Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BEM UI Bocorkan Mahasiswa Gelar Demo Besar Tolak Ciptaker 6 April

Demo buruh dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) dan mahasiswa di Patung Kuda, Jakarta Pusat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Melki Sedek Huang, menjelaskan hasil dari konsolidasi sejumlah mahasiswa jelang demo tolak pengesahan Perppu Cipta Kerja (Ciptaker).

Adapun, sejumlah aliansi mahasiswa dari berbagai kampus menggelar konsolidasi di Universitas Trisakti, Jakarta Barat pada 29 Maret 2023, malam.

1. Demo besar akan digelar 6 April 2023

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Melki Sedek Huang (kanan) (dok istimewa)

Melki menjelaskan dari konsolidasi itu, mahasiswa sepakat menggelar demo besar tolak Perppu Ciptaker pada 6 April 2023 mendatang.

"Hasil konsolidasi kami kemarin di Trisakti, menyepakati akan ada aksi besar 6 April 2023," kata dia dalam keterangannya kepada IDN Times, Jumat (31/3/2023).

2. Dihadiri berbagai elemen masyarakat, termasuk buruh

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Melki Sedek Huang (dok istimewa)

Dia menegaskan, aksi tersebut akan dihadiri ribuan massa dari berbagai elemen, termasuk puluhan perguruan tinggi hingga berbagai serikat buruh.

"Aksi ini akan diikuti oleh mahasiswa dari puluhan kampus, buruh dari berbagai serikat, juga ribuan orang lainnya dari berbagai elemen masyarakat yang terciderai dengan Perppu Cipta Kerja," tutur dia.

3. Tuntutan utama aksi tolak Perppu Ciptaker

Demo Tolak Perppu Cipta Kerja di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Tuntutan utama yang disuarakan dalam aksi nanti menolak pengesahan Perppu Ciptaker menjadi Undang-Undang karena dianggap tak sesuai dengan konstitusi. Selain itu, mereka juga akan membahas dinamika hukum dan demokrasi di Indonesia yang terjadi belakangan ini.

"Fokus aksinya masih tentang menolak Perppu Cipta Kerja yang mencederai konstitusi, konsep negara hukum, dan demokrasi," ujar Melki.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yosafat Diva Bayu Wisesa
EditorYosafat Diva Bayu Wisesa
Follow Us