga 2036. Ini membuktikan bahwa Indonesia menjadi prioritas kami,” ujar Quint. 

3. Proyeksi nilai ekonomi digital 130 miliar US dolar pada 2025

IDN Times/Istimewa

AWS juga fokus mendukung pengembangan talenta digital melalui pelatihan cloud computing dan sertifikasi, yang bertujuan mencetak tenaga kerja kompeten untuk bersaing di era ekonomi digital.

Sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, Indonesia disebut punya proyeksi nilai ekonomi digital sebesar 130 miliar US dolar pada 2025.

Metya menegaskan kolaborasi dengan AWS bukan hanya soal investasi, tetapi juga memastikan Indonesia menjadi pusat transformasi digital di ASEAN.  

“Ini adalah momen bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinannya. Kami tidak akan berhenti mendorong pihak-pihak global seperti AWS untuk mengoptimalkan kontribusinya demi memastikan Indonesia menjadi kekuatan digital terbesar di kawasan,” katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us