Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bima Arya: Efisiensi Anggaran Momen Genjot Kualitas Belanja APBD

Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. (IDN Times/Gregorius Aryo Damar)
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. (IDN Times/Gregorius Aryo Damar)

Jakarta, IDN Times – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menekankan, upaya pemerintah untuk melakukan efisiensi anggaran dapat menjadi momentum tepat dalam meningkatkan kualitas belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 

Menurutnya, upaya tersebut secara tidak langsung juga akan memperkuat reformasi birokrasi yang selama ini telah dijalankan pemerintah. Dia menekankan, upaya pemerintah melakukan efisiensi anggaran dapat menjadi momentum berharga dalam meningkatkan kualitas belanja APBD.

1. Tidak mengurangi manfaat yang diterima masyarakat

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Menurut Bima, kebijakan efisiensi yang salah satunya menyasar anggaran Transfer ke Daerah (TKD) sejatinya tidak mengurangi manfaat yang akan diterima masyarakat. Pasalnya, anggaran tersebut digunakan untuk merealisasikan program prioritas pemerintah yang pada gilirannya justru akan dirasakan langsung oleh rakyat.

“Kalau ada perdebatan tentang (efisiensi anggaran) transfer ke daerah tadi yang angkanya besar, nah ini telah disesuaikan keberpihakannya dengan daerah tertinggal,” ujarnya.

2. Pemerintah jamin awasi pelaksanaan program prioritas

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto (dok. Kemendagri)
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto (dok. Kemendagri)

Bima merinci, di daerah kepulauan misalnya, pemerintah akan memperhatikan betul pelaksanaan program prioritas di kawasan tersebut. Hal ini sebagaimana komitmen yang telah disampaikan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Ia mengajak semua pihak untuk mendukung komitmen tersebut agar dapat direalisasikan dengan baik.

Lebih lanjut, Bima mengungkapkan, suksesnya kebijakan dan program yang dicanangkan pemerintah membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah (Pemda). Dalam konteks tersebut, dirinya menyebut saat ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tengah menyusun regulasi penunjang yang mengatur petunjuk dan pedoman teknis mengenai pelaksanaan efisiensi di daerah.

3. Terdapat penyesuaian terkait dengan kebijakan perlu dijalankan secara cepat

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto didampingi Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meninjau beberapa titik lokasi irigasi sawah yang terkena dampak normalisasi sungai Beringin, Semarang, Selasa (31/12/2024). (dok. Pemkot Semarang)
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto didampingi Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meninjau beberapa titik lokasi irigasi sawah yang terkena dampak normalisasi sungai Beringin, Semarang, Selasa (31/12/2024). (dok. Pemkot Semarang)

Di lain sisi, pada forum tersebut Bima mengungkapkan, beberapa penyesuaian yang terkait dengan kebijakan perlu dijalankan secara cepat. Apalagi dalam sistem pemerintahan terdapat target nasional, serta visi-misi kepala daerah yang perlu diwujudkan. 

“Ini harus dilakukan secara cepat. Nah karena itu, begitu kepala daerah dilantik, maka proses penyesuaian RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) dan anggaran perubahan ini akan didorong untuk akselerasi,” jelasnya.

Ia lantas menjelaskan, proses penyesuaian kebijakan tersebut saat ini terus disempurnakan oleh pemerintah. Yang jelas, kata Bima, pemerintah terus mendorong adanya percepatan realisasi program.

“Poinnya adalah akselerasi atau proses yang dipercepat. Karena semuanya harus bergerak dan harus berjalan,” imbuh dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Yosafat Diva Bayu Wisesa
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us