Banyak Bangunan Mewah di Bantaran Kali Krukut, Apa Bakal Digusur Ahok?

Derasnya hujan yang mengguyur Jakarta beberapa hari yang lalu menyebabkan banjir di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Banjir ini adalah yang kesekian kalinya setiap ada hujan deras mengguyur Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pun mengatakan Kemang akan terus banjir jika lebar Kali Krukut yang ada saat ini belum mencapai lebar ideal.

Dilansir Kompas.com, Kemang merupakan daerah yang diperuntukkan sebagai daerah resapan air dengan hunian terbatas. Kemang adalah salah satu kawasan di Jakarta Selatan yang mengalami pembangunan pesat tetapi tak sesuai peruntukkan.

Kenyataannya, saat ini Kemang dikenal sebagai kawasan komersial yang dipadati kafe, restoran, dan hotel. Fakta tersebut diakui Ahok. Dia bahkan berujar bahwa seharusnya tidak boleh ada bangunan yang didirikan di area yang kini berdiri Kemang Village.
Kemang Village merupakan salah satu dari sekian banyak bangunan komersial di Kemang yang disebut-sebut melanggar aturan, namun di sisi lain pemiliknya memiliki sertifikat atas hak tanah yang digunakannnya itu.

Ahok menyebut beberapa tahun lalu pernah diterbitkan kajian yang memperbolehkan berdirinya Kemang Village di bantaran Kali Krukut. Dalam kajian yang dibuat oleh para pakar dinyatakan bahwa Kemang Village dapat berdiri asal dilengkapi tandon air.

Selama ini, Ahok dikenal tegas terhadap permukiman warga kecil yang keberadaannya dianggap melanggar aturan, seperti permukiman warga di sepanjang bantaran Kali Ciliwung di Kampung Pulo, Bukit Duri, maupun Bidara Cina. Ataupun permukiman di Waduk Pluit dan di pesisir pantai utara di Pasar Ikan.
Namun, dia menyatakan, Pemprov DKI tidak akan tebang pilih dalam menertibkan bangunan yang melanggar garis sepadan sungai, termasuk bangunan-bangunan mewah yang ada di sepanjang bantaran Kali Krukut di Kemang.
Pemerintah akan membeli bangunan mewah dengan harga mahal.

Pemprov DKI tengah berupaya menormalisasi Kali Krukut. Jika bangunan mewah itu sudah memiliki sertifikat, Pemprov DKI akan membelinya dengan harga pasar. Meski demikian, dia menyadari tidak mudah untuk melakukan cara ini.
Namun Ahok menegaskan akan tetap akan membongkar bangunan-bangunan di sekitar Kali Krukut yang membuat lebar kali tersebut menyempit. Diduga bangunan tersebut mencaplok sepadan sungai. Menurut Ahok, normalisasi Kali Krukut menjadi jalan satu-satunya mengatasi banjir di kawasan Kemang, Jakarta Selatan dan sekitarnya. Normalisasi dengan mengembalikan kedalaman sungai dan mengembalikan lebar sungai.