Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Banyak Diam dalam Debat Perdana, Ma'ruf Amin Tuai Komentar

ANTARA FOTO/Setneg-Agus Suparto

Jakarta, IDN Times - Debat Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) perdana di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1) malam. Menyisakan komentar-komentar dari sejumlah tokoh politik tentang performa para kandidat di atas panggung.

Pasangan nomor urut 1 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, mendapatkan komentar positif dan negatif dari para politikus baik dari kubu lawan atau pendukung masing-masing.

Bukan hanya penampilan kedua capres, peran dari cawapres masing-masing kandidat juga jadi sorotan. Berikut sejumlah hal yang disoroti sejumlah tokoh dari penampilan kedua pasangan capres dan cawapres selama satu setengah jam di atas panggung debat.

1. Amien Rais menyebut Ma'ruf Amin menonjol justru karena tidak ikut berperan

IDN Times/Sukma Mardya Shakti

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menyebut peran calon wakil presiden nomor urut 01, Kiai Ma'ruf Amin 'menonjol' dalam debat capres cawapres perdana 2019.

"Saya lihat memang ada yang menonjol, yang menonjol itu hampir tidak ada peran kiai Ma'ruf Amin. Saya melihat seperti itu," ujar Amien di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1) malam.

Jika dibandingkan pasangannya, Ma'ruf memang tampak tidak terlalu aktif dalam berkomentar saat debat berlangsung. 

2. Menurut OSO, tidak aktifnya Ma'ruf dalam debat ialah sikap yang tepat porsi

IDN Times/Irfan Fathurohman

Berbeda dari Amien, OSO memuji penampilan dari calon wakil presiden nomor urut 01, Kiai Ma'ruf Amin. Menurutnya, Ma'ruf Amin mampu menempatkan posisinya sebagai cawapres dalam debat tersebut.

"Ya hebat, Kiai Ma'ruf dapat menahan dirinya untuk tidak menjawab. Dia berikan kesempatan (menjawab) kepada calon presiden," jelas OSO.

Menurutnya, Ma'ruf yang cenderung minim bicara dalam debat tersebut, sudah melakukan hal yang tepat. Hal ini dikarenakan, kehadiran Jokowi telah mencerminkan jawaban dari kedua paslon tersebut.

"Kenapa begitu? Karena dia memang seorang wakil. Wakil itu biasanya presiden tidak ada, dia mewakili," kata OSO.

Sepanjang debat perdana berlangsung, Ma'ruf dinilai lebih sedikit berbicara mengenai tema perdebatan hukum dan HAM. Akan tetapi, ia lebih aktif saat membahas isu terorisme. Ma'ruf mengatakan, proses deradikalisasi sangat penting dalam penanganan isu terorisme.

3. Ma'ruf dinilai tegas saat sampaikan visi soal penanganan terorisme dan radikalisme

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sementara itu Politikus Partai Golkar TGH Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB)  menilai secara positif penampilan Ma'ruf Amin. Pada saat pembahasan tema terorisme, TGB menilai cawapres nomor urut 01 itu tegas dalam menyampaikan penyebab radikalisme.

Ma'ruf Amin sepakat dengan Ma'ruf yang mengatakan bahwa penyebab radikalisme itu harus didiagnosa dengan tepat. Ia pun tidak sependapat dengan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, yang mengaitkan masalah terorisme dengan kesejahteraan.

"Kalau masalahnya (radikalisme) pemahaman agama yang salah, pemahaman itu yang diluruskan. Kalau masalahnya ekonomi, ada pemberdayaan. Jadi tidak semua masalah radikalisme-terorisme karena masalah ekonomi sebagaimana disampaikan oleh paslon nomor 02, bahwa radikalisme karena kesulitan ekonomi," imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Yogie Fadila
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us